ad728

Sejarah Indonesia Buku Guru Kelas 12-XII Kurikulum 2013 Revisi 2018

Kelas 12 Judul Sejarah Indonesia Buku Guru Kelas 12-XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tahun 2018 Keterangan Katalog Dalam Ter...

Kelas 12
Judul Sejarah Indonesia Buku Guru Kelas 12-XII Kurikulum 2013 Revisi 2018
Tahun 2018
Keterangan Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sejarah Indonesia/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
viii, 248 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII
ISBN 978-602-427-126-8 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-427-129-9 (jilid 3)
1.Indonesia -- Sejarah -- Studi dan Pengajaran I. Judul
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
600
Penulis : Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti dan Susanto Zuhdi.
Penelaah : Baha’ Uddin, Hariyono, dan Mohammad Iskandar.
Pe-review : Djulimi Tandjung.
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Cetakan Ke-1, 2014 (ISBN 978-602-282-025-3)
Cetakan Ke-2, 2018 (Edisi Revisi)
Download Server 1 [ Mediafire ]
Server 2 [ GDrive ]

Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. viii, 248 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII ISBN 978-602-427-126-8 (jilid lengkap) ISBN 978-602-427-129-9 (jilid 3) 1.Indonesia -- Sejarah -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 600 Penulis : Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti dan Susanto Zuhdi. Penelaah : Baha’ Uddin, Hariyono, dan Mohammad Iskandar. Pe-review : Djulimi Tandjung. Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Cetakan Ke-1, 2014 (ISBN 978-602-282-025-3) Cetakan Ke-2, 2018 (Edisi Revisi) Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia iii Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Pembelajaran Sejarah Indonesia untuk Kelas XII jenjang Pendidikan Menengah yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Sejarah Indonesia bukan berisi materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi pengetahuan siswa. Sejarah Indonesia adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan pengetahuan tentang dimensi ruang-waktu perjalanan sejarah Indonesia, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak, serta sikap menghargai jasa para pahlawan yang telah meletakkan fondasi bangunan negara Indonesia beserta segala bentuk warisan sejarah, baik benda maupun takbenda. Sehingga terbentuk pola pikir siswa yang sadar sejarah. Sebagai pelajaran wajib yang harus diambil oleh semua siswa yang belum tentu berminat dalam bidang sejarah, buku ini disusun menggunakan pendekatan regresif yang lebih populer. Melalui pengamatan terhadap kondisi sosial-budaya dan sejumlah warisan sejarah yang bisa dijumpai saat ini, siswa diajak mengarungi garis waktu mundur ke masa lampau saat terjadinya peristiwa yang melandasi terbentuknya peradaban yang melatarbelakangi kondisi sosial-budaya dan warisan sejarah tersebut. Pembahasan dilanjutkan dengan peristiwa-peristiwa berikutnya yang menyebabkan berkembang atau menyusutnya peradaban tersebut sehingga menjadi yang tersisa saat ini. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/iv Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Tim Penulis https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia v Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................... iii Daftar Isi ........................................................................................... v BAGIAN 1 PETUNJUK UMUM......................................................... 1 A. Pengantar .................................................................................. 1 B. Maksud dan Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Indonesia....... 2 C. Struktur KI dan KD Mata Pelajaran Sejarah Indonesia ...... 8 D. Strategi dan Model Umum Pembelajaran .............................. 12 E. Penilaian Hasil Belajar.............................................................. 50 BAGIAN 2 PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN PERBAB.. 63 BAB I Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa ...... 65 Pembelajaran Pertama (90 Menit).................................................... 66 “Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa” .............. 66 Pembelajaran Kedua (90 Menit) ...................................................... 70 “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi”................ 70 Pembelajaran Ketiga (90 Menit) ...................................................... 77 “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Kepentingan”......... 77 Pembelajaran Keempat (90 Menit) .................................................. 82 “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem ................... Pemerintahan” .................................................................................. 82 Pembelajaran Kelima (90 Menit) ..................................................... 87 “Dari Konflik Menuju Konsensus; Suatu Pembelajaran” ................ 87 Pembelajaran Keenam (90 Menit).................................................... 94 “Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa”....................... 94 Pembelajaran Ketujuh (90 Menit) .................................................... 100 “Teladan Para Tokoh Persatuan”...................................................... 100 Pembelajaran Kedelapan (90 Menit)................................................ 106 “Teladan Para Tokoh Persatuan”...................................................... 106 BAB II Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)................................................... 110 Pembelajaran Kesembilan (90 Menit).............................................. 110 “Perkembangan Politik: Sistem Pemerintahan”............................... 110 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/vi Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Pembelajaran Kesepuluh (90 Menit)................................................ 114 “Perkembangan Politik: Sistem Kepartaian” ................................... 114 Pembelajaran Kesebelas (90 Menit)................................................. 118 “Perkembangan Politik: Pemilu 1955” ............................................ 118 Pembelajaran Keduabelas (90 Menit) .............................................. 123 “Perkembangan Ekonomi: Pemikiran Ekonomi Nasional” ............. 123 Pembelajaran Ketigabelas (90 Menit) .............................................. 129 “Perkembangan Ekonomi: Sistem Ekonomi Liberal”...................... 129 BAB III Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)...................................................... 135 Pembelajaran Keempatbelas (90 Menit) .......................................... 135 “Dinamika Politik Masa Demokrasi Terpimpin” ............................. 135 Pembelajaran Kelimabelas (90 Menit)............................................. 140 “Peta Kekuatan Politik Nasional” .................................................... 140 Pembelajaran Keenambelas (90 Menit) ........................................... 145 “Pembebasan Irian Barat” ................................................................ 145 Pembelajaran Ketujuhbelas (90 Menit)............................................ 150 “Konfrontasi Terhadap Malaysia”.................................................... 150 Pembelajaran Kedelapanbelas (90 Menit)........................................ 157 “Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin” ................. 157 BAB IV Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Orde Baru (1966-1998)....................................................................... 161 Pembelajaran Kesembilanbelas (90 Menit)...................................... 161 “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke.......... Pemerintahan Orde Baru (1966-1967)” ........................................... 161 Pembelajaran Keduapuluh (90 Menit) ............................................. 165 “Stabilisasi Politik dan Keamanan Pemerintahan Orde Baru”......... 165 Pembelajaran Keduapuluhsatu (90 Menit)....................................... 169 “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru”.................................................. 169 Pembelajaran Keduapuluhdua (90 Menit)........................................ 175 “Kebijakan Pembangunan Orde Baru” ............................................ 175 Pembelajaran Keduapuluhtiga (90 Menit) ....................................... 181 “Integrasi Timor Timur”................................................................... 181 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia vii Pembelajaran Keduapuluhempat (90 Menit).................................... 185 “Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru”.......... 185 BAB V Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Reformasi (1998-sekarang) .................................................................. 193 Pembelajaran Keduapuluhlima (90 Menit) ...................................... 193 “Masa Akhir Orde Baru”.................................................................. 193 Pembelajaran Keduapuluhenam (90 Menit)..................................... 200 “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono”...................................................................................... 200 Pembelajaran Keduapuluhtujuh (90 Menit) ..................................... 204 “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono”...................................................................................... 204 Pembelajaran Keduapuluhdelapan (90 Menit)................................. 212 “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia...... 212 BAB VI Indonesia Dalam Panggung Dunia ....................................... 219 Pembelajaran Keduapuluhsembilan (90 Menit)............................... 219 “Pelaksanaan Politik Bebas Aktif”................................................... 225 Pembelajaran Ketigapuluh (90 Menit) ............................................. 225 “Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan Perdamaian............... Dunia” ........................................................................................... 225 Daftar Pusaka........................................................................................ 230 Glosarium ........................................................................................... 233 Indeks ........................................................................................... 238 Profl Penulis.......................................................................................... 241 Profl Penelaah ...................................................................................... 244 Profl Editor .......................................................................................... 248 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Bagian 1 Petunjuk Umum A. Pengantar Mata pelajaran Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk dalam kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan. Buku ini merupakan buku pegangan guru untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia sebagai kelompok mata pelajaran wajib. Mata pelajaran wajib merupakan bagian dari kurikulum pendidikan menengah yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan logika dan kehidupan pribadi siswa, masyarakat dan bangsa, pengenalan lingkungan fsik dan alam, kebugaran jasmani, serta seni budaya daerah dan nasional. Sistem pendidikan nasional yang berlaku saat ini mengacu pada UndangUndang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. Undang-undang ini mengatur pelaksanaan pendidikan nasional sehingga dalam pelaksanaannya mampu menjalankan fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, pelaksanaan pendidikan nasional juga harus mampu mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sehingga tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam undang-undang tersebut tercapai. Sebagai upaya untuk menunjang keberhasilan pencapaian fungsi dan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah merancang suatu kurikulum yang komprehensif, yang isinya meliputi aspek kognitif, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial. Kurikulum ini kita kenal sebagai Kurikulum 2013. Sebagai upaya untuk mencapai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, Kurikulum 2013, dalam struktur isinya mencakup Kompetensi Inti (KI) dan Kompetisi Dasar (KD). Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ini merupakan pengejawantahan dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Guru, dalam proses pembelajaran, harus mampu mengaitkan antara Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sehingga aspek kognitif, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah Indonesia 1 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/2 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keberhasilan implementasi suatu kurikulum tidak tergantung pada salah satu komponen pendidikan, namun memerlukan keterlibatan berbagai komponen pendidikan, baik guru, siswa dan stake holder. Kalau sebelumnya guru memiliki peran utama sebagai sumber belajar, dalam Kurikulum 2013, guru memiliki peran sebagai dinamisator, motivator dan fasilitator. Dengan demikian, guru dituntut memiliki kompetensi dalam mengelola pembelajaran, mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian. Oleh karena itu, guru pengampu mata pelajaran Sejarah Indonesia dituntut memiliki kompetensi di bidang Sejarah Indonesia, mampu memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya Sejarah Indonesia sebagai instrumen pendidikan karakter bangsa yang mampu membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Untuk mencapai itu Guru Sejarah dituntut memiliki perspektif kebangsaan, dan mengembangkan historical thinking (cara berpikir sejarah) untuk ditransformasikan kepada siswa dalam kehidupan keseharian. Di sisi lain, aspek moral dan keteladanan seorang guru juga menjadi hal yang amat penting dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Oleh karena itu, agar Indikator Pembelajaran Sejarah Indonesia bisa tercapai, guru harus memahami karakteristik mata pelajaran Sejarah Indonesia seperti yang diuraikan pada petunjuk umum ini. B. Maksud dan Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Indonesia 1. Rasional Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan salah satu bagian dalam pendidikan sejarah. Sejarah Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK/ MAK). Dalam penanaman karakter, pendidikan sejarah memiliki makna dan posisi yang strategis, mengingat bahwa: Tidak ada manusia yang bisa melepaskan dirinya dari sejarah, karena kehidupan manusia itu sendiri diisi oleh pengalaman masa lalu yang terus bertambah seiring dengan perjalanan waktu. Setiap kita melangkah ke depan maka langkah yang kita tinggalkan sudah menjadi sejarah. Namun tidak seluruh waktu di masa lalu kita dapat menjadi sejarah, hanya masa lalu kita yang memiliki makna sajalah yang disebut sebagai sejarah. Hal itulah yang menjadi pembelajaran bagi kita untuk memahami kehidupan masa kini, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 3 Pendidikan sejarah memiliki tujuan untuk membangun memori kolektif kita sebagai bangsa sehingga kita mampu mengenal bangsanya dan mampu membangun rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui sejarah kita mampu membentuk watak dan karakter bangsa Indonesia yang bermartabat sehingga mampu membentuk manusia Indonesia yang memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya. Pengembangan mata pelajaran Sejarah Indonesia karena sejarah mempunyai guna, yaitu: a) Edukatif, pelajaran sejarah memberikan sikap bijak dan arif. Jika kita kaji lebih mendalam, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa, kita dapat belajar dari peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu untuk melihat kejadian yang ada pada masa kini. Hal-hal yang baik kita jadikan sebagai suatu pelajaran agar bisa menjadi pedoman dalam kehidupan masa kini dan masa datang. b) Inspiratif, sejarah mampu memberikan ilham atau inspirasi kepada kita, hal ini bisa kita lihat dari apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mencapai harapan dan tujuannya dan peristiwaperistiwa pada masa lalu dapat mengilhami kita semua untuk perjuangan saat ini dan masa datang. Peristiwa-peristiwa besar mengilhami kita agar mencetuskan peristiwa yang besar pula. c) Instruktif, misalnya, kegunaan dalam rangka pengajaran dalam salah satu kejuruan atau keterampilan seperti navigasi, teknologi, persenjataan, jurnalistik, taktik militer dan sebagainya. Fungsi dan kegunaan sejarah ini disebut sebagai kegunaan yang bersifat instruktif karena mempunyai peran membantu kegiatan menyampaikan pengetahuan atau keterampilan (instruksi). d) Rekreatif, seperti halnya dalam karya sastra yakni cerita atau roman, sejarah juga memberikan kesenangan estetis karena bentuk dan susunannya yang serasi dan indah. Kita dapat terpesona oleh kisah sejarah yang baik sebagaimana kita dapat terpesona oleh sebuah roman yang bagus. Dengan sendirinya kegunaan yang bersifat rekreatif ini baru dapat dirasakan jika sejarawan berhasil mengangkat aspek seni dari cerita sejarah yang disajikan. Sejarah dapat juga memberikan kesenangan lain kepada kita. Kesenangan ini berupa “wisata intelektual” yang dipancarkannya kepada kita. Tanpa beranjak dari tempat duduk kita dapat dibawa oleh sejarah menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita, baik jauh tempat maupun https://filebukulengkap.blogspot.co.id/4 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK jauh waktunya. Kita diajak untuk berwisata ke negeri-negeri yang jauh di sana, menyaksikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam suasana yang berbeda dengan suasana kita sekarang. Kita akan terpesona oleh pemandangan pada masa lampau yang dilukiskan oleh sejarawan. Dengan penuh minat kita akan berkenalan dengan cara hidup, kebiasaan, dan tindakan yang berlainan dengan yang kita alami sekarang. e) Memberikan Kesadaran Waktu, kesadaran waktu yang dimaksud adalah kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan, dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga sebagai kesadaran akan adanya gerak sejarah. Kesadaran tersebut memandang peristiwa-peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini, dan berlanjut ke masa depan. Waktu terus berjalan pada saat seorang atau suatu bangsa mulai menjadi tua dan digantikan oleh generasi berikutnya. Bahkan, waktu terus berjalan pada saat seseorang atau suatu bangsa hanya bersenang-senang dan bermalas-malasan, atau sebaliknya, seseorang atau suatu bangsa sedang membuat karya-karya besar. Dengan memiliki kesadaran sejarah yang baik, seseorang akan senantiasa berupaya mengukir sejarah kehidupannya sebaik-baiknya. f) Memperkukuh Rasa Kebangsaan (Nasionalisme), terbentuknya suatu bangsa disebabkan adanya kesamaan sejarah besar di masa lampau dan adanya kesamaan keinginan untuk membuat sejarah besar bersama di masa yang akan datang. Sebagai contoh bangsa Indonesia sejak zaman praaksara telah memiliki kesamaan sejarah. Kemudian memiliki zaman keemasan pada zaman Sriwijaya, Mataram HinduBuddha, Majapahit, dan Mataram Islam. Setelah itu bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan selama ratusan tahun. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia tersebut menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan mempertebal semangat kebangsaan. g) Pengembangan cara berpikir sejarah (historical thinking) dengan memahami konsep waktu, ruang, perubahan, dan keberlanjutan menjadi keterampilan dasar dalam mempelajari Sejarah Indonesia. 2. Pengertian Dalam sejarah kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia pasca-Perang Dunia Kedua, fakta menunjukkan, bahwa hanya sedikit bangsa yang mencapai kemerdekaannya dengan perang mengusir penjajah asing, khusus di Asia Tenggara hanya tercatat Vietnam dan Indonesia. Kemerdekaan https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 5 Vietnam diperoleh setelah mengalahkan Prancis tahun 1954 dan Amerika Serikat tahun 1975. Sedangkan Indonesia memperoleh kemerdekaan, setelah terjadi pertempuran melawan pasukan Jepang di akhir masa pendudukan, dan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Melawan Belanda pada perang kemerdekaan 1945-1949 dengan strategi bersenjata dan berdiplomasi, akhirnya bangsa Indonesia berhasil mengakhiri penjajahan Belanda dan bangsa Indonesia memperoleh “pengakuan kedaulatan” pada 27 Desember 1949. Atas dasar fakta ini Anthony Reid, sejarawan terkemuka dari Australia menyebut bangsa Indonesia sebagai “A Nation by Revolution” (Reid, 2010). Dalam konteks itu dapatlah dikemukakan, bahwa salah satu ciri atau karakter dari bangsa Indonesia adalah sikap kejuangan melawan penindasan dan penjajahan dengan semangat pantang menyerah hingga kemerdekaan dicapai. Sudah jelas pula, bahwa perjuangan itu mencerminkan sikap cinta tanah air. Tekad untuk menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan asing lalu didengungkan dalam Proklamasi 17 Agustus 1945 “kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Perjuangan panjang untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan, karena: “... sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”, (UndangUndang Dasar 1945) Kini kita hidup di alam kemerdekaan. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk mengisinya dengan perbuatan nyata untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, aman, adil, dan makmur sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kemerdekaan ini merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, seperti yang tersurat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi: Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. (Undang-Undang Dasar 1945) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/6 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Berbicara mengenai karakter bangsa Indonesia, dahulu pada zaman penjajahan, sering dilontarkan bahwa orang Indonesia, khususnya Melayu, adalah pemalas. Bahkan, stereo type orang Jawa dikenal sebagai lemah lembut, nrimo apa adanya, lalu dengan begitu saja orang Belanda menganggap mereka tak mungkin mempunyai sikap melawan atau memberontak. Adalah sejarah sebagai faktor penggerak perubahan yang dapat membuktikan sesuatu yang dianggap tidak mungkin menjadi keniscayaan. Sejarah mencatat bahwa betapa kelirunya anggapan seorang H.J. van Mook, terhadap watak orang Jawa pada masa revolusi. Dari pernyataan seorang pakar sosiologi Belanda, W.F. Wertheim, diketahui bahwa penilaian van Mook sebagai gubernur jenderal yang bertugas mengembalikan penjajahan Belanda di Indonesia, telah keliru menilai karakter orang Jawa. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Wertheim yang bekerja sebagai perwakilan Palang Merah, mengatakan bahwa: ” My Experiences there as a Red Cross representative made me view the Indonesian revolution as an extremely serious affair. But van Mook lightly dismissed the idea‘Ten shipsloads of food and textiles from Australia, and the whole population of Java will flow to the ports to unload the ships. That will be the end of the rebellion” (Wertheim 1974:11). Pengalaman Wertheim berawal dari menyaksikan zaman yang sedang berubah dengan cepat dan radikal. Masa revolusi Indonesia memperlihatkan dengan jelas bangsa yang bertekad merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan segenap jiwa dan raganya. Terbentuknya karakter orang Jawa yang pantang menyerah dan tidak luluh hanya karena imingiming makanan dan tekstil yang akan dibagikan Belanda itu. Penilaian van Mook itu ternyata luput, ketika bukan saja orang Jawa tidak berebut makanan dan pakaian, yang telah siap dibongkar dari kapal Belanda itu, tetapi juga suku-suku bangsa lainnya. Bahkan mereka semua, melalui laskar dan barisan perjuangan, melakukan perlawanan dengan keberanian hingga penjajahan Belanda berakhir di tahun 1949. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 7 Sudah tentu perlawanan terhadap penjajahan Belanda tidak hanya terjadi di Jawa, hampir di setiap daerah memperlihatkan semangat perjuangan yang tinggi sebagai cermin rasa cinta tanah air. Sebut saja Teuku Umar dan Cut Nyak Dien di Aceh, Tuanku Imam Bonjol di Sumatra Barat, Pangeran Antasari di Kalimantan, Sultan Hasanuddin di Makassar, Pattimura di Maluku, jika para pejuang dan pahlawan nasional itu adalah mereka yang berjuang melawan kolonial Belanda. Pada masa pergerakan dan kemerdekaan Indonesia dari daerah lain muncul pejuangpejuang seperti Sam Ratulangi dari Minahasa, Frans Kaisiepo dan Silas Papare dari Papua dan Opu Daeng Risaju dari Makassar. 3. Tujuan Berdasarkan pengertian di atas, maka tujuan pembelajaran mata pelajaran Sejarah Indonesia agar siswa memiliki kemampuan untuk: a. Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta akan tanah air, melahirkan empati dan perilaku toleran yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Menumbuhkan pemahaman siswa terhadap diri sendiri, masyarakat, dan proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang. c. Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya konsep ruang dan waktu dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. d. Mengembangkan kemampuan berpikir historis (historical thinking) yang menjadi dasar untuk kemampuan berpikir logis, kreatif, inspiratif, dan inovatif. e. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan siswa terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau. f. Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada nilai dan moral yang tercermin pada karakter diri, masyarakat dan bangsa. g. Menanamkan sikap berorientasi ke masa depan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/8 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 4. Ruang Lingkup Mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XII membahas materi yang mencakup Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa; Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia; dan Kontribusi Bangsa Indonesia dalam Perdamaian Dunia. Materi ini disajikan dalam enam bab, yaitu Bab I Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa; Bab II Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer; Bab III Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin; Bab IV Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru; Bab V Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Reformasi; dan Bab VI Indonesia dalam Panggung Dunia. C. Struktur KI dan KD Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK memiliki 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yang menjadi 18 Kompetensi Dasar (KD) dan dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 9 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G 30 S/PKI. 3.2 Mengevaluasi peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965. 3.3 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal. 3.4 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.5 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru. 3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/10 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. 3.8 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan NonBlok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting. 3.9 Mengevaluasi kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi). 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G 30 S/PKI dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.2 Menuliskan peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965. 4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 11 4.4 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.7 Menulis sejarah tentang peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. 4.8 Menyajikan hasil telaah tentang peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non-Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.9 Membuat studi evaluasi tentang kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di era Kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi) dalam bentuk tulisan dan/atau media lain. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/12 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Empat Kompetensi Inti (KI) yang kemudian dijabarkan menjadi 18 Kompetensi Dasar (KD) itu merupakan bahan kajian yang akan ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran selama satu tahun (dua semester) yang terurai dalam 30 minggu. Agar kegiatan pembelajaran itu tidak terasa terlalu panjang maka 30 minggu itu dibagi menjadi dua bagian, 18 minggu di semester pertama dan 12 minggu di semester kedua. D. Strategi dan Model Umum Pembelajaran 1. Pengembangan indikator Penguasaan Kompetensi Dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas dasar indikator yang telah dirumuskan dari masing-masing KD, terutama KD-KD penjabaran dari KI ketiga. KD-KD pada KI ketiga untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia dapat dijabarkan menjadi beberapa indikator sebagai berikut. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 13 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G 30 S/PKI. 3.1.1. Menganalisis berbagai pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948 hingga 1965. 3.1.2. Mengaitkan peristiwa pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948 hingga 1965 dengan potensi ancaman disintegrasi pada masa sekarang. 3.1.3. Menjelaskan konflik-konflik atas dasar ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 yaitu pemberontakan PRRI dan Permesta, serta persoalan negara federal dan BFO. 3.1.4. Menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya menyelesaikan konflik atas dasar ideologi yang terjadi antara tahun 1948-1965. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/14 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.1.5. Menelaah akibat yang ditimbulkan oleh konflik atas dasar ideologi antara tahun 1948-1965. 3.1.6. Mengidentifkasi konflikkonflik atas dasar kepentingan yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. 3.1.7. Mengomunikasikan materi mengenai konflik atas dasar kepentingan yang terjadi antara tahun 1948-1965. 3.1.8. Mengidentifkasi konflikkonflik yang berkait dengan sistem pemerintahan di Indonesia antara tahun 1948-1965, yaitu pemberontakan PRRI dan Permesta, serta persoalan negara federal dan BFO. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 15 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.1.9. Mengomunikasikan bentuk-bentuk konflik antara tahun 1948-1965 yang terjadi atas dasar kepentingan serta dampak pertentangan dalam hal sistem pemerintahan antara tahun 1948- 1965, bagi perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia yang tengah menghadapi penjajah dan tengah menata sistem pemerintahan. 3.1.10. Menganalisis konflikkonflik atas dasar ideologi dan kepentingan serta konflik yang berkait dengan sistem pemerintahan yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/16 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.1.11. Mengomunikasikan konflik-konflik atas dasar ideologi dan kepentingan serta konflik yang berkait dengan sistem pemerintahan, yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. 3.1.12. Mendiskusikan tentang konflik-konflik yang terjadi pada masa sekarang, lalu mengaitkannya dengan konteks kepentingan integrasi bangsa. 3.1.13. Menganalisis konflikkonflik yang terjadi pada masa sekarang sebagai peristiwa sejarah. 3.1.14. Mengaitkan hikmah dari berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 dengan berbagai konflik yang terjadi dalam konteks kekinian. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 17 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.2 Mengevaluasi peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965. 3.2.1. Menjelaskan kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional. 3.2.2. Menganalisis keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. 3.2.3. Melakukan presentasi mengenai keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. 3.2.4. Mengategorikan para tokoh daerah asal siswa yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, sesuai bidang masing-masing tokoh. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/18 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.3 menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal. 3.2.5. Menjelaskan tentang para tokoh daerah asal siswa yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa 3.2.6. Menjelaskan keteladanan para tokoh daerah asal siswa yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. 3.3.1. Menganalisis dinamika perkembangan kabinet yang berlangsung selama masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. 3.3.2. Melakukan presentasi hasil diskusi mengenai dinamika perkembangan kabinet yang berlangsung selama masa Demokrasi https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 19 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Parlementer 1950-1959 berupa hand out/ alat peraga/ makalah/ power point. 3.3.3. Menjelaskan perkembangan sistem kepartaian yang berlangsung selama masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. 3.3.4. Membandingkan sistem kepartaian pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959 dengan sistem pemerintahan pada masa sekarang. 3.3.5. Menjelaskan hasil pengamatan terhadap gambar dan bacaan mengenai pelaksanaan Pemilu 1955. 3.3.6. Menganalisis pelaksanaan Pemilu 1955. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/20 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.3.7. Menjelaskan pemikiranpemikiran mengenai ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer. 3.3.8. Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer dengan sistem pemerintahan pada masa itu. 3.3.9. Menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam menerapkan pemikiran-pemikiran mengenai ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 21 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.4 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.3.10. Menjelaskan latar belakang penerapan sistem ekonomi liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950- 1959. 3.3.11. Menganalisis bentukbentuk kebijakan pemerintah yang berkait dengan sistem ekonomi liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. 3.4.1. Menganalisis korelasi antara berakhirnya masa Demokrasi Parlementer dengan munculnya masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.2. Menganalisis sebab dan proses berakhirnya masa Demokrasi Parlementer. 3.4.3. Menjelaskan dinamika masa awal Demokrasi Terpimpin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/22 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.4.4. Menganalisis sebab dan bentuk persaingan yang terjadi di antara kekuatankekuatan politik pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.5. Menjelaskan peta kekuatan politik nasional yang berlangsung pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.6. Menjelaskan kronologi peristiwa perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali Irian dari tangan Belanda, mulai dari cara-cara diplomasi hingga tindakan tegas operasi militer. 3.4.7. Menganalisis pentingnya Konferensi Asia Afrika bagi perjuangan RI merebut Irian 3.4.8. Menjelaskan perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya merebut kembali Irian. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 23 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.4.9. Menjelaskan latar belakang timbulnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia. 3.4.10. Menjelaskan upaya-upaya damai yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia menjelang Dwikora dikumandangkan. 3.4.11. Menganalisis sebab-sebab Indonesia keluar dari PBB. 3.4.12. Menganalisis konfrontasi Indonesia dengan Malaysia. 3.4.13. Menggali informasi tentang langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.14. Mengidentifkasi langkahlangkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/24 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.5 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru. 3.4.15. Menjelaskan langkahlangkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.16. Melakukan presentasi tentang langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.5.1. Menjelaskan faktor yang melatarbelakangi aksi Tritura. 3.5.2. Menganalisis proses terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret dan pengaruhnya terhadap kepemimpinan nasional. 3.5.3. Menganalisis adanya dualisme kepemimpinan nasional pada masa transisi dari pemerintahan masa Demokrasi Terpimpin ke pemerintahan Orde Baru. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 25 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.5.4. Mengaitkan hubungan antara stabilisasi negara dan pembangunan 3.5.5. Menjelaskan stabilisasi polkam sebagai dasar pembangunan 3.5.6. Menjelaskan penerapan Dwi Fungsi ABRI. 3.5.7. Meringkas materi tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru. 3.5.8. Menjelaskan ide-ide pokok tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru 3.5.9. Mengomunikasikan materi tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru. 3.5.10. Menganalisis konsep pembangunan pada masa pemerintahan Orde Baru. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/26 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.5.11. Menjelaskan kebijakan pembangunan yang dilakukan pada masa Orde Baru di bidang-bidang: pertanian, pendidikan, kependudukan (keluarga berencana), dan kesehatan (puskesmas dan posyandu). 3.5.12. Menjelaskan hubungan situasi dan kondisi politik di Portugal dengan situasi dan kondisi politik di Timor Timur yang menjadi latar belakang terjadinya integrasi Timor Timur ke Indonesia. 3.5.13. Menjelaskan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mempercepat proses integrasi Timor Timur hingga dijadikan provinsi ke-27. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 27 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.5.14 Menganalisis alasan negara-negara Barat (khususnya Amerika Serikat dan Australia) untuk mendukung Indonesia dalam mengintegrasikan Timor Timur. 3.5.15 Menjelaskan proses integrasi Timor Timur. 3.5.16. Mengidentifkasi dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. 3.5.17. Menjelaskan dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. 3.5.18. Mengomunikasikan materi mengenai dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/28 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi. 3.6.1. Menganalisis kejadiankejadian pada masa akhir Orde Baru. 3.6.2. Membandingkan antara ciri-ciri pemerintahan pada masa Orde Baru dan masa Reformasi. 3.6.3. Menjelaskan makna Reformasi. 3.6.4. Menganalisis masa akhir Orde Baru. 3.6.5. Menganalisis sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 29 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.6.6. Mendiskusikan tentang sistem dan struktur politikekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.7. Membandingkan tentang sistem dan struktur politikekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.8. Mempresentasikan materi tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/30 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegararaan Indonesia. 3.6.9. Menggali informasi tentang sistem dan struktur politikekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.10. Menganalisis persamaan dan perbedaan mengenai sistem dan struktur politik ekonomi antara masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.7.1. Menjelaskan peran pelajar, mahasiswa dan pemuda dalam masa transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 31 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.8 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan NonBlok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting. 3.7.2. Menjelaskan peran mahasiswa dalam proses jatuhnya pemerintahan Orde Baru. 3.8.1. Menjelaskan landasan ideal dan konstitusional politik luar negeri Indonesia. 3.8.2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia. 3.8.3. Menjelaskan dinamika politik luar negeri bebas aktif Indonesia pada masa awal Kemerdekaan, masa Demokrasi Parlementer, masa Demokrasi Terpimpin, masa Orde Baru, dan masa Reformasi. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/32 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.8.4. Menganalisis pelaksanaan Politik Bebas Aktif Indonesia sejak masa awal Kemerdekaan hingga masa Reformasi. 3.8.5. Menganalisis informasi tentang Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), Pengiriman Misi Perdamaian Garuda, ASEAN, Organisasi Konferensi Islam (OKI), Deklarasi Djuanda, dan Jakarta Informal Meeting (JIM). 3.8.6. Membuat paper mengenai Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB), Pengiriman Misi Perdamaian Garuda, ASEAN, Organisasi Konferensi Islam (OKI), Deklarasi Djuanda, dan Jakarta Informal Meeting (JIM). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 33 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 3.9 Mengevaluasi kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era Kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi). 3.9.1. Menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka. 3.9.2. Menjelaskan bentukbentuk kerja sama yang dilakukan Industri Pesawat Terbang Nurtanio dengan industri-industri pesawat terbang di Eropa dalam mengembangkan industri pesawat terbang dalam negeri. 3.9.3. Menganalisis hubungan antara pengembangan Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa) dengan aspek persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/34 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1. Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G 30 S/PKI dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.2. Menuliskan peran dan nilainilai perjuangan tokoh nasional dan daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965. 3.9.4. Menganalisis pentingnya pembangunan sistem transportasi bagi kemajuan ekonomi. 3.9.5. Menjelaskan dampak “Revolusi Hijau” bagi perkembangan pertanian di Indonesia. 3.9.6. Menganalisis dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi masyarakat Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 35 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 4.3. Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.4. Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.5. Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/36 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 4.6. Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.7. Menulis sejarah tentang peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. 4.8. Menyajikan hasil telaah tentang peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.9. Membuat studi evaluasi tentang kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di era Kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi) dalam bentuk tulisan dan/atau media lain. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 37 Di samping penjelasan beberapa indikator tersebut yang perlu diperhatikan oleh guru sejarah adalah KD-KD yang terkait dengan KI pertama dan KI kedua harus dijadikan perspektif dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Atau dapat dikatakan bahwa KD-KD itu sebagai bahan untuk pengembangan nilai dan pendidikan karakter bagi siswa. Selanjutnya, KD-KD yang merupakan penjabaran KI keempat terkait dengan pengembangan keterampilan dan unjuk kerja bagi siswa. Untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan mengobservasi, mewawancara, menulis dan mempresentasikan karya sejarah, membuat media sejarah, membuat kliping, dan lain-lain. 2. Pengalaman Belajar Indikator-indikator yang telah dirumuskan di atas diharapkan dapat dicapai setelah siswa mengikuti proses pembelajaran yang telah dilakukan. Keberhasilan pencapaian indikator berarti tercapai pula KDKD yang telah ditetapkan dalam struktur kurikulum dari mata pelajaran Sejarah Indonesia. Oleh karena itu, dalam kaitan pencapaian indikator tersebut guru perlu juga mengingat pengalaman belajar yang secara umum diperoleh siswa sebagaimana dirumuskan dalam KI dan KD. Beberapa pengalaman belajar itu terkait dengan : a. Pengembangan ranah kognitif, atau pengembangan pengetahuan dapat dilakukan dalam bentuk penguasaan materi dan pemberian tugas dengan unjuk kerja; mengetahui, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi. b. Pengembangan ranah afektif atau pengembangan sikap (sosial) dapat dilakukan dengan pemberian tugas belajar dengan beberapa sikap dan unjuk kerja: menerima, menghargai, menghayati, menjalankan, dan mengamalkan. c. Pengembangan ranah psikomotorik atau pengembangan keterampilan (skill) melalui tugas belajar dengan beberapa aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta. Terkait dengan beberapa aspek pengalaman belajar itu maka dalam setiap pembelajaran Sejarah Indonesia di SMA/SMK/MA/MAK harus diusahakan agar siswa mampu mengembangkan proses kognitif yang lebih tinggi dari pemahaman sampai dengan metakognitif pendalaman pengetahuan dari sumber belajar yang ada. Pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan mulai dari menerapkan konsep, prinsip atau prosedur, menganalisis masalah, dan mengevaluasi sesuatu produk atau mengembangkan keterampilan, seperti: mencoba membuat https://filebukulengkap.blogspot.co.id/38 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK atau mengolah suatu informasi sejarah, menerapkan prosedur penulisan sejarah sampai mengamalkan nilai-nilai yang diperoleh dari pembelajaran sejarah. 3. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan istilah yang melingkupi seluruh proses pembelajaran. Strategi pembelajaran bermakna bagaimana proses seorang guru mengajar dan siswa belajar dalam mencapai Indikator Pembelajaran. Secara defnisi strategi pembelajaran merupakan sebuah metode untuk menyampaikan pelajaran yang dapat membantu siswa mencapai tujuan belajar. Strategi pembelajaran secara umum dibedakan menjadi dua yaitu yang berpusat pada guru dan berpusat pada siswa. Kurikulum 2013 mendorong kita untuk menggunakan strategi yang berpusat pada siswa, untuk itu dikembangkan strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif. a. Siswa Aktif Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk aktif mencari pengetahuan bukan lagi siswa pasif, yang hanya menerima dari guru. Untuk itu perlu dikembangkan suatu proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif. Kita telah mengenal berbagai model pembelajaran aktif pada kurikulum sebelumnya, misalnya CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Namun inovasi pembelajaran terus dikembangkan hingga muncul model-model pembelajaran lainnya, seperti Problem Based Learning, Colaboratif Learning. Model-model pembelajaran itu mengarah pada pembelajaran yang tidak lagi menjadikan guru sebagai sumber pengetahuan atau sumber belajar. Hal ini karena ada asumsi bahwa pembelajaran yang didominasi guru dapat menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang kreatif dalam proses pembelajaran. Waktu sebelumnya kita mengenal satu model pembelajaran yang cukup komprehensif, yaitu PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Model pembelajaran ini menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan dengan melibatkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif selama dalam proses pembelajaran. Untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tentunya diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif dari guru dalam memilih metode dan merancang strategi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aktif dan menyenangkan diharapkan lebih efektif dalam mencapai Indikator Pembelajaran. Namun perlu diperhatikan pula bahwa pembelajaran https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 39 yang aktif dan menyenangkan tidak akan efektif apabila tujuan belajar tidak tercapai dengan baik. Pada dasarnya inti konsep PAIKEM terletak pada kemampuan guru untuk melakukan pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang inovatif. Strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif adalah strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa (Student Center Learning/SCL). Penerapan strategi pembelajaran PAIKEM mendudukkan guru sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman sendiri, bukan dari guru. Model PAIKEM banyak menggunakan strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Karakteristik model pembelajaran CTL meliputi: 1) Materi dipilih berdasarkan kebutuhan siswa. 2) Siswa terlibat secara aktif. 3) Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata. 4) Materi dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. 5) Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang ilmu. 6) Proses belajar berisi kegiatan untuk menemukan, menggali informasi, berdiskusi, berpikir kritis, mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok). 7) Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, sesuai dengan konteksnya. 8) Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik. Model PAIKEM menuntut guru untuk kreatif menggunakan berbagai metode, alat, media pembelajaran dan sumber belajar. Supaya guru memiliki wawasan luas tentang metode pembelajaran yang mendukung siswa aktif, berikut ini diperkenalkan contoh-contoh metode pembelajaran yang berorientasi pada siswa. 1) Metode Artikulasi Langkah-langkah: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b) Guru menyajikan materi sebagaimana biasa c) Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang https://filebukulengkap.blogspot.co.id/40 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d) Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya. e) Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya. f) Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa g) Kesimpulan/penutup. 2) Metode Jigsaw Langkah-langkah: a) Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim. b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. c) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. d) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab mereka. e) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. f) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. g) Guru memberi evaluasi. h) Penutup. 3) Metode Picture and Picture Langkah-langkah: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b) Menyajikan materi sebagai pengantar. c) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. d) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 41 e) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. f) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. g) Kesimpulan/rangkuman. 4) Metode Student Facilitator and Explaining Langkah-langkah: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b) Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi. c) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. d) Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. e) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. f) Penutup. 5) Metode Example non Example Langkah-langkah: a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan Indikator Pembelajaran. b) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP. c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisis. d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. f) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. g) Kesimpulan. 6) Metode Think Pair and Share Langkah-langkah: a) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai. https://matematohir.wordpress.com/ https://filebukulengkap.blogspot.co.id/42 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b) Siswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru. c) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. d) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. e) Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa. f) Guru memberi kesimpulan. g) Penutup. 7) Two Stay Two Stray Langkah-langlah: a) Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah empat orang. b) Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok menjadi tamu ke kelompok yang lain c) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka d) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain e) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka Hal yang harus diperhatikan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran Sejarah Indonesia sebagai berikut. 1) Setiap awal pembelajaran, siswa harus sudah membaca teks yang tersedia di dalam buku teks pelajaran Sejarah Indonesia. 2) Siswa harus memperhatikan beberapa hal yang dipandang penting seperti istilah, konsep atau kejadian penting, bahkan mungkin angka tahun yang memiliki makna atau pengaruh yang sangat kuat dan luas dalam peristiwa sejarah yang berikutnya. Oleh karena itu, setiap siswa perlu memahami prinsip sebab akibat dalam peristiwa sejarah. 3) Siswa harus memperhatikan dan mencermati beberapa gambar, foto, peta atau ilustrasi lain yang terdapat pada buku teks. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 43 Untuk mampu mengembangkan pembelajaran Sejarah Indonesia ini menjadi lebih menarik, guru harus menambah banyak sumber bacaan atau literatur lain yang relevan dengan materi yang akan dibelajarkan. Sehingga wawasan guru terhadap materi yang akan dibelajarkan semakin luas. Hal ini tentu akan membantu dalam proses pembelajaran. Selain guru, proses belajar Kurikulum 2013 juga menuntut siswa untuk memperbanyak sumber belajar, menambah bacaan buku sejarah lain yang relevan. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran Sejarah Indonesia siswa perlu banyak melakukan pengamatan objek sejarah dan banyak mempelajari peristiwa sejarah baik yang ada di lingkungannya ataupun di tempat lainnya. b. Pembelajaran Berbasis Nilai Pembelajaran Sejarah Indonesia terkait dengan pengembangan nilainilai kebangsaan dan nasionalisme, di samping nilai-nilai kejujuran, kearifan, menghargai waktu, ketertiban/kedisiplinan dan nilai-nilai yang lain. Oleh karena itu, dalam pembelajaran Sejarah Indonesia pendekatan pembelajaran berbasis nilai penting untuk dikembangkan. Bagaimana nilai-nilai kesejarahan atau nilai kebangsaan, nasionalisme, patriotisme, persatuan, kejujuran, kearifan itu dapat dihayati dan dapat diamalkan oleh siswa pada kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan materi biograf atau perjuangan para tokoh penting untuk disajikan. Model pembelajaran LVE (Living Values Education) cocok untuk melakukan pembelajaran sejarah. c. Pendekatan saintifk Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern, dalam pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah sebagai katalisator utamanya. Pendekatan saintifk (scientifc approach) merupakan sebuah jalan menuju perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah. Dalam konsep pendekatan saintifk yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada 7 kriteria dalam pendekatan saintifk, yaitu: 1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu. 2) Penjelasan guru, respons siswa dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan materi pembelajaran. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/44 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis dan tepat dalam mengidentifkasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5) Mendorong dan menginspirasi siswa dalam memahami, menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespons materi pembelajaran. 6) Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan. 7) Indikator pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, tetapi menarik sistem penyajiannya. Dalam proses pembelajaran saintifk, siswa dituntut secara aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas ilmiah yaitu mengamati (observing), menanya (questioning), menalar (associating), mencoba (experimenting), dan membentuk jejaring (networking). Dalam proses pembelajaran saintifk, belajar itu bukan hanya di ruang kelas, namun juga di lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat. Di sisi lain guru lebih bertindak sebagai scaffolding ketika siswa mengalami kesulitan, guru bukan satu-satunya sumber ilmu. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, namun melalui contoh, keteladanan dan praksis. Untuk lebih memahami lima pengalaman belajar melalui pendekatan saintifk, perlu memperhatikan lima pengalaman belajar berikut ini. Mengamati Dalam pembelajaran sejarah, kegiatan mengamati dilakukan dengan membaca dan menyimak bahan bacaan atau mendengar penjelasan guru atau mengamati foto/gambar/diagram/flm yang ditunjukkan atau ditentukan guru. Agar lebih efektif kegiatan mengamati ini, tentunya guru sudah menentukan objek dan atau masalah dan aspek yang akan dikaji. Menanya Setelah proses mengamati selesai, maka aktivitas berikutnya adalah siswa mengajukan sejumlah pertanyaan berdasarkan hasil pengamatannya. Jadi, aktivitas menanya bukan aktivitas yang dilakukan oleh guru, melainkan oleh siswa berdasarkan hasil penghttps://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 45 amatan yang telah mereka lakukan. Dalam pelaksanaannya, guru memberikan motivasi atau dorongan agar siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka baca dan simpulkan dari kegiatan di atas. Siswa dapat dilatih bertanya dari pertanyaan yang faktual sampai pertanyaan-pertanyaan yang bersifat hipotetis (bersifat kausalitas). Mengumpulkan Informasi Setelah melewati proses menanya, aktivitas berikut dalam kegiatannya adalah mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber seperti buku, dokumen, artefak, fosil, termasuk melakukan wawancara kepada narasumber. Data dan informasi dapat diperoleh secara langsung dari lapangan (data primer) maupun dari berbagai bahan bacaan (data sekunder). Hasil pengumpulan data tersebut kemudian menjadi bahan bagi siswa untuk melakukan penalaran. Misalnya mengumpulkan informasi atau data tentang pemberontakanpemberontakan daerah pada masa awal kemerdekaan. Mengasosiasi/Menalar Setelah data terkumpul melalui proses mengumpulkan informasi, langkah berikutnya adalah mengolah informasi atau data yang telah dikumpulkan. Pengolahan dan analisis data terkait dengan hasil pengamatan dan kegiatan pengumpulan informasi/data, maupun pengolahan dan analisis informasi/data untuk menambah keluasan dan kedalaman. Pengolahan atau analisis informasi untuk mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat berbeda bahkan sampai pendapat yang bertentangan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Misalnya mengolah informasi atau menganalisis tentang pemberontakan PKI Madiun 1948. Mengomunikasikan Setelah proses mengelola informasi selesai dilakukan, dilanjutkan dengan/melalui penyampaian hasil dan temuan atau kesimpulan berdasarkan hasil analisis, baik secara lisan, tertulis atau media lainnya. Misalnya hasil diskusi kelompok dipresentasikan, karya tulis dipajang di “Majalah Dinding” atau dimuat di surat kabar atau majalah sekolah. d. Kemampuan Berpikir Sejarah Di samping beberapa pendekatan tersebut, dalam pembelajaran Sejarah Indonesia perlu juga dikembangkan kemampuan berpikir sejarah (historical thinking). Karena untuk mampu memahami peristiwa https://filebukulengkap.blogspot.co.id/46 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK sejarah harus dengan pendekatan pemikiran sejarah. Hal yang terkait dengan kemampuan berpikir sejarah ini adalah kemampuan berpikir kronologis, memperhatikan prinsip sebab akibat dan prinsip perubahan dan keberlanjutan. 1. Kronologis Istilah kronologis sangat familier di lingkungan masyarakat. Kronologis, berasal dari kata kronologi, dengan akar katanya dari bahasa Yunani, chronos yang berarti waktu dan logos yang berarti ilmu, jadi kronologi adalah ilmu tentang pengukuran kesatuan waktu. Di sisi lain kata kronologi juga memiliki makna urutan waktu dari sejumlah kejadian atau peristiwa. Sedangkan kronologis memiliki makna menurut urutan dalam penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa. Kronologis juga bisa dimaknai sebagai rangkaian peristiwa yang berada dalam setting urutan waktu. Defnisi inilah yang kita gunakan dalam proses berpikir sejarah. Salah satu sifat dari peristiwa sejarah itu kronologis. Karena sejarah tidak lepas dari ruang dan waktu. Oleh karena itu, dalam mempelajari sejarah, setiap siswa dilatih untuk memahami bahwa setiap peristiwa itu berada pada ruang dan waktu. Misalnya dalam peristiwa sekitar Proklamasi kita susun: tanggal 15 Agustus 1945, tanggal 16 Agustus 1945, dan tanggal 17 Agustus 1945. Tanggal 15 Agustus 1945 diketahui Jepang menyerah, tanggal 16 Agustus 1945 peristiwa Rengasdengklok, tanggal 17 Agustus 1945, terjadi peristiwa Proklamasi. Dalam konsep waktu sejarah dikenal juga ada “waktu lampau” yang bersambung dengan “waktu sekarang” dan “waktu sekarang” akan bersambung dengan “waktu yang akan datang”. Dengan berpikir secara kronologis akan melatih hidup tertib dan bekerja secara sistematis. 2. Konsep sebab akibat Dalam proses berpikir sejarah juga dikenal prinsip kausalitas atau prinsip sebab akibat dari sebuah peristiwa. Konsep sebab akibat ini merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan penjelasan tentang terjadinya sebuah peristiwa sejarah. Karena dalam setiap peristiwa sejarah ada faktor penyebab dan faktor akibat yang akan dimunculkan dari sebuah peristiwa. Akibat dari peristiwa itu akan menjadi sebab pada peristiwa yang berikutnya demikian seterusnya. Coba lihat diagram berikut ini. Sebab peristiwa akibat sebab peristiwa akibat https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 47 Sebab dari sebuah peristiwa sejarah itu bisa langsung dan sangat dekat dengan peristiwa sejarah namun bisa juga jauh dari waktu peristiwanya. Sebagai contoh peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, mengapa terjadi peristiwa Proklamasi Kemerdekaan. Ini sebuah perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia menuju sebuah kemerdekaan. Atau peristiwa Rengasdengklok tentu penyebabnya ingin segera memerdekaan diri dari penjajahan yang panjang. Pertanyaan lainnya misalnya kenapa mahasiswa dan masyarakat Indonesia di era 1990 melakukan demonstrasi menuntut reformasi? Atau mengapa Kartosuwiryo mendeklarasikan kemerdekaan Negara Islam Indonesia? Atau pertanyaan-pertanyaan lainnya terkait sebab. 3. Perubahan dan keberlanjutan Perubahan merupakan konsep yang sangat penting dalam sejarah. Namun tidak semua peristiwa dapat berakibat pada terjadinya perubahan. Hanya peristiwa yang mengakibatkan perubahan yang dikatakan sebagai peristiwa sejarah sehingga hakikat sejarah adalah sebuah perubahan. Perubahan merupakan proses bergeser atau beralih dari suatu keadaan atau realitas yang satu ke keadaan atau realitas yang lain, dari tempat yang satu ke tempat yang lain, dari waktu yang satu ke waktu yang lain. Misalnya perubahan dari keadaan bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka setelah terjadi peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945. Tetapi sekalipun peristiwa tersebut telah berlalu ada aspek-aspek tertentu yang tersisa dan masih berlanjut. Sebagai contoh peristiwa Proklamasi. Status kita berubah dari bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka, tetapi dalam bidang hukum seperti UU Hukum Pidana kita masih menggunakan UU Hukum Pidana zaman Belanda. Dalam pembelajaran sejarah Indonesia siswa harus memahami hakikat perubahan yang terjadi dalam peristiwa sejarah begitu juga yang terkait dengan keberlanjutan. Dengan memahami konsep itu siswa akan lebih memahami setiap peristiwa sejarah yang dipelajarinya. Konsep ini juga memberikan pengalaman belajar bahwa hidup ini mengandung perubahan, perubahan itu diusahakan menuju yang lebih baik. Tugas guru bagaimana mengantarkan pemahaman ini kepada siswa. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/48 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK e. Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 direkomendasikan untuk dikembangkan beberapa model pembelajaran, yakni: pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran discovery/inquiry, model values exploration (Eksplorasi Nilai). 1) Pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan dan juga model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. Adapun langkahlangkahnya: • Merumuskan masalah. • Mendeskripsikan masalah. • Merumuskan hipotesis. • Mengumpulkan data dan analisis data. 2) Pembelajaran berbasis proyek Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah, isu-isu aktual atau konsep dan peristiwa yang kontroversi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran ini siswa melakukan investigasi, membuat keputusan dan memberikan kesempatan siswa untuk bekerja mandiri dan mengembangkan kreativitasnya. Adapun langkah-langkahnya: • Penentuan pertanyaan mendasar. • Menyusun rencana proyek. • Menyusun jadwal. • Memonitoring hasil proyek. • Menguji hasil. • Evaluasi pengalaman. 3) Pembelajaran discovery learning Model discovery learning adalah teori belajar yang didefnisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk fnalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi dan menyelesaikannya sendiri. Langkah-langkahnya: Persiapan: sejak dari merumuskan tujuan, penentuan topik, mengembangkan dan seleksi bahan ajar. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 49 Pelaksanaan: • Pemberian rangsangan/motivasi dengan membuat materi/ problem yang akan dipecahkan agak membingungkan/dilematis. • Identifkasi dan merumuskan masalah • Pengumpulan data • Analisis data • Pembuktian/verifkasi • Kesimpulan/generalisasi 4) Model Values Exploration (Eksplorasi Nilai). Pengertian model eksplorasi nilai adalah pembelajaran yang berorentasi pada pengembangan nilai-nilai sejarah Indonesia. Model pembelajaran ini berawal dari pemikiran "students will demontrastrate skills as they explore and analyse values" bahwa siswa akan mendemonstrasikan berbagai keterampilan. Model pembelajaran ini berorentasi pada pemahaman sejarah dan sangat mendukung Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini mengajak siswa untuk mengeksplorasikan masalah atau tema-tema yang terkait dengan sejarah Indonesia. Di dalam menerapkan berbagai model pembelajaran tersebut, guru perlu menggunakan pendekatan scientifk dengan lima langkah seperti telah diterangkan sebelumnya. Buku Siswa Sejarah Indonesia Kelas XII terdiri atas enam bab. Materi pelajaran ini diberikan dalam waktu satu tahun dan memerlukan waktu sekitar 30 minggu. Untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia diberikan waktu 2 jam per minggu. Terkait dengan itu, penggunaan Buku Siswa mapel Sejarah Indonesia dapat dibuat skenario sebagai berikut. ISI BUKU PERTEMUAN MINGGU KE SEMESTER I SEMESTER II 1-6 7-12 13-18 19-24 25-30 Bab I XXXXXX XX Bab II XXXX X Bab III XXXXX https://filebukulengkap.blogspot.co.id/50 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Bab IV XXXXX Bab V XXX Bab VI XXX E. Penilaian Hasil Belajar 1. Pemahaman Konsep Penilaian Kita sering kali dihadapkan dengan berbagai konsep dalam proses penilaian hasil belajar, misalnya penilaian, evaluasi, tes, dan pengukuran. Istilah penilaian dan evaluasi berbeda secara konsepsional namun memiliki hubungan yang erat. Di sisi lain ada pula yang menyamakan istilah evaluasi dan penilaian dengan tes dan pengukuran. Agar tidak terjadi kesalahan persepsi, perlu dipahami arti dari istilah-istilah tersebut. Tes pada hakikatnya merupakan suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal tertentu yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Tes berfungsi untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan. (Arifn, 2009). Pengukuran merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas atas sesuatu aktivitas. Dalam proses pengukuran, guru menggunakan alat ukur baik berupa tes maupun nontes. (Arifn, 2009) Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa. (Arifn, 2009) Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas dari sesuatu berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. (Arifn, 2009) Penilaian pembelajaran merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Proses ini merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Di sisi lain evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahapan yang harus ditempuh oleh guru agar bisa mengetahui keefektifan belajar. 2. Prinsip Penilaian Hasil Belajar Sejarah Guru dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa harus dilakukan secara berkelanjutan mulai dari awal pembelajaran hingga siswa menyelesaikan pendidikan di satuan pendidikan tertentu. Apabila siswa belum memperlihatkan hasil belajar yang sesuai dengan indikator https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 51 pembelajaran, maka guru wajib melakukan tindakan perbaikan terhadap siswa, baik berupa remedial, memberikan nasihat atau memberikan tugas yang mendidik, atau bentuk lain yang sesuai dengan kaidah pendidikan sehingga indikator pembelajaran dapat tercapai. Di sinilah guru ikut melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan, nilai, sikap, dan perilaku lain yang terkait dengan hasil belajar sejarah siswa, guru harus menggunakan berbagai instrumen. Oleh karena itu, guru harus menjelaskan kriteria penilaian yang digunakan untuk uji kompetensi atau tugas yang diberikan sehingga siswa tahu apa yang harus dikerjakan dan apresiasi yang diperolehnya jika mengerjakan sesuai dengan kriteria yang ada. 3. Perilaku Hasil Belajar Sejarah Perilaku hasil belajar siswa dapat dilihat dari aktivitas yang dilakukan baik berupa ucapan, tulisan, dan perbuatan. a. Bentuk Ucapan Penilaian hasil belajar melalui ucapan dapat dilakukan setiap saat ketika siswa menggunakan kata-kata dan kalimat yang mencerminkan pengetahuan, pemahaman, nilai yang dimiliki atau sikap tertentu. Melalui ucapan tersebut kita bisa mengetahui pengetahuan dan pemahaman fakta sejarah, pemahaman dan penggunaan konsep sejarah, serta sikap dan nilai-nilai yang diperoleh dari belajar suatu peristiwa sejarah yang diperoleh siswa. Hal ini bisa kita peroleh melalui aktivitas diskusi, presentasi, dan tanya jawab. b. Bentuk Tulisan Pengetahuan dan pemahaman tentang fakta, cara berpikir, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap yang diperoleh dari hasil belajar sejarah dari siswa dapat kita ketahui ketika peserta didik menjawab secara tertulis terhadap suatu pertanyaan. Bisa juga dari catatan yang dibuat siswa setiap hari ketika mengikuti kegiatan belajar sejarah atau dari makalah yang dibuat siswa tentang peristiwa sejarah tertentu. c. Bentuk Perbuatan Sikap dan keterampilan hasil belajar sejarah dari siswa dapat terlihat ketika siswa mengunjungi suatu objek sejarah, memperlakukan suatu dokumen sejarah, benda sejarah yang ada di lingkungan sekitar atau yang mungkin dimiliki keluarga, atau pada waktu mengikuti suatu upacara yang terkait dengan suatu peristiwa sejarah. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/52 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 4. Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Sejarah Penilaian hasil belajar sejarah perlu mengubah tradisi yang menjadikan penilaian sebagai alat untuk menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan siswa ke prinsip penilaian kelas (classroom assessment) yang menjadikan tindakan penilaian untuk mengetahui kelemahan mereka dan menjadi dasar bagi guru untuk membantu siswa mengatasi kelemahan siswa dalam belajar sejarah. Penilaian hasil belajar sejarah difokuskan terutama dalam penilaian kemampuan berpikir, keterampilan, dan sikap siswa tanpa mengabaikan pengetahuan faktual penting dalam sejarah (angka tahun, nama peristiwa, pelaku, tempat, dan jalannya cerita sejarah). Pemanfaatan tes tertulis dalam penilaian hasil belajar sejarah digunakan secara terbatas untuk mengetahui penguasaan mengenai pengetahuan sejarah (fakta, konsep, dan prosedur). Untuk kemampuan berfkir dan keterampilan sejarah serta nilai dan sikap digunakan instrumen yang dikembangkan dari penilaian autentik dan instrumen lainnya. NILAI DAN KRITERIA Nilai Kriteria A Pendapat yang dikemukakan sangat baik berdasarkan analisis data yang kredibel, sangat memadai, logis, dan didukung sumber B Pendapat yang dikemukakan baik berdasarkan analisis data yang kredibel dan memadai C Pendapat yang dikemukakan cukup baik berdasarkan analisis data yang kredibel dan cukup D Pendapat yang dikemukakan tidak berdasarkan analisis data yang cukup Penilaian yang diberikan berdasarkan besaran angka 1–4, penggunaan angka 1 diberikan untuk nilai D dan merupakan penilaian terendah angka terendah dan penggunaan angka 4 untuk nilai A dan merupakan nilai tertinggi. Antara D-C diberikan penilaian C-, antara C - B diberikan penilaian C+ dan B-, antara B - A digunakan B+ dan A-. Keseluruhan nilai yang digunakan adalah D, C-, C, C+, B-, B, B+, A- dan A. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 53 5. Penilaian Autentik a. Pengertian Menurut Mueller (2006), penilaian autentik merupakan penilaian langsung dan ukuran langsung (Rustaman). Penilaian yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung akan lebih jelas dan lebih autentik. Misalnya menilai kemampuan berargumentasi, berdiskusi, presentasi atau keterampilan dalam membuat peta, makalah atau keterampilan lainnya yang diperlukan. Penilaian autentik sering disebut sebagai penilaian kinerja, dimana suatu penilaian dikatakan autentik apabila secara langsung mengamati aktivitas siswa dan merupakan penilaian kinerja pada situasi yang nyata. Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna signifkan atas hasil belajar siswa untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik merupakan salah satu unsur dalam penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan data dan informasi tentang hasil belajar siswa untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan siswa atas tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. (Arifn, 2009). Tujuan pendidikan di sini adalah kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 sangat relevan dengan pendekatan saintifk dalam pembelajaran. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa, baik dalam rangka observasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. b. Ciri Penilaian Autentik Pada penilaian autentik, kemampuan berpikir yang dinilai adalah level konstruksi, aplikasi, dan berfokus pada siswa. Ciri-ciri penilaian autentik adalah (Kunandar, 2013). 1. Mengukur semua aspek pembelajaran mulai dari kinerja sampai hasil atau produk. 2. Penilaian siswa harus mengukur aspek kinerja dan produk yang merupakan cerminan kompetensi siswa secara nyata dan objektif. 3. Guru melakukan penilaian dilakukan pada saat dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/54 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 4. Guru melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai cara dan berbagai sumber penilaian untuk menggali informasi yang menggambarkan kompetensi siswa. 5. Tes hanya merupakan salah satu alat pengumpul data penilaian. 6. Penilaian yang dilakukan harus secara komprehensif terhadap siswa sehingga kompetensi siswa dapat tercapai. 7. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa merupakan cerminan dari kehidupan siswa yang nyata dan dilakukan secara terus-menerus sehingga siswa dapat menceritakan kembali pengalamannya tersebut. 8. Menekankan pada kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa. c. Karakteristik Penilaian Autentik Karakeristik yang dimiliki oleh penilaian autentik adalah (Kunandar, 2013) 1. Dapat digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara formatif atau sumatif. 2. Mampu mengukur keterampilan dan kinerja bukan hanya mengingat fakta. 3. Dilakukan secara terus-menerus dan merupakan satu kesatuan yang utuh, baik dalam penilaian suatu proses ataupun hasil belajar. 4. Dapat dipergunakan sebagai umpan balik terhadap pencapaian kompetensi siswa secara komprehensif. d. Jenis-jenis Penilaian Autentik Agar penilaian autentik dapat berjalan dengan baik, guru harus memahami secara jelas tujuan penilaian autentik terutama yang terkait dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang akan dinilai, fokus penilaian serta tingkat pengetahuan yang akan dinilai. 1. Penilaian kinerja 2. Penilaian proyek 3. Penilaian portofolio 4. Penilaian tertulis. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 55 e. Guna/Manfaat Penilaian autentik dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan kognitif, dan afektif. Informasi tentang ketiganya dapat dilihat dari jawaban siswa terhadap pertanyaan/tugas yang diberikan, dan dirinci dalam rubrik. Rincian dalam rubrik dapat berkenaan dengan penguasaan pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan psikomotorik, atau kemampuan afektif. f. Proses Pengembangan Untuk mendapatkan informasi mengenai nilai, dan sikap, prosedur pengembangan penilaian performance meliputi langkahlangkah berikut: 1) Tentukan pengetahuan, kemampuan kognitif, nilai dan sikap yang ingin diketahui guru dari siswa yang belajar sejarah. 2) Kembangkan indikator mengenai kemampuan dan nilai tersebut, kaji dan tentukan apakah indikator tersebut merupakan indikator penting, sudah cukup atau perlu ditambah atau dikurangi. 3) Kaji informasi yang diperlukan untuk indikator tersebut dalam bentuk ungkapan kalimat tertulis. 4) Tulis pertanyaan/tugas yang harus dikerjakan siswa seperti halnya guru mengembangkan pertanyaan untuk soal uraian (essay) tetapi cukup satu pertanyaan/tugas untuk satu instrumen performance. 5) Kembangkan rubrik: tulis kriteria yang digunakan untuk menilai informasi yang ditulis dalam jawaban siswa dan tingkat keberhasilannya. Rubrik adalah skala skor penilaian yang digunakan untuk menilai jawaban siswa terhadap pertanyaan atau tugas yang dikerjakannya (Mueller, 2011). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/56 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Contoh: nilai jujur (melalui pembelajaran) langkah: NILAI INDIKATOR Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 1. Tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas di rumah. 2. Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang telah terjadi atau yang dialaminya. 3. Mau bercerita tentang kesulitannya menerima pendapat temannya. 4. Mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang di yakininya. Rubrik pemberian skor : 4 = jika siswa melakukan 4 (dari empat) kegiatan tersebut. 3 = jika siswa melakukan 3 (dari empat) kegiatan tersebut 2 = jika siswa melakukan 2 (dari empat) kegiatan tersebut 1 = jika siswa melakukan salah satu (dari empat) kegiatan tersebut. Kaji indikator: informasi untuk indikator 1, 2, dan 4 dapat dikembangkan untuk satu tugas performance assessment. Indikator 3 dapat dikembangkan bersamaan dengan indikator 1 dalam satu alat penilaian autentik yang tersendiri. Mungkin pula guru mengambil kesimpulan bahwa keempat indikator tersebut akan dikemas dalam satu tugas performance assessment. Tentukan informasi yang diperlukan: untuk indikator 1 membandingkan jawaban seorang siswa dengan siswa lainnya. Indikator 2 cerita yang dialami ketika yang bersangkutan bermain dengan temannya kemarin. Indikator 3 cerita tentang diskusi yang dilakukan dengan temannya. Indikator 4 pendapat yang dikemukakan tentang suatu kejadian yang dialami di masyarakat atau bangsa. Tulis pertanyaan/tugas: berdasarkan langkah nomor 3 maka guru menentukan apakah perlu ada pertanyaan untuk informasi yang diperlukan dalam indikator, apakah pertanyaan tersebut untuk masing-masing indikator atau dapat dirumuskan satu pertanyaan untuk menghasilkan informasi bagi lebih dari satu indikator. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 57 Kemudian, guru merumuskan pertanyaan yang dapat memberikan jawaban yang terkandung informasi sebagaimana yang diinginkan dari setiap indikator. Dalam contoh di atas, untuk indikator nomor 1 guru tidak perlu merumuskan pertanyaan karena informasi tentang membandingkan jawaban siswa satu dengan lainnya dapat diperoleh dari tiga pertanyaan lainnya. Untuk indikator nomor 2 dan 3 dapat digabungkan dalam satu pertanyaan tetapi lebih baik masing-masing satu pertanyaan, sedangkan untuk indikator nomor 4 diperlukan satu pertanyaan khusus. CONTOH: PETUNJUK: Jawablah pertanyaan berikut ini secara mandiri Identifkasi dan jelaskan upaya yang dilakukan pemerintah Orde Baru dalam menjaga stabilitas nasional! Jelaskan keterkaitan antara Konsepsi Presiden dengan Demokrasi Terpimpin! Apa pendapat kalian tentang prestasi bangsa Indonesia dalam bidang politik di masa Demokrasi Parlementer? g. Kriteria Penilaian (Rubrik) Rubrik atau kriteria penilaian adalah alat pemberi skor yang berisi daftar kriteria untuk sebuah pekerjaan atau tugas. Rubrik juga merupakan skala skor penilaian yang digunakan untuk menilai jawaban siswa terhadap pertanyaan atau tugas yang dikerjakannya (Mueller, 2011). Tulis kriteria (rubrik): sesuai dengan apa yang telah dikemukakan di atas, tugas penilaian autentik dapat digunakan untuk menilai pengetahuan, kemampuan berpikir, dan nilai serta sikap siswa. Dengan demikian, rubrik yang ditulis dapat mencakup pengetahuan, kemampuan berpikir pada jenis dan jenjang yang ingin diketahui, serta nilai dan sikap yang dinyatakan siswa dalam jawabannya. Untuk kepentingan penilaian dari pendidikan karakter maka rubrik yang dikembangkan berkenaan dengan nilai jujur yang dinyatakan dalam indikator serta informasi yang diperlukan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/58 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK h. Pengolahan Jawaban Berdasarkan jawaban dari siswa pada model perfomance assessment guru dapat mengolah jawaban tersebut menjadi profl perilaku siswa. Profl tersebut menggambarkan perilaku nilai yang ditunjukkan siswa. Banyaknya kata yang berkenaan dengan suatu pertanyaan tidak harus diartikan bahwa perilaku nilai tersebut sudah baik. Demikian sebaliknya ketika jumlah kata-kata yang ditulis sangat sedikit tidaklah memberikan makna bahwa perilaku itu belum dimiliki siswa. Satu instrumen performance hanya dapat dikatakan menunjukkan ada/tidak adanya perilaku tersebut. Jadi, untuk setiap peristiwa penilaian guru merekam hasil jawaban siswa dengan suatu profl. Berdasarkan beberapa hasil dari berbagai penilaian dalam satu bulan, guru dapat mengembangkan keseluruhan profl perilaku hasil belajar karakter seperti: Belum Tampak (BT), Mulai Tampak (MT), Mulai Stabil (MS), Sudah Konsisten (SK). Pada akhir semester guru dapat mengonversi profl tersebut untuk nilai rapor sebagai berikut. NILAI KRITERIA SB (Sangat Baik) Jika profl siswa menunjukkan konsistensi dalam suatu perilaku di atas 90% dari hasil pengamatan (observasi, tugas, dan kerja kelompok) B (Baik) Jika profl siswa menunjukkan konsistensi dalam suatu perilaku di atas 80% dari hasil pengamatan (observasi, tugas, dan kerja kelompok) C (Cukup) Jika profl siswa menunjukkan konsistensi dalam suatu perilaku di atas 60% dari hasil pengamatan (observasi, tugas, dan kerja kelompok) K (Kurang) Jika profl siswa menunjukkan konsistensi dalam suatu perilaku kurang dari 50% dari hasil pengamatan (observasi, tugas, dan kerja kelompok) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 59 6. Panduan Observasi a. Pengertian Panduan observasi adalah alat/instrumen yang dikembangkan untuk merekam berbagai perilaku seperti ucapan, mimik, dan tindakan yang dilakukan siswa baik pada waktu ketika proses belajarmengajar di kelas, kegiatan di sekolah, ataupun kegiatan lain yang dilaksanakan berdasarkan program belajar suatu mata pelajaran. Panduan observasi untuk merekam hasil belajar pendidikan karakter bersifat deskriptif atau terbuka, tidak prekriptif atau tertutup sebagaimana dalam penilaian hasil belajar pengetahuan. Observasi yang dimaksudkan di sini berbeda dari catatan anekdot (anecdotal record). Catatan anekdot tidak terencana dan merekam suatu peristiwa hanya apabila peristiwa itu muncul. Observasi untuk pendidikan karakter dilakukan secara terencana setiap hari dan merekam peristiwa/perilaku muncul atau tidak muncul. Suatu peristiwa/kejadian yang tidak muncul atau tidak dilakukan siswa tetap dihitung sebagai suatu kejadian. b. Bentuk Bentuk fsik suatu pedoman observasi terdiri atas perilaku teramati yang diobservasi, rekaman terhadap perilaku tersebut, dan informasi mengenai siswa yang melakukan perilaku yang terekam. Berbeda dari panduan observasi kelas yang merekam perilaku kelas sehingga nama tidak penting tetapi frekuensi munculnya perilaku, dalam observasi pendidikan karakter nama siswa yang melakukan perilaku terekam. Hal tersebut penting untuk pembinaan selanjutnya kepada yang bersangkutan. c. Guna/Manfaat Instrumen pedoman observasi membantu guru untuk merekam perilaku yang ditunjukkan siswa dalam bentuk rekaman yang dapat dipelajari walaupun perilaku itu sudah berlalu. Dengan demikian, guru memiliki waktu yang cukup untuk mengkaji hasil rekaman observasi dan mengulang kajian tersebut setiap saat diperlukan. Dengan cara demikian, pemaknaan terhadap perilaku tersebut menjadi lebih baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/60 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Proses Pengembangan Perilaku yang ditunjukkan siswa yang terekam tidak dirancang sebagai sesuatu yang preskriptif tetapi terekam sebagai sesuatu yang deskriptif. Hal ini disebabkan guru tidak mungkin memiliki pengetahuan mengenai apa yang akan dilakukan siswa atau perilaku untuk nilai apa yang dilakukan siswa. Keterbukaan dalam item ini menyebabkan guru memiliki kebebasan dalam pengembangan format instrumen. Selain aspek identitas siswa, tanggal/bulan yang menyatakan waktu perekaman, guru hanya perlu menyediakan kolom kosong untuk setiap siswa. Dalam format yang demikian maka proses pengembangan pedoman observasi untuk hasil belajar pendidikan karakter lebih sederhana. Dalam satu halaman guru dapat merekam perilaku lebih dari satu siswa dan lebih dari satu perilaku yang berbeda (ingat seperti yang dikatakan di bagian pengertian tidak ada perilaku tetap dianggap sebagai suatu perilaku). Berikut adalah contoh panduan observasi berdasarkan apa yang sudah dikemukakan di atas. Guru dapat mengembangkan bentuk lain berdasarkan apa yang telah dikemukakan. Contoh: Tanggal: Hari: Nama Siswa Perilaku yang Ditampilkan Catatan: berisikan situasi atau kondisi khusus (bukan yang terjadi seharihari) ketika suatu perilaku muncul. Guru membuat lembar panduan observasi sebanyak yang diperlukan yaitu jumlah siswa di suatu kelas dibagi 4. Jadi suatu kelas terdiri atas 40 orang maka setiap hari untuk kelas tersebut guru membawa 10 halaman kertas panduan observasi. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 61 e. Pengolahan Jawaban Siswa Pada dasarnya pengolahan hasil observasi yang terekam dalam pedoman observasi bersifat inferensial atau induktif. Artinya, guru melakukan pemberian pertimbangan dari apa yang telah terekam ke dalam kelompok nilai yang paling sesuai. Secara teknis guru menggunakan indikator suatu nilai untuk mengelompokkan perilaku yang terekam. Suatu perilaku yang terekam dapat/boleh dikelompokkan dalam lebih dari satu nilai apabila memang suatu perilaku mewakili perbuatan lebih dari satu nilai. Misalnya, ketika seorang siswa meminjamkan pensil/bolpoin miliknya kepada teman sebangku atau sekelas yang lupa membawa pensil/bolpoin maka perilaku itu dapat dikelompokkan sebagai peduli sosial dan saling bantu. Ketika seorang siswa memberikan penjelasan kepada temannya tentang bahan pelajaran yang tadi dibicarakan di kelas, guru dapat mengelompokkan perilaku itu sebagai saling bantu, bersahabat, dan kerja sama. Sebagaimana halnya dengan hasil pengolahan jawaban dalam instrumen performance, berdasarkan rekaman perilaku siswa yang teramati guru dapat mengolah jawaban tersebut menjadi profl perilaku siswa. Profl tersebut menggambarkan perilaku nilai yang ditunjukkan siswa. Banyaknya kata, tindakan, mimik terekam guru membuat profl awal yang terdiri atas Belum Tampak dan Mulai Tampak untuk setiap hasil observasi. Berdasarkan hasil observasi untuk jangka waktu tertentu, satu minggu untuk guru kelas atau satu bulan untuk guru mata pelajaran yang mengajar seminggu sekali suatu kelas, guru dapat mengembangkan keseluruhan profl perilaku hasil belajar karakter seperti: Belum Tampak (BT), Mulai Tampak (MT), Mulai Berkembang (MB), Mulai Konsisten (MK), Sudah Konsisten (SK). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/62 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 7. Pelaporan Hasil Penilaian Pada tahap pelaporan hasil penilaian, guru melakukan kegiatan sebagai berikut. • Menghitung/menetapkan nilai mata pelajaran dari berbagai macam penilaian (hasil ulangan harian, tugas-tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas); • Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap siswa pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wali kelas atau wakil bidang akademik dalam bentuk nilai prestasi belajar (meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan sikap) disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh. 8 . Format Buku Siswa Dalam rangka membelajarkan siswa, guru harus juga memahami format Buku Siswa. Buku Siswa mata pelajaran Sejarah Indonesia disusun dengan format sebagai berikut. Buku siswa mapel Sejarah Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA terdiri atas enam bab. Setiap bab terdapat pengantar dan terdiri atas beberapa subbab. Setiap subbab disusun dalam tiga aktivitas: (1) mengamati lingkungan, (2) memahami teks, dan (3) latih uji kompetensi. Setiap bab diakhiri dengan simpulan dan refleksi. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 63 Bagian 2 Petunjuk Khusus Pembelajaran PerBab Buku panduan guru ini merupakan pedoman guru untuk mengelola pembelajaran terutama dalam memfasilitasi siswa untuk memahami materi dan melaksanakan pesan-pesan sejarah yang ada pada Buku Siswa. Materi ajar yang ada pada Buku Siswa yang terbagi dalam enam bab itu akan dibelajarkan selama satu tahun ajaran. Sesuai dengan desain waktu dan materi setiap bab maka bab I, bab II, dan bab III, dengan jumlah 18 kali/minggu akan diselesaikan dalam kurun waktu setengah tahun pertama (semester 1). Kemudian bab IV, V, dan V dengan jumlah pertemuan 12 kali/minggu akan diselesaikan pada setengah tahun kedua (semester 2). Agar pembelajaran Sejarah Indonesia Kelas XII ini lebih efektif dan terarah, serta lebih bermakna, maka setiap pembelajaran didesain ada: (1) pengantar, (2) Indikator Pembelajaran, (3) materi dan proses pembelajaran, (4) penilaian. Sedangkan untuk (1) pengayaan, (2) remedial, dan (3) interaksi guru dan orang tua, guru dapat menyesuaikan dengan materi dan kondisi situasional jika Indikator Pembelajaran ternyata tidak sampai. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 65 BAB I Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa Kompetensi Dasar KD 3.1 Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G 30 S/PKI. KD 3.2 Mengevaluasi peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965. KD 4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain: PKI Madiun, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, dan G30S/PKI. KD 4.2 Menuliskan peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948-1965. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/66 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Pembelajaran Pertama (90 Menit): “Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa” A. Pengantar Dalam pertemuan ini guru dapat mengangkat isu aktual berupa berbagai peristiwa konflik yang terjadi di Indonesia sebagai apersepsi dalam kaitan dengan tema “Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa”. Misalnya mengangkat berita mengenai gerakan separatis di Papua atau konflik agama yang terjadi di Sampang, Madura. Guru harus juga memotivasi siswa agar bersyukur atas karunia Tuhan tentang negeri Indonesia yang multikultural. Selain itu, guru harus juga mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan reflektif tentang kemungkinan terjadinya potensi konflik berikut akibatnya, dan di bidang apa saja konflik tersebut potensial dapat terjadi. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.1.1. Menganalisis berbagai pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948 hingga 1965. 3.1.2. Mengaitkan peristiwa pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948 hingga 1965 dengan potensi ancaman disintegrasi pada masa sekarang. C. Materi Pembelajaran Bentuk-bentuk pergolakan di dalam negeri (1948-1965) 1. konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi 2. konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan 3. konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan. D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Student Facilitator and Explaining (Siswa mempresentasikan ide/pendapat pada rekan siswa lainnya). 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 67 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa”. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topik itu, secara khusus guru mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing siswa bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama dan alamat), terakhir guru memperkenalkan diri. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur atas keberagaman yang terdapat di Indonesia. d. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru meminta siswa membaca bentuk-bentuk pergolakan dan konflik yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia selama masa tahun 1948-1965 dalam buku teks, halaman 7-8. b. Guru menayangkan beberapa gambar potongan surat kabar yang memberitakan terjadinya konflik di Indonesia pada masa kini. Dalam Buku Siswa gambar ini terdapat pada halaman 6 (Gambar 1.1) Gambar diolah dari berbagai sumber https://filebukulengkap.blogspot.co.id/68 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Siswa diminta untuk mengamati dan menganalisis gambar tersebut dan mengaitkannya dengan hasil bacaan mereka. d. Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya. e. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya. f. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu dan mengaitkannya dengan bentuk-bentuk pergolakan dan konflik yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia selama masa tahun 1948-1965. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Bentuk-Bentuk Ancaman Disintegrasi Bangsa”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “BentukBentuk Ancaman Disintegrasi Bangsa”. c. Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragam, dan mengajak siswa untuk memahami dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu dan tidak terpecah belah oleh pertikaian. d. Guru melakukan tanya jawab untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan lisan: 1). Apa saja bentuk pergolakan atau konflik yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965? 2). Antara tahun 1948-1965, pemberontakan apa sajakah yang berkait dengan persoalan kepentingan (vested interest)? 3). Sebutkan peristiwa-peristiwa konflik yang terjadi pada masa kini, dan jelaskan persamaan antara konflik-konflik tersebut dengan beberapa konflik atau pergolakan yang pernah terjadi antara tahun 1948-1965! Tugas Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. Siswa diminta untuk membuat peta konsep (mind mapping) mengenai bentukbentuk ancaman disintegrasi bangsa, yang terjadi dalam sejarah Indonesia pada tahun 1948-1965. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 69 E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Pengetahuan No. Butir Instrumen 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar berita koran mengenai konflik yang terjadi di Indonesia dan mengaitkannya dengan bentukbentuk ancaman disintegrasi bangsa dalam sejarah Indonesia antara tahun 1948-1965. No. Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/70 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Kedua (90 Menit) “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi” A. Pengantar Pertemuan minggu kedua akan mengkaji konflik dan pergolakan di Indonesia antara tahun 1948-1965, yang berkait dengan ideologi. Pembelajaran topik ini merupakan kajian yang sangat penting, terutama bila dikaitkan dengan pernah terjadinya konflik di masyarakat pada masa sekarang yang berhubungan dengan masalah keyakinan yang dianut. Di sini, guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa konflik semacam itu bukan saja bertentangan dengan nilai dan prinsip persatuan bangsa, tetapi juga nilai kemanusiaan berupa jatuhnya korban dan kerugian yang tidak sedikit. Upaya dialog hendaknya perlu lebih dahulu dilakukan. Namun, sikap tegas pemerintah juga harus dimengerti dan dimaknai sebagai upaya penyelesaian masalah, bila permasalahan yang ada malah berpotensi merugikan, merusak atau dapat memecah belah keutuhan bangsa dan negara. Bagaimanapun, Indonesia telah ditakdirkan sebagai bangsa yang memiliki keberagaman. Kenyataan tersebut tak bisa diubah. Maka dalam pembelajaran ini, guru https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 71 diharapkan dapat mengajak siswa untuk memahami dan berperan serta dalam menjaga persatuan dari keberagaman yang ada, demi lestarinya Indonesia sebagai sebuah bangsa. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.1.3. Menjelaskan konflik-konflik atas dasar ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. 3.1.4. Menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya menyelesaikan konflik atas dasar ideologi yang terjadi antara tahun 1948-1965. 3.1.5. Menelaah akibat yang ditimbulkan oleh konflik atas dasar ideologi antara tahun 1948-1965. C. Materi Pembelajaran 1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun 2. Pemberontakan DI/TII 3. Gerakan 30 September 1965 (G 30 S/PKI) Materi yang disampaikan pada minggu kedua ini terdapat pada Buku Siswa Bab I halaman 8-22. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah 1. Model: Examples non Examples. Model ini merupakan salah satu contoh model pembelajaran. Guru dapat menyesuaikan dengan kondisi kelas dan lingkungan belajar yang ada. 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/72 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Guru menyampaikan topik tentang “konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi” dan kompetensi yang akan dicapai. c. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok siswa. Masingmasing kelompok terdiri atas 3-4 orang. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menayangkan atau menunjukkan beberapa gambar: Gambar dikutip dari berbagai sumber Keterangan Gambar : Samping kanan: tokoh pemberontakan PKI Madiun. Bawah kanan : tokoh-tokoh pemberontakan DI/ TII. Bawah kiri : berita koran mengenai PKI menjelang terjadinya peristiwa G 30 S/PKI 5 4 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 73 b. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dan menganalisis gambar. c. Guru menugasi tiap-tiap kelompok secara acak untuk mendiskusikan salah satu gambar tersebut. Materi diskusi disesuaikan dengan pertanyaan yang menyertai masing-masing gambar, sesuai Buku Siswa halaman 11, 15, dan 20. Hasil diskusi dan analisis gambar dicatat pada kertas. Sebagai salah satu acuan materi diskusi, siswa dapat membaca Buku Siswa halaman 11- 22. d. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Pada saat satu kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya, demikian sampai masing-masing mendapat giliran. e. Dimulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru kemudian menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi”. b. Guru melakukan tanya jawab untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1). Apa perbedaan alasan terjadinya pemberontakan DI/TII Jawa Barat dengan DI/TII Aceh? 2). Mengapa Angkatan Darat khawatir atas usulan PKI agar petani dan buruh dipersenjatai? 3). Jelaskan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pemberontakan PKI Madiun! Jelaskan pula akibat yang ditimbulkan oleh pemberontakan ini! Tugas: Siswa diberi tugas untuk membuat rangkuman mengenai “konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi”. Tugas disusun oleh kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/74 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut. 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar berita koran mengenai konflik yang terjadi di Indonesia dan mengaitkannya dengan bentukbentuk ancaman disintegrasi bangsa dalam sejarah Indonesia antara tahun 1948-1965. No. Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 75 c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No. Nama Mengomu nikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis berdasarkan sumber/data ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/76 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 3. Penilaian Presentasi No. Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 77 Pembelajaran Ketiga (90 Menit) “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Kepentingan” A. Pengantar Pertemuan minggu ketiga akan mengkaji konflik dan pergolakan di Indonesia antara tahun 1948-1965, yang berkait dengan kepentingan (vested interest). Pentingnya pembelajaran topik ini, terutama bila dikaitkan dengan adanya konflik di masyarakat pada masa sekarang yang berhubungan dengan persoalan kepentingan, seperti saat pemilu berlangsung misalnya. Di sini, guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa konflik semacam itu tentu saja bertentangan dengan nilai dan prinsip persatuan bangsa sebagaimana tercantum dalam sila ketiga Pancasila. Upaya musyawarah hendaknya perlu lebih dahulu dilakukan. Namun, sikap tegas pemerintah juga harus dimengerti dan dimaknai sebagai upaya penyelesaian masalah, bila permasalahan yang ada malah berpotensi merugikan, merusak atau dapat memecah belah keutuhan bangsa dan negara. Bagaimanapun, alam demokrasi yang berlangsung di Indonesia kini dapat saja mengarah pada terjadinya peristiwa dengan kecenderungan yang negatif yang dilakukan oleh orangorang yang tidak bertanggung jawab. Maka dalam pembelajaran ini, guru diharapkan dapat mengajak siswa untuk memahami dan berperan serta dalam menjaga persatuan dari potensi konflik yang mungkin terjadi, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.1.6. Mengidentifkasi konflik-konflik atas dasar kepentingan yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. 3.1.7. Mengomunikasikan materi mengenai konflik atas dasar kepentingan yang terjadi antara tahun 1948-1965. C. Materi Pembelajaran 1. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) 2. Peristiwa Andi Aziz 3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/78 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Materi yang disampaikan pada pembelajaran ketiga ini terdapat pada Buku Siswa Bab I halaman 22-25. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah 1. Model: Cooperative Script 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan” dan kompetensi yang akan dicapai. c. Guru membagi siswa untuk berpasangan. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru meminta siswa membaca “konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan” yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia selama masa tahun 1948-1965 dan merangkumnya. Dalam buku teks, materi terdapat di halaman 22-25. b. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. c. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. d. Pendengar: • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap. • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 79 e. Siswa lalu bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, dan melakukan seperti yang dilaksanakan sebelumnya. f. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan”. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1) Jelaskan persamaan latar belakang terjadinya pemberontakan APRA dan peristiwa Andi Aziz! 2) Jelaskan perbedaan penyebab terjadinya peristiwa Andi Aziz dengan pemberontakan RMS! Tugas: (1) Siswa diberi tugas untuk menuliskan pendapatnya tentang dampak langsung dari terjadinya pemberontakan APRA seperti terlihat pada gambar 1.7 pada buku siswa. (2) Siswa diminta untuk menuliskan pendapatnya tentang mengapa di negara federal pasukan KNIL tidak mau diganti oleh pasukan APRIS (gambar 1.7. Pasukan KNIL) Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, (Deppen, 1975) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/80 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut. 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar berita (1) korban pemberontakan APRA dan (2) pasukan KNIL yang tengah berbaris, lalu mengaitkannya dengan hasil bacaan serta membuat tulisan analisis ringkas. No. Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 81 c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Presentasi No. Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/82 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Pembelajaran Keempat (90 Menit) “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan” A. Pengantar Pertemuan minggu keempat akan mengkaji konflik dan pergolakan di Indonesia antara tahun 1948-1965, yang berkait dengan sistem pemerintahan. Pentingnya pembelajaran topik ini, terutama bila dikaitkan dengan adanya kenyataan kalau pada masa sekarang pun persoalan hubungan antara pusat dengan daerah terkadang masih menimbulkan polemik. Meskipun tidak sampai berujung pada terjadinya konflik, kondisi ini tentu saja dapat berpotensi mengganggu keharmonisan dalam masyarakat Indonesia. Maka dengan mempelajari sejarah yang berkait dengan persoalan sistem pemerintahan, siswa diharapkan dapat memahami potensi ketidakharmonisan semacam ini, lalu mampu menganalisis upaya-upaya kondusif dan positif yang dapat dilakukan. Jadi, di sini guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa potensi disasosiatif (mengarah pada perpecahan) juga dapat saja terjadi karena persoalan perbedaan pandangan mengenai sistem pemerintahan yang berlaku. Penanaman pemahaman dan praktik musyawarah hendaknya perlu lebih dahulu dilakukan dalam upaya penyelesaian masalah ini. Maka dalam pembelajaran berikut, guru diharapkan dapat mengajak siswa untuk memahami dan berperan serta dalam menjaga persatuan masyarakat dan bangsa dari potensi pertentangan negatif yang mungkin terjadi. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.1.8. Mengidentifkasi konflik-konflik yang berkait dengan sistem pemerintahan di Indonesia antara tahun 1948-1965, yaitu pemberontakan PRRI dan Permesta, serta persoalan negara federal dan BFO. 3.1.9. Mengomunikasikan bentuk-bentuk konflik antara tahun 1948-1965 yang terjadi atas dasar kepentingan serta dampak pertentangan dalam hal sistem pemerintahan antara tahun 1948- 1965, bagi perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi penjajah dan menata sistem pemerintahan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 83 C. Materi Pembelajaran 1. Pemberontakan PRRI dan Permesta 2. Persoalan Negara Federal dan BFO Materi yang disampaikan pada pembelajaran keempat ini terdapat pada Buku Siswa Bab I halaman 25-28. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Artikulasi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “konflik di Indonesia antara tahun 1948-1965, yang berkait dengan sistem pemerintahan” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyajikan materi tentang pemberontakan PRRI dan Permesta serta persoalan negara federal dan BFO, termasuk dampak yang terjadi akibat adanya pertentangan dalam hal sistem pemerintahan antara tahun 1948-1965, bagi perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia yang tengah menghadapi penjajah dan tengah menata sistem pemerintahan. b. Untuk meningkatkan daya serap siswa, guru membentuk kelompok berpasangan dua orang. c. Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/84 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Menugaskan siswa secara bergiliran untuk menyampaikan hasil wawancara dengan teman pasangannya kepada siswa lainnya. e. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa. f. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “konflik di Indonesia antara tahun 1948-1965, yang berkait dengan sistem pemerintahan”. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1). Jelaskan tentang dewan-dewan militer yang memberontak terhadap pemerintah pusat dalam pemberontakan PRRI dan Permesta! Jelaskan pula alasan mereka berontak! 2). Jelaskan perpecahan antara golongan federalis yang ingin bentuk negara federal dipertahankan dengan golongan unitaris yang ingin Indonesia menjadi negara kesatuan! Jelaskan pula apa akibat perpecahan tersebut bagi keberadaan pasukan KNIL di beberapa negara-negara bagian! Tugas: Siswa diberi tugas untuk membuat tulisan/paper tentang adanya keterlibatan Amerika Serikat dalam pemberontakan PRRI dan Permesta. Dalam Buku Siswa ilustrasi mengenai hal ini terdapat pada halaman 26. Informasi dapat dicari dari berbagai sumber, seperti internet, perpustakaan (buku sejarah, majalah, koran, dan lain-lain) atau mewawancarai orangorang yang mengalami atau memahami peristiwa ini. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 85 Allen Lawrence Pope Pemberontakan PRRI dan Permesta ternyata melibatkan AS di dalamnya. Kepentingan AS dalam pemberontakan ini berkait dengan kekhawatiran negara tersebut bila Indonesia akan jatuh ke tangan komunis yang saat itu kian menguat posisinya di pemerintahan pusat Jakarta. Salah satu bukti keterlibatan AS melalui operasi CIA-nya adalah ketika pesawat yang dikemudikan pilot Allen Lawrence Pope berhasil ditembak jatuh. Coba kalian cari informasi mengenai kisah Allen Pope ini dalam kaitannya dengan keterlibatan AS dalam pemberontakan PRRI dan Permesta. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, Deppen, 1975 Allen Pope dalam persidangan, 28 Desember 1959. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat tulisan/paper, yang dikaitkan dengan hasil bacaan serta kemampuan membuat analisis ringkas. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/86 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK No. Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah Skor 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Makasecara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 87 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampai-kan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Kelima (90 Menit) “Dari Konflik Menuju Konsensus; Suatu Pembelajaran” A. Pengantar Pertemuan minggu kelima ini siswa akan mempelajari atau mengambil hikmah dari kejadian-kejadian konflik dan konsensus yang terjadi antara tahun1948-1965. Pentingnya pembelajaran topik ini, terutama bila dikaitkan dengan masih terdapatnya konflik di dalam masyarakat Indonesia pada masa https://filebukulengkap.blogspot.co.id/88 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK sekarang, baik konflik atas dasar ideologi, kepentingan, atau yang terjadi dalam hubungannya dengan sistem pemerintahan. Bagaimanapun, salah satu guna sejarah adalah kegunaan edukatif. Maksudnya, dengan mempelajari sejarah maka orang dapat mempelajari pengalaman yang pernah dilakukan masyarakat pada masa lampau, yang tentu saja dapat dikaitkan dengan masa sekarang. Keberhasilan masa lampau akan dapat memberi pengalaman pada masa sekarang. Sebaliknya, kesalahan masyarakat masa lampau akan menjadi pelajaran berharga yang harus diwaspadai di masa kini. Di sini, guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa konflik bertentangan dengan nilai dan prinsip persatuan bangsa sebagaimana tercantum dalam sila ketiga Pancasila. Upaya musyawarah hendaknya perlu lebih dahulu dilakukan. Bagaimanapun, alam demokrasi di era globalisasi yang berlangsung di Indonesia kini dapat saja mengarah pada terjadinya peristiwa dengan kecenderungan yang negatif yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dalam pembelajaran ini, guru diharapkan dapat mengajak siswa untuk memahami dan bisa mengambil hikmah serta mampu berperan dalam menjaga persatuan dari potensi konflik yang mungkin terjadi. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.1.10. Menganalisis konflik-konflik atas dasar ideologi dan kepentingan serta konflik yang berkait dengan sistem pemerintahan, yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. 3.1.11. Mengomunikasikan konflik-konflik atas dasar ideologi dan kepentingan serta konflik yang berkait dengan sistem pemerintahan, yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. C. Materi Pembelajaran • “Dari Konflik menuju Konsensus: Suatu Pembelajaran” • Materi yang disampaikan pada minggu kelima ini terdapat pada Buku Siswa Bab II halaman 30-33. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Think Pair and Share 2. Pendekatan: scientifc, denganlangkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 89 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Dari Konflik Menuju Konsensus: Suatu Pembelajaran” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2 orang b. Setiap pasangan diminta guru untuk mempelajari kembali garis besar Bab 1 “Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa”. c. Siswa diminta untuk menganalisis materi, lalu mengerjakan tugas diskusi dan analisis. Dalam Buku Siswa, tugas ini terdapat di halaman 30. Cobalah kalian baca kembali uraian dalam Bab I, lalu lakukan analisis, dan temukan hikmah dari berbagai kisah konflik yang pernah terjadi di Indonesia dalam rentang tahun 1948-1965. Diskusikan pemikiran kalian dengan rekan diskusi yang telah dipilih terkait dengan konsensus yang telah dicapai dari berbagai konflik yang terjadi. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan (vested interest). Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/90 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Bersama pasangannya, siswa diminta mengutarakan hasil diskusi masing-masing. e. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. f. Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa. g. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: a. Jelaskan persamaan antara (1) konflik-konflik yang terjadi atas dasar ideologi dengan (2) konflik kepentingan dan dengan (3) konflik yang berkait dengan sistem pemerintahan, yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965. Kaitkan penjelasan kalian dengan keutuhan bangsa dan negara. b. Jelaskan hikmah yang bisa diambil dari adanya pemberontakan G 30 S/ PKI bagi kehidupan beragama bangsa Indonesia! Tugas: Siswa diberi tugas untuk membuat peta Indonesia, dengan menunjukkan daerah-daerah tempat terjadinya konflik yang membahayakan integrasi bangsa, antara tahun 1948-1965. Peta juga menunjukkan daerah dengan potensi konflik sejenis pada masa sekarang. Tunjukkan di peta dengan warna yang berbeda! Buat pula keterangan singkat mengenai isi peta tersebut! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 91 E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat analisis kliping: No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah Skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihatan, pembau, pendengaran, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/92 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 93 e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/94 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Pembelajaran Keenam (90 Menit) “Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa” A. Pengantar Pertemuan minggu keenam ini siswa akan belajar tentang pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa. Di sini, siswa akan belajar dari kasus potensi disintegrasi yang terjadi pada masa sekarang, lalu menghubungkannya dengan berbagai hikmah yang bisa diambil dari konflik yang telah terjadi pada masa lalu. Dari peristiwa masa kini, akan ada pula hikmah lain yang bisa diambil untuk masa depan. Guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa selagi hikmah dari masa lalu disadari untuk bisa dijadikan pegangan, maka perjalanan bangsa Indonesia selayaknya terhindar dari konflik yang dapat memecah belah perikehidupan berbangsa dan bernegara. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.1.12.Mendiskusikan tentang konflik-konflik yang terjadi pada masa sekarang, lalu mengaitkannya dengan konteks kepentingan integrasi bangsa. 3.1.13.Menganalisis konflik-konflik yang terjadi pada masa sekarang sebagai peristiwa sejarah 3.1.14.Mengaitkan hikmah dari berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 dengan berbagai konflik yang terjadi dalam konteks kekinian. C. Materi Pembelajaran • “Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa” • Materi yang disampaikan pada pembelajaran keenam ini terdapat pada Buku Siswa Bab II halaman 31-33. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Two Stay Two Stray 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 95 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru memandu siswa membuat kelompok diskusi masing-masing 4 orang. b. Guru mengajak siswa membaca dan mendiskusikan wacana berjudul “Enam Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia”. Di Buku Siswa, wacana ini terdapat di halaman 32-33. c. Siswa diminta untuk mengaitkan isi wacana dengan persoalan disintegrasi bangsa dalam sejarah, yang telah dipelajari dalam bab sebelumnya. Siswa juga diminta untuk menggunakan catatan mengenai konflik yang telah dibuat di rumah sebagai sumber analisis dan diskusi. Enam Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia Kementerian Sosial memetakan 184 daerah di Tanah Air rawan terjadi konflik sosial karena kondisi ekonomi yang tertinggal, enam di antaranya diprediksi paling rawan pada 2014 ini. “Sebagian besar kondisi ekonominya tertinggal dibanding daerah lain. Namun, ada juga daerah maju tapi interaksi sosial antarkelompok sangat kaku, sehingga mudah meletup hanya karena masalah kecil,” kata Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Kehumasan dan Tatakelola Pemerintahan Sapto Waluyo di Jakarta. Sapto mengatakan, tidak semua daerah tertinggal itu rawan konflik. Ada enam daerah diprediksi sebagai wilayah paling rawan konflik sosial pada 2014. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/96 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Daerah tersebut yaitu, Papua, Jawa Barat, Jakarta, Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah. “Indikatornya terlihat sepanjang 2013 daerah tersebut bermunculan aneka konflik,” kata Sapto menambahkan. Sepanjang 2013 di Papua terjadi 24 peristiwa konflik sosial, Jawa Barat (24), Jakarta (18), Sumatera Utara (10), Sulawesi Tengah (10) dan Jawa Tengah (10). “Di tahun politik 2014, ketegangan tentu akan meningkat. Karena itu, Kemensos melancarkan program keserasian sosial di 50 daerah rawan dan penguatan kearifan lokal di 30 daerah,” katanya. Targetnya mencegah kemungkinan terjadinya konflik atau memperkecil dampak jika konflik tetap terjadi. “Memang harus ditumbuhkan tenaga pelopor perdamaian di seluruh pelosok Indonesia, terutama dari kawula muda,” kata dia. Sumber: antaranews.com, Februari 2014 d. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok yang lain. Semua kelompok harus dikunjungi. e. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka. f. Setelah semua kelompok dikunjungi, siswa yang bertamu kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan yang didapat dari kelompok lain. g. Dipandu guru, siswa mendiskusikan dan membahas hasil kerja yang dilakukan bersama-sama antarkelompok. h. Setiap kelompok menulis kesimpulan yang didapat, lalu masing-masing mengumpulkan ke guru. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 97 a. Jelaskan persamaan dan perbedaan yang menjadi penyebab konflik pada masa kini dengan masa lalu khususnya antara tahun 1948-1965! b. Jelaskan persamaan dan perbedaan cara penyelesaian konflik yang terjadi pada masa kini dengan masa lalu khususnya antara tahun 1948- 1965! c. Jelaskan persamaan dan perbedaan akibat yang ditimbulkan antara konflik pada masa kini dengan masa lalu khususnya antara tahun 1948- 1965! Tugas: Siswa membuat kliping tentang 3 gambar/berita konflik yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kliping berita/gambar, lalu dianalisis untuk menemukan hikmah apa saja yang bisa diperoleh dari gambar/berita dalam kliping, bagi masa depan bangsa yang bersatu. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat analisis kliping: No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/98 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 99 b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/100 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Ketujuh (90 Menit): “Teladan Para Tokoh Persatuan” A. Pengantar Dalam pertemuan ini guru dapat mengangkat keteladanan para tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Mereka adalah orang-orang yang tak kenal lelah dan rela mengorbankan diri dan materi demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka juga memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, berbagai daerah, dari golongan militer, sipil, bangsawan atau rakyat biasa. Keteladanan semacam inilah yang para siswa harus dapat memaknainya. Siswa juga harus tahu bahwa para pahlawan yang dimaksud bukan saja nama-nama yang selama ini familiar mereka dengar. Karenanya, guru perlu juga mengajak siswa untuk dapat mengetahui siapa saja mereka itu, termasuk para pahlawan yang berasal dari daerah lingkungan sekitar tempat tinggal siswa. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.2.1. Menjelaskan kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional. 3.2.2. Menganalisis keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 101 3.2.3. Melakukan presentasi mengenai keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. C. Materi Pembelajaran 1. Teladan pahlawan nasional dari daerah (Papua): Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey. 2. Teladan kepahlawanan yang berasal dari kalangan bangsawan/raja: Sultan Hamengkubuwono IX dan Sultan Syarif Kasim II. 3. Keteladanan pahlawan di bidang seni dan sastra: Ismail Marzuki. 4. Teladan kepahlawanan perempuan pejuang: Daeng Risaju. D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Jigsaw (Model Tim Ahli) 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Teladan Para Tokoh Persatuan”. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka serta menekankan pentingnya menghormati jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga bagi tercapainya kemerdekaan itu. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing 7 orang. c. Tiap orang dalam tim diberi materi mengenai tokoh pahlawan yang berbeda: Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marthen Indey, Sultan Hamengkubuwono IX, Sultan Syarif Kasim II, Ismail Marzuki, dan Opu Daeng Risaju. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/102 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Tiap orang dalam tim mempelajari dan mencari informasi tentang keteladanan tokoh pahlawan yang didapatnya, termasuk kriteria yang menjadikan tokoh tersebut layak dijadikan pahlawan. Informasi bisa diperoleh dari buku paket, internet, dan buku-buku perpustakaan atau hand out yang telah disiapkan guru. e. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari tokoh pahlawan yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk bertukar pikiran mengenai materi mereka. f. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang keteladanan tokoh pahlawan yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. g. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. h. Guru memberi evaluasi. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Teladan Para Tokoh Persatuan”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Teladan Para Tokoh Persatuan”. c. Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa dapat memaknai keteladanan para tokoh pahlawan yang telah berkorban demi persatuan Indonesia. d. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1). Jelaskan, kriteria yang menjadikan seseorang bisa dianugerahi gelar pahlawan nasional! 2.) Jelaskan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Sultan Syarif Kasim II dalam upaya mempertahankan keutuhan Republik Indonesia! 3).Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey dalam mengembalikan Irian (Papua) ke pangkuan Republik Indonesia? https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 103 4). Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Ismail Marzuki dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, melalui kapasitasnya sebagai seorang komponis? Tugas Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 4 orang untuk mencari informasi mengenai: 1. Kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional 2. Pahlawan atau tokoh yang telah berjuang menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, di daerah mereka. Tokoh-tokoh tersebut bisa dibagi ke dalam beberapa kategori, seperti seni, sastra, tentara, tokoh pemerintahan, rakyat biasa, bangsawan, dan lain-lain agar tidak terjadi penumpukan kajian pada seorang tokoh. Informasi dapat diperoleh melalui studi kepustakaan atau wawancara. Hasil pencarian informasi dibawa pada pertemuan berikutnya, untuk didiskusikan dan dipresentasikan dalam bentuk alat peraga/ powerpoint/ atau makalah. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan mempelajari dan mencari informasi tentang tokoh atau pahlawan yang berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/104 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 105 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/106 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Kedelapan (90 Menit): “Teladan Para Tokoh Persatuan” A. Pengantar Dalam pertemuan ini guru masih mengangkat keteladanan para tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Namun tokoh-tokoh yang diangkat dalam pembelajaran ini adalah tokoh-tokoh yang berasal dari daerah siswa sendiri. Mereka bisa berasal dari berbagai kalangan, dari golongan militer, sipil, bangsawan atau rakyat biasa. Keteladanan semacam inilah yang para siswa harus terus dapat memaknainya agar persatuan Indonesia tetap terjaga. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.2.4. Mengategorikan para tokoh daerah asal siswa yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, sesuai bidang masing-masing tokoh. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 107 3.2.5. Menjelaskan tentang para tokoh daerah asal siswa yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. 3.2.6. Menjelaskan keteladanan para tokoh daerah asal siswa yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. C. Materi Pembelajaran • Teladan pahlawan nasional dari daerah atau tokoh daerah yang telah berjasa berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Presentasi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru kembali menyampaikan topik tentang tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa yang di antaranya berasal dari daerah siswa sendiri. c. Guru mengecek hasil tugas mencari informasi pahlawan daerah asal siswa yang telah diberikan pada pertemuan pembelajaran sebelumnya dalam bentuk alat peraga/ powerpoint/ makalah. d. Guru kembali memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka serta menekankan pentingnya menghormati jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga bagi tercapainya kemerdekaan itu. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/108 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. c. Setiap kelompok secara bergantian melakukan presentasi, siswa kelompok lain mendengarkan. d. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan. e. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru memberi evaluasi. f. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Teladan para tokoh daerah yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Teladan para tokoh daerah yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa”. c. Guru sekali lagi menegaskan para siswa agar dapat memaknai keteladanan para tokoh pahlawan yang telah berkorban demi persatuan Indonesia. d. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1). Jelaskan persamaan dan perbedaan antara tokoh-tokoh daerah dari berbagai kalangan atau bidang, dalam cara perjuangan mereka menghadapi ancaman disintegrasi bangsa! 2). Jelaskan makna kepahlawanan yang didapat dari tokoh-tokoh daerah yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa tersebut! E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 109 1. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/110 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK BAB II Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959) Kompetensi Dasar KD 3.3 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal. KD 4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal. Pembelajaran Kesembilan (90 Menit): “Perkembangan Politik: Sistem Pemerintahan” A. Pengantar Masa Demokrasi Parlementer merupakan masa yang sarat dengan dinamika dalam sistem pemerintahan. Dalam waktu tak sampai 10 tahun, terdapat 7 kabinet yang saling berganti. Di sini guru penting untuk menekankan pada siswa bahwa inilah masa di mana Indonesia tengah belajar berdemokrasi. Apalagi masa ini lahir setelah berakhirnya perang kemerdekaan melawan kolonial Belanda, yang tentu saja menghabiskan banyak tenaga dan pikiran bangsa. Guru hendaknya mengajak siswa untuk mensyukuri bahwa dengan saratnya dinamika yang ada sekalipun, negara Indonesia tetap tegak berdiri hingga sekarang. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 111 B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.3.1. Menganalisis dinamika perkembangan kabinet yang berlangsung selama masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. 3.3.2. Melakukan presentasi hasil diskusi mengenai dinamika perkembangan kabinet yang berlangsung selama masa Demokrasi Parlementer 1950-1959 berupa handout/alat peraga/makalah/ powerpoint. C. Materi Pembelajaran • Sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959 D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Diskusi kelompok 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru kembali menyampaikan topik tentang Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal/Parlementer. c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar. d. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok siswa. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. b. Guru memberi penjelasan singkat mengenai masa Demokrasi Parlementer. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/112 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penjelasan singkat yang diberikan. d. Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi melalui diskusi kelompok sehingga menemukan rumusan dari masing-masing tugas yang diberikan: 1. Kelompok 1 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Natsir. 2. Kelompok 2 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Sukiman. 3. Kelompok 3 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Wilopo. 4. Kelompok 4 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Ali Sastroamidjoyo I. 5. Kelompok 5 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Burhanuddin Harahap. 6. Kelompok 6 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Ali Sastroamidjoyo II. 7. Kelompok 7 bertugas mendiskusikan tentang Kabinet Juanda. e. Dari eksplorasi yang dilakukan, masing-masing kelompok membuat hand out/alat peraga/makalah/powerpoint. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Sistem Pemerintahan pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959, termasuk perbandingannya dengan sistem pemerintahan masa sekarang. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang “Dinamika perkembangan kabinet yang berlangsung selama masa Demokrasi Parlementer 1950-1959”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1). Jelaskan kasus yang menjadi penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman! 2). Apa yang menjadi penyebab sering bergantinya Kabinet pada masa Demokrasi Parlementer? Jelaskan! 3). Jelaskan proses berakhirnya Kabinet Ali Sastroamidjoyo I dan proses lahirnya Kabinet Ali Sastroamidjoyo II! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 113 Tugas: • Siswa diberi tugas untuk membuat mind mapping mengenai sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Parlementer. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat mind mapping (peta konsep) No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/114 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Kesepuluh (90 Menit): “Perkembangan Politik: Sistem Kepartaian” A. Pengantar Masa Demokrasi Parlementer merupakan masa yang diwarnai dengan berdirinya banyak partai, dengan dasar ideologi yang beragam. Di sini guru penting untuk menekankan pada siswa bahwa meskipun sistem multipartai demokrasi parlementer ini berakibat pada tingginya dinamika yang terjadi, namun dalam pembelajaran demokrasi yang pertama bagi Republik ini, semua partai telah menunjukkan semangat yang kuat untuk bersama-sama membangun demokrasi di Indonesia. Maka dalam konteks dunia kini dimana demokrasi seakan menjadi suatu keharusan, Indonesia nyatanya pernah menjalani kehidupan berdemokrasi tersebut jauh pada masa sebelumnya. Para siswa seharusnya bangga dengan hal tersebut. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 115 B. Indikator Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.3.3. Menjelaskan perkembangan sistem kepartaian yang berlangsung selama masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. 3.3.4. Membandingkan sistem kepartaian pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959 dengan sistem pemerintahan pada masa sekarang. C. Materi Pembelajaran • Sistem kepartaian pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959 D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Picture and Picture 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang sistem kepartaian pada masa Demokrasi Liberal dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyajikan materi sebagai pengantar. b. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar lambang partai pada tahun 1950-an dengan gambar-gambar lambang partai masa sekarang secara acak. c. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memilih mana lambang partai yang terdapat pada periode 1950-an dan nama lambang partai pada masa sekarang. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/116 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Guru menanyakan alasan pemilihan gambar tersebut dan apa yang siswa ketahui tentang gambar yang dipilihnya. e. Dari alasan dan pilihan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. f. Kesimpulan/rangkuman. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang sistem kepartaian pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959, termasuk perbandingannya dengan sistem kepartaian masa sekarang. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang sistem kepartaian pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1).Partai-partai apa sajakah yang tokoh-tokohnya pernah menjadi perdana menteri pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959? Bagaimana proses terpilihnya tokoh-tokoh tersebut menjadi perdana menteri? 2).Ideologi apa saja yang diusung oleh partai-partai yang berkiprah pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959? Klasifkasikan ideologi tersebut dengan partai-partai yang ada pada masa Demokrasi Parlementer! 3).Jelaskan perbedaan antara sistem kepartaian pada masa Demokrasi Parlementer dengan sistem kepartaian pada masa sekarang! Tugas: • Siswa diberi tugas untuk membuat rangkuman tentang salah satu partai pada masa Demokrasi Liberal 1950-1959 sebanyak satu halaman. Seluruh karya siswa dalam satu kelas ini, setelah dinilai oleh guru, selanjutnya dapat dijilid/dibundel atau ditempel di mading kelas. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 117 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 1 2 3 4 5 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat essai tentang partai pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 1 2 3 4 5 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/118 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Kesebelas (90 Menit): “Perkembangan Politik: Pemilu 1955” A. Pengantar Dalam pertemuan ini guru memfasilitasi siswa untuk memahami pelaksanaan pemilu yang pertama di Indonesia pada tahun 1955. Di sini siswa diajak untuk bisa memaknai bahwa dalam situasi negara yang tengah menata dirinya, pemilihan umum nyatanya bisa dilangsungkan oleh bangsa Indonesia dengan cara yang demokratis. Guru juga dapat mengaitkan pelaksanaan pemilu pertama yang demokratis ini dengan pemilu yang dilaksanakan pada masa sekarang. Melalui pembandingan antara dua masa tersebut, siswa diharapkan dapat menalar tentang persamaan dan perbedaan pemilu antara tahun 1955 dengan tahun-tahun terkini. Di samping itu, guru juga harus memfasilitasi siswa agar bersyukur atas karunia Tuhan tentang negeri Indonesia yang beragam, termasuk keberagaman dalam ideologi politik. Siswa juga harus diberi pemahaman untuk saling menghargai pilihan politik setiap individu, sadar berpikir kritis dan reflektif terhadap pelaksanaan pemilu, yang dalam hal ini, melalui pembelajaran sejarah mengenai pemilu. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 119 B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.3.5. Menjelaskan hasil pengamatan terhadap gambar dan bacaan mengenai pelaksanaan pemilu 1955. 3.3.6. Menganalisis pelaksanaan pemilu 1955. C. Materi Pembelajaran • Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Student Facilitator and Explaining (Siswa mempresentasikan ide/pendapat pada rekan siswa lainnya) 2. Pendekatan: scientifc, denganlangkah-langkah: mengamati,menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer”. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak siswa bersyukur bahwa kehidupan politik di Indonesia kini termasuk yang paling demokratis di dunia. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru meminta siswa membaca Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer. Dalam Buku Siswa, materi terdapat di halaman 66-70. c. Guru menayangkan tabel dan gambar yang berkaitan dengan Pemilu 1955. Dalam Buku Siswa, gambar ini terdapat pada halaman 67, 68, dan 69. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/120 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 4 besar perolehan kursi dalam Pemilu 1955 DPR Dewan Konstituante PNI 57 kursi PNI 119 kursi Masyumi 57 kursi Masyumi 112 kursi Nahdatul Ulama 45 kursi Nahdatul Ulama 91 kursi PKI 39 kursi PKI 80 kursi d. Siswa diminta untuk mengamati gambar tersebut dan mengaitkannya dengan hasil bacaan mereka. e. Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya. f. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya. g. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. h. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu dan mengaitkannya dengan Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer, termasuk membandingkannya dengan pelaksanaan Pemilu pada masa sekarang. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer”. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka (Setneg, 1975) Gambar: Pemungutan Suara dalam Sidang Dewan Konstituante https://matematohir.wordpress.com/ https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 121 c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1). Tuliskan tentang empat partai besar hasil pemilu 1955! 2). Jelaskan, mengapa pembahasan mengenai Dasar Negara di Dewan Konstituante mengalami banyak kesulitan! 3). Jelaskan makna pemilu 1955 bagi tegaknya demokrasi pertama di Indonesia! Tugas Siswa diminta untuk membuat essai mengenai perbandingan antara Pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat essai mengenai perbandingan antara Pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/122 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 123 c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. Pembelajaran Keduabelas (90 Menit) “Perkembangan Ekonomi: Pemikiran Ekonomi Nasional” A. Pengantar Pertemuan minggu keduabelas akan mengkaji perkembangan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal, yang berhubungan dengan pemikiran mengenai ekonomi nasional pada masa itu. Di sini, guru perlu menanamkan pemahaman kepada para siswa bahwa upaya untuk membangun ekonomi negeri untuk kesejahteraan rakyat merupakan hal pasti yang dilakukan oleh pemerintah. Yang menarik dari perkembangan ekonomi pada masa Demokrasi Parlementer adalah, kebijakan pemerintah untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional. Kalaupun kebijakan ini akhirnya tidak berjalan seperti yang direncanakan, siswa hendaknya diajak untuk mengambil hikmah yang menjadi sebab “kegagalan” tersebut. Kenyataannya kebijakan ekonomi yang ada tentu tak bisa dilepaskan pula dari kondisi sosial politik pada masa Demokrasi Liberal yang begitu dinamis. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.3.7. Menjelaskan pemikiran-pemikiran mengenai ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer. 3.3.8. Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer dengan sistem pemerintahan pada masa itu. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/124 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 3.3.9. Menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam menerapkan pemikiran-pemikiran mengenai ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer. C. Materi Pembelajaran 1. Kebijakan Gunting Syafruddin 2. Gerakan Benteng 3. Program Ali Baba 4. Gerakan Asaat Materi yang disampaikan pada pembelajaran keduabelas ini terdapat pada Buku Siswa Bab II halaman 70-73. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Examples non Examples 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “pemikiran dan kebijakan ekonomi nasional pada masa Demokrasi Parlementer” dan kompetensi yang akan dicapai. c. Guru membagi kelas menjadi kelompokkelompok siswa. Masing-masing kelompok terdiri atas 3-4 orang. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 125 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menayangkan atau menunjukkan gambar mata uang yang digunting dan tulisan Gerakan Benteng, Program Ali Baba, Gerakan Asaat: b. Siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar dan tulisan tersebut, guru kemudian menyampaikan pada siswa bahwa gambar dan tulisan tersebut adalah tema diskusi. c. Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mendiskusikan salah satu tema dari gambar dan tulisan tersebut, yang ditetapkan secara acak. Hasil diskusi dan analisis dicatat pada kertas. d. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Pada saat satu kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya, demikian sampai masing-masing mendapat giliran. e. Dimulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru kemudian menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. f. Kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “Perkembangan Ekonomi: Pemikiran Ekonomi Nasional”. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/126 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 1). Jelaskan, alasan Menteri Keuangan, Syafrudin Prawiranegara, mengambil kebijakan pemotongan uang! 2). Jelaskan persamaan dan perbedaan antara program ekonomi “Gerakan Benteng” dengan “Program Ali Baba”! 3). Apa yang dimaksud dengan “Gerakan Asaat”? Jelaskan! Tugas: Siswa diberi tugas untuk membuat gambar kartun yang menggambarkan tentang program Gunting Syafruddin, Gerakan Benteng, program Ali Baba, dan Gerakan Asaat. Satu siswa mengerjakan satu gambar, yang dipilih secara acak merata. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan/tugas membuat gambar kartun yang menggambarkan tentang program Gunting Syafruddin, Gerakan Benteng, Program Ali Baba, dan Gerakan Asaat. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 1-4 1 2 3 4 5 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 127 b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/128 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 1 2 3 4 5 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 129 c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Ketigabelas (90 Menit) “Perkembangan Ekonomi: Sistem Ekonomi Liberal” A. Pengantar Pertemuan minggu ketigabelas masih akan mengkaji perkembangan ekonomi pada masa Demokrasi Parlementer. Perkembangan ekonomi yang dibahas, berfokus pada sistem ekonomi liberal yang berlaku pada masa itu di Indonesia. Di sini akan dibahas permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia, yang mencakup permasalahan jangka pendek dan permasalahan jangka panjang. Adanya permasalahan-permasalahan semacam inilah yang membuat pemerintah akhirnya mengeluarkan program-program ekonomi seperti Gerakan Benteng, Program Ali Baba, Gunting Syafruddin, Program Asaat. Guru bisa mengajak siswa di sini untuk mengambil hikmah berupa semangat pemikiran ekonomi masa itu yang ingin mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi pribumi. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.3.10.Menjelaskan latar belakang penerapan sistem ekonomi liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. 3.3.11.Menganalisis bentuk-bentuk kebijakan pemerintah yang berkait dengan sistem ekonomi liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. C. Materi Pembelajaran 1. Latar belakang penerapan sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an 2. Rencana Sumitro https://filebukulengkap.blogspot.co.id/130 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 3. Persetujuan Finansial Ekonomi (Finek) 4. Biro Perancang Nasional Materi yang disampaikan pada pertemuan ketigabelas ini terdapat pada Buku Siswa Bab II halaman 73-75. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Cooperative Script 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “penerapan sistem ekonomi liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959” dan kompetensi yang akan dicapai. c. Guru membagi siswa untuk berpasangan. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru meminta siswa membaca “penerapan sistem ekonomi liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950-1959” yang terdapat di Buku Siswa halaman 73-75. c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. e. Sementara pendengar: • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap. • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 131 f. Siswa lalu bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, dan melakukan seperti yang dilaksanakan sebelumnya. g. Siswa membuat kesimpulan dengan dibimbing guru. h. Penutup. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “Penerapan Sistem Ekonomi Liberal pada masa Demokrasi Parlementer 1950- 1959”. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: 1). Jelaskan latar belakang kondisi ekonomi Indonesia setelah terjadinya proses pengakuan kedaulatan oleh Belanda! 2). Jelaskan yang dimaksud dengan “Rencana Sumitro”! 3). Jelaskan, mengapa secara sepihak Indonesia membatalkan Persetujuan Finek hasil KMB! 4). Jelaskan, mengapa Biro Perancang Nasional yang dibentuk pada masa Kabinet Ali II, dalam perkembangannya kemudian mengalami kegagalan! E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk membuat rangkuman dalam kegiatan inti pembelajaran: No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/132 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 133 a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/134 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 135 BAB III Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) Kompetensi Dasar KD 3.4 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. KD 4.4 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. Pembelajaran Keempatbelas (90 Menit) “Dinamika Politik Masa Demokrasi Terpimpin” A. Pengantar Dinamika politik yang akan dibahas dalam pertemuan keempatbelas ini lebih difokuskan pada awal mula bagaimana Demokrasi Terpimpin bisa berlangsung. Latar belakang terbentuknya Demokrasi Terpimpin bahkan bisa ditarik agak ke belakang berdasarkan prinsip keberlanjutan sejarah, yaitu pada periode akhir masa Demokrasi Parlementer. Di sini guru memfasilitasi pembelajaran siswa untuk dapat memahami bahwa dalam kehidupan bernegara, dinamika pastilah terjadi. Tidak ada yang salah, selagi dinamika tersebut mengarah ke depan, ke arah yang lebih atau semakin baik. Guru juga dapat memberikan pemahaman kepada siswa bahwa dalam situasi negara yang tidak menentu, hal ini dapat mendorong munculnya “orang kuat” dalam pemerintahan, bahkan bisa pula melahirkan pemerintahan yang diktatorial. Ada hikmah yang terkandung dari pola sejarah semacam ini untuk manusia agar mau belajar dari sejarah. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/136 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. Indikator Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.4.1. Menganalisis korelasi antara berakhirnya masa Demokrasi Parlementer dengan munculnya masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.2. Menganalisis sebab dan proses berakhirnya masa Demokrasi Parlementer. 3.4.3. Menjelaskan dinamika masa awal Demokrasi Terpimpin. C. Materi Pembelajaran Menuju Demokrasi Terpimpin Materi yang disampaikan pada pembelajaran keempatbelas ini terdapat pada Buku Siswa Bab III halaman 81-88. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Artikulasi 2. Pendekatan: scientifc, denganlangkah-langkah: mengamati,menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Menuju Masa Demokrasi Terpimpin” melalui pertanyaan awal sesuai dengan gambar yang terdapat pada Buku Siswa halaman 81. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyajikan materi tentang dinamika masa akhir Demokrasi Parlementer dan awal lahirnya Demokrasi Terpimpin. b. Untuk mengetahui daya serap siswa, siswa dibentuk kelompok berpasangan dua orang. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 137 c. Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya. d. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya. e. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa. f. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “Menuju Masa Demokrasi Terpimpin. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1). Jelaskan alasan Presiden Soekarno berkeinginan untuk menyederhanakan partai-partai politik yang ada dan membentuk kabinet yang berintikan 4 partai yang menang dalam pemilihan umum 1955. 2). Jelaskan alasan yang membuat Soekarno membubarkan DPR pada tahun 1960! 3). Ceritakan, bagaimana reaksi para tokoh politik setelah DPR dibubarkan Soekarno pada tahun 1960! Tugas: a. Siswa diberi tugas untuk membaca tentang Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan tindak lanjut setelah Dekrit tersebut dibacakan Soekarno. Dalam Buku Siswa hal ini dibahas pada halaman 85-88. b. Siswa diminta untuk menggambarkan bagan struktur lembaga-lembaga negara (MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA) berdasarkan UUD 1945 sebelum Amandemen sekarang atau yang berlaku setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dibacakan. c. Berdasarkan bacaan siswa mengenai Dekrit Presiden 5 Juli 1959, siswa diminta untuk mengilustrasikan gambar struktur lembaga-lembaga https://filebukulengkap.blogspot.co.id/138 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK negara berdasarkan peristiwa sejarah. Misal, MPR yang seharusnya adalah lembaga tertinggi negara dan mengangkat presiden, malah dibentuk oleh Presiden Soekarno dengan nama MPRS. DPR dibubarkan Presiden dan diganti DPR-GR yang anggotanya dipilih Presiden. d. Siswa diminta untuk melakukan analisis perbandingan antara kedua bagan struktur tersebut, dan membuat komentar tertulis. E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian bagi siswa untuk kegiatan membuat perbandingan bagan struktur lembaga negara beserta komentar ringkasnya. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 139 a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/140 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Kelimabelas (90 Menit) “Peta Kekuatan Politik Nasional” A. Pengantar Dalam pertemuan pembelajaran kelimabelas siswa akan mempelajari tentang kekuatan-kekuatan politik dalam pentas nasional di era Demokrasi Terpimpin, yang terdiri atas Angkatan Darat (AD), PKI, dan Soekarno. Di antara kekuatan-kekuatan politik tersebut, hubungan antara AD dengan PKI adalah yang paling panas. Kelak PKI akan memberontak, dan AD menumpasnya. Dalam pembelajaran ini, guru bisa menjadi fasilitator bagi siswa untuk mengambil hikmah dari peristiwa sejarah tersebut. Di antara hikmah yang bisa dipetik adalah ketika kekuatan-kekuatan politik memusat pada segelintir kelompok yang saling bertikai maka ketika konflik terjadi yang akan menjadi korban tetaplah rakyat umumnya. Dalam konteks kekinian, siswa juga dapat diajak untuk berpikir objektif terhadap kekuatan-kekuatan politik yang ada pada masa sekarang agar tidak terpancing untuk ikut dalam emosi kelompok atau emosi primordial. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.4.4. Menganalisis sebab dan bentuk persaingan yang terjadi di antara kekuatan-kekuatan politik pada masa Demokrasi Terpimpin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 141 3.4.5. Menjelaskan peta kekuatan politik nasional yang berlangsung pada masa Demokrasi Terpimpin. C. Materi Pembelajaran • Peta Kekuatan Politik Nasional • Materi yang disampaikan pada minggu kelimabelas ini terdapat pada Buku Siswa Bab III halaman 89-91. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Think Pair and Share 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Peta Kekuatan Politik Nasional” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2 orang. b. Setiap pasangan diminta guru untuk membaca subbab tentang “Peta Kekuatan Politik Nasional”. Di Buku Siswa, materi ini terdapat pada halaman 89-91. Cobalah kalian baca kembali uraian dalam subbab mengenai “Peta Kekuatan Politik Nasional”, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Bandingkan hal ini dengan situasi politik masa sekarang. Tulis pemikiran kalian di kolom yang telah disediakan. https://matematohir.wordpress.com/ https://filebukulengkap.blogspot.co.id/142 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Jelaskan tentang kekuatankekuatan politik utama pada masa Demokrasi Terpimpin. Sebab dan bentuk persaingan atau konflik, serta proses dan akibat yang ditimbulkan Jelaskan tentang kekuatankekuatan politik yang ada pada masa sekarang. Sebab dan bentuk persaingan atau konflik, serta proses dan akibat yang ditimbulkan BANDINGKAN c. Bersama pasangannya, siswa diminta mengutarakan hasil pemikiran masing-masing lalu mengambil kesimpulan sementara. d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. e. Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa. f. Guru memberi kesimpulan. g. Penutup. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: a. Jelaskan kekuatan politik apa sajakah yang dominan pada masa Demokrasi Terpimpin, dan bagaimanakah peta antarkekuatan politik pada masa itu! b. Jelaskan bagaimana posisi politik Presiden Soekarno di antara kekuatan-kekuatan politik yang ada pada masa Demokrasi Terpimpin! c. Jelaskan mengapa suhu politik nasional menjelang 30 September 1965 menjadi panas, dalam kaitan dengan adanya polarisasi kekuatankekuatan politik pada masa Demokrasi Terpimpin! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 143 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/144 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 145 Pembelajaran Keenambelas (90 Menit) “Pembebasan Irian Barat” A. Pengantar Pada pertemuan keenambelas ini siswa akan belajar tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan atas salah satu wilayahnya, yaitu Papua (Irian) yang hingga awal tahun 1960-an masih dikuasai Belanda. Di sini guru memfasilitasi siswa untuk memahami bahwa perjuangan untuk mengembalikan Irian ke ibu pertiwi telah dilakukan sejak setahun setelah KMB ditandatangani (1949). Awalnya pemerintah RI melakukannya dengan cara “baik-baik” melalui diplomasi, namun karena tidak digubris Belanda, pemerintah RI kemudian melakukan cara yang tegas, yaitu operasi militer. Guru dapat mengajak siswa untuk mengambil nilai mengenai penting dan harusnya bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatan wilayah, juga perjuangan diplomasi yang berkait dengan caracara damai, serta ketegasan yang harus dipunyai suatu bangsa bila kedaulatan negerinya diganggu. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.4.6. Menjelaskan kronologi peristiwa perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali Irian dari tangan Belanda, mulai dari caracara diplomasi hingga tindakan tegas operasi militer. 3.4.7. Menganalisis pentingnya Konferensi Asia Afrika bagi perjuangan RI merebut Irian. 3.4.8. Menjelaskan perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya merebut kembali Irian. C. Materi Pembelajaran • “Pembebasan Irian Barat” Materi yang disampaikan pada pembelajaran keenambelas ini terdapat pada Buku Siswa Bab III halaman 92 - 95. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/146 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Two Stay Two Stray 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan) b. Guru menyampaikan topik tentang “Pembebasan Irian Barat” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru memandu siswa membuat kelompok diskusi masing-masing 4 orang. b. Guru mengajak siswa mendiskusikan salah satu tema mengenai pembebasan Irian Barat, seperti: 1).Upaya diplomasi Indonesia dalam pembebasan Irian Barat. 2).Tekanan ekonomi Indonesia terhadap Belanda dalam upaya membebaskan Irian Barat. 3).Operasi Militer pembebasan Irian Barat. 4).Pengaruh Konferensi Asia Afrika bagi perjuangan RI merebut Irian. 5).Peran PBB dalam upaya RI membebaskan Irian Barat. 6).Tindak lanjut upaya pengembalian Irian Barat setelah Operasi Militer Guru dapat menambah sendiri materi diskusi. c. Setelah selesai berdiskusi, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok yang lain. Semua kelompok harus dikunjungi. d. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 147 e. Setelah semua kelompok dikunjungi, siswa yang bertamu kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan yang didapat dari kelompok lain. f. Dipandu guru, siswa mendiskusikan dan membahas hasil kerja yang dilakukan bersama-sama antarkelompok. g. Setiap kelompok menulis kesimpulan yang didapat, lalu masingmasing mengumpulkan ke guru. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: 1).Jelaskan upaya-upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah RI untuk mengembalikan Irian Barat! 2).Mengapa nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Belanda di Indonesia bisa terjadi? 3).Jelaskan tentang Trikora! 4).Jelaskan bagaimana peran PBB dalam perjuangan Indonesia merebut kembali Irian Barat! 5).Jelaskan apa pengaruh terpenting dari penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika bagi perjuangan Indonesia merebut kembali Irian! Tugas: Guru meminta siswa mencari informasi mengenai tokoh-tokoh yang memiliki kaitan dengan upaya pembebasan Irian Barat. Buat keterangan singkat tentang tokoh-tokoh tersebut berikut peranan mereka. Informasi dapat dilakukan melalui studi pustaka dan internet. Beberapa tokoh yang berasal dari Papua telah dibahas sebelumnya pada Bab I. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/148 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat laporan tentang tokoh-tokoh yang memiliki peran dalam pembebasan Irian Barat. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 1-4 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 149 c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/150 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 151 Pembelajaran Ketujuhbelas (90 Menit): “Konfrontasi Terhadap Malaysia” A. Pengantar Pertemuan pembelajaran ketujuhbelas ini siswa akan belajar tentang nilai penting berupa semangat bangsa dalam menentang kembalinya kolonialisme, dalam bentuk apa pun. Siswa akan belajar dari kasus konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia, termasuk Singapura di dalamnya. Guru memfasilitasi belajar siswa untuk belajar mandiri terlebih dahulu dengan cara bertukar pikiran dan informasi melalui diskusi. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.4.9. Menjelaskan latar belakang timbulnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia. 3.4.10.Menjelaskan upaya-upaya damai yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia menjelang Dwikora dikumandangkan. 3.4.11.Menganalisis sebab-sebab Indonesia keluar dari PBB. 3.4.12.Menganalisis konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia. C. Materi Pembelajaran 1. Latar belakang timbulnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia. 2. Proses berlangsungnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia. 3. Sebab-sebab Indonesia keluar dari PBB. D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Keliling Kelompok 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/152 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Konfrontasi Terhadap Malaysia”. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa Indonesia memiliki pendirian yang jelas dan tegas dalam menolak kembalinya kolonialisme dalam bentuk apa pun. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing 4 orang. c. Siswa diberi kesempatan untuk membaca lebih dahulu materi mengenai “Konfrontasi Terhadap Malaysia”. Di dalam Buku Siswa, materi ini terdapat pada halaman 96-98. d. Setiap kelompok diberi tugas untuk menjawab pertanyaan: 1).Jelaskan latar belakang timbulnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia! 2).Jelaskan proses berlangsungnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia! 3).Jelaskan sebab-sebab Indonesia keluar dari PBB! e. Satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas kelompok yang sedang dikerjakan. f. Siswa berikutnya memberikan pula kontribusinya. g. Demikian seterusnya giliran bicara dilakukan. Bisa berlangsung searah putaran jarum jam atau dari kiri ke kanan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 153 h. Semua hasil pandangan anggota kelompok disimpulkan dan ditulis. i. Tugas yang telah diselesaikan lalu didiskusikan bersama-sama dengan kelompok lain. `Masing-masing kelompok menyampaikan hasil pandangan dan pemikirannya. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1).Negara mana sajakah yang menentang pembentukan Federasi Malaysia? Jelaskan! 2).Jelaskan apa itu Dwikora! 3).Jelaskan sebab-sebab Indonesia keluar dari PBB! 4).Jelaskan latar belakang timbulnya konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia! 5).Jelaskan upaya-upaya damai yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia menjelang Dwikora dikumandangkan! Tugas a. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 3-4 orang. b. Setiap kelompok diberi tugas untuk mencari informasi yang berkaitan dengan pertemuan berikutnya, yaitu tentang perekonomian pada masa Demokrasi Terpimpin. Masing-masing kelompok mendapatkan satu topik pencarian informasi, seperti: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/154 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 1).Kebijakan sanering mata uang 2).Pola Pembangunan Semesta Berencana 3).Penurunan nilai uang dan pembekuan simpanan di Bank 4).Konsep Juanda 5).Panitia 13 6).Dekon 7).Proyek Mercusuar c. Informasi tentang topik-topik tersebut akan didiskusikan dan dipresentasikan pada pertemuan kedelapan belas. E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 155 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/156 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. Pembelajaran Kedelapanbelas (90 Menit): “Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin” A. Pengantar Dalam pertemuan kedelapanbelas ini guru masih mengangkat topik mengenai kondisi ekonomi dan keuangan yang ditinggalkan masa Demokrasi Liberal dan langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. Siswa akan mendapatkan pembelajaran mengenai bagaimana upaya pemerintah dalam mengelola bidang perekonomian. Dengan guru sebagai fasilitator, siswa harus memahami bahwa perekonomian negara tidak bisa terlepas dari kondisi-kondisi lain yang menyertainya, seperti politik misalnya. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.4.13.Menggali informasi tentang langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 157 3.4.14.Mengidentifkasi langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.15.Menjelaskan langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. 3.4.16.Melakukan presentasi tentang langkah-langkah di bidang ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin. C. Materi Pembelajaran • “Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin” D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Presentasi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru kembali menyampaikan topik tentang tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa yang di antaranya berasal dari daerah siswa sendiri. c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh untuk suatu ketika dapat berperan serta dalam membangun perekonomian Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/158 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa yang telah dikelompokkan sebelumnya dan diberi tugas mengumpulkan informasi mengenai topik-topik yang telah ditetapkan, diminta untuk berdiskusi dan membuat rangkuman singkat tentang topik-topik tersebut. c. Masing-masing kelompok lalu melakukan presentasi secara bergantian, siswa kelompok lainnya mendengarkan. Materi tugas keseluruhan kelompok terdiri atas: 1).Kebijakan sanering mata uang 2).Pola Pembangunan Semesta Berencana 3).Penurunan nilai uang dan pembekuan simpanan di Bank 4).Konsep Juanda 5).Panitia 13 6).Dekon 7).Proyek Mercusuar d. Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan. e. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru memberi evaluasi. f. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan. g. Penutup. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 159 pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1).Jelaskan apa yang dimaksud dengan proyek mercusuar! 2).Jelaskan, penyebab dilakukannya kebijakan sanering mata uang dan penurunan nilai uang dan pembekuan simpanan di Bank! 3).Jelaskan tentang DEKON! 4).Jelaskan mengenai konsep rehabilitasi ekonomi Juanda! E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/160 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 161 Bab IV Sistem dan Struktur PolitikEkonomi Indonesia Masa Orde Baru (1966-1998) Kompetensi Dasar KD 3.5 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru. KD 4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. Pembelajaran Kesembilanbelas (90 Menit): “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967” A. Pengantar Pada pembelajaran kesembilanbelas ini, guru memfasilitasi siswa untuk memahami masa awal terbentuknya pemerintahan Orde Baru pasca terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI. Diawali dengan gelombang aksi massa (Tritura) yang membuat kondisi politik menjadi semakin tak stabil, maka Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pun diterbitkan oleh Soekarno. Berdasarkan Supersemar ini, Soeharto tampil dalam kepemimpinan politik dengan wewenang menjaga keamanan dan ketertiban. Muncul setelah itu dualisme dalam kepemimpinan nasional, antara Soekarno dan Soeharto. Di sini, siswa dapat mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana kondisi tidak stabil suatu pemerintahan dapat berujung pada terjadinya pergantian kekuasaan. Proses pergantian tersebut bahkan terjadi dengan cepat. Presiden Soekarno yang memiliki kharisma dan pengaruh besar dalam politik Indonesia pada akhirnya harus meletakkan jabatannya sebagai kepala negara. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/162 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.5.1. Menjelaskan faktor yang melatarbelakangi aksi Tritura. 3.5.2. Menganalisis proses terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret dan pengaruhnya terhadap kepemimpinan nasional. 3.5.3. Menganalisis adanya dualisme kepemimpinan nasional pada masa transisi dari pemerintahan masa Demokrasi Terpimpin ke pemerintahan Orde Baru. C. Materi Pembelajaran • Aksi-Aksi Tritura • Surat Perintah Sebelas Maret • Dualisme Kepemimpinan Nasional D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Picture and Picture 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru kembali menyampaikan topik tentang “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966- 1967”. c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. b. Guru menyajikan materi sebagai pengantar. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 163 c. Guru menunjukkan/memperlihatkan beberapa gambar yang berkaitan dengan “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”. Dalam Buku Siswa, gambar ini terdapat pada halaman 108, 110, 114. d. Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk mengemukakan pendapat tentang gambar-gambar tersebut. e. Guru menanyakan alasan/dasar pendapat siswa. f. Dari pendapat siswa atas gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. g. Kesimpulan/rangkuman. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: 1).Jelaskan makna isi Tritura! 2).Ceritakan proses peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Supersemar, terhitung sejak Rapat Kabinet pada tanggal 11 Maret 1966! 3).Pada bulan Juni hingga awal Juli 1966, MPRS memutuskan menjadikan Supersemar sebagai Ketetapan (Tap) MPRS. Buatlah analisis, secara hukum, apa konsekuensi yang terjadi dalam kepemimpinan nasional, antara kepemimpinan Soekarno dan kepemimpinan Soeharto! Tugas: Buat essai tentang peran pelajar dan mahasiswa dalam aksi Tritura, dengan mengaitkan kondisi Indonesia pada masa itu dengan tuntutan yang terkandung dalam Tritura! Tuliskan pula di dalam essai tersebut, https://filebukulengkap.blogspot.co.id/164 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara gerakan mahasiswa angkatan 1966 dengan angkatan 1998 dalam aksi mereka menghadapi pemerintahan yang tengah berkuasa. E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat esai tentang peran pelajar dan mahasiswa pada aksi Tritura. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 1-4 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 165 • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Keduapuluh (90 Menit): “Stabilisasi Politik dan Keamanan Pemerintahan Orde Baru” A. Pengantar Pada pembelajaran keduapuluh ini, guru memfasilitasi siswa untuk memahami kebijakan-kebijakan politik yang dijalankan oleh pemerintahan Orde Baru. Beberapa kebijakan politik yang dijalankan Orde Baru pada masa awal pemerintahannya tidak terlepas dari tujuan untuk memperlancar kegiatan pembangunan nasional. Salah satu prasyarat pembangunan bisa berjalan dengan baik adalah adanya stabilitas politik dan keamanan yang mantap. Dalam subbab ini, para siswa akan mempelajari berbagai kebijakan politik pemerintah Orde Baru khususnya yang berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan, politik penyeragaman dan Dwi Fungsi ABRI. Setelah mempelajari subbab ini, siswa diharapkan bisa mengetahui dan memahami keterkaitan antara stabilitas polkam, pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI dengan program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah Orde Baru pada awal pemerintahannya. Dengan adanya stabilitas politik dan keamanan yang kuat pemerintah bisa menjalankan pelaksanaan pembangunan tanpa ada gangguan, sehingga hal ini bisa menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Para investor baik asing maupun dari dalam negeri sangat dibutuhkan untuk menggerakkan jalannya pembangunan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/166 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. Indikator Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.5.4. Mengaitkan hubungan antara stabilisasi negara dan pembangunan. 3.5.5. Menjelaskan stabilisasi polkam sebagai dasar pembangunan. 3.5.6. Menjelaskan penerapan Dwi Fungsi ABRI. C. Materi Pembelajaran 1. Stabilisasi polkam sebagai dasar pembangunan 2. Stabilisasi penyeragaman 3. Penerapan Dwi Fungsi ABRI D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Diskusi kelompok 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati,menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru kembali menyampaikan topik tentang “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”. c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar. d. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok siswa. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 167 b. Guru memberi penjelasan singkat mengenai Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru. c. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penjelasan singkat yang diberikan. d. Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi melalui diskusi kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan satu topik, seperti: 1). Awal terbentuknya pemerintahan Orde Baru pasca keputusan Sidang Istimewa MPRS tahun 1967 yang menetapkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden. 2). Penataan kembali hubungan luar negeri Indonesia setelah Soeharto diangkat sebagai pejabat presiden. 3). Pemilu I 4). Penyederhanaan partai-partai 5). Trilogi Pembangunan 6). Stabilisasi Penyeragaman (P4) 7). Dwi Fungsi ABRI e. Hasil diskusi masing-masing kelompok dituangkan dalam bentuk makalah/power point/hand out/atau alat peraga lainnya. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya: 1). Buat analisis tentang dampak keputusan Sidang Istimewa MPRS tahun 1967 yang menetapkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden, terhadap kepemimpinan nasional! 2). Jelaskan, apa yang dimaksud dengan penyederhanaan partai-partai! 3). Apa yang dimaksud dengan Dwi Fungsi ABRI? Jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan politik Indonesia pada masa awal terbentuknya pemerintahan Orde Baru! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/168 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Tugas: • Siswa diberi tugas untuk membuat mind mapping mengenai “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru” E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat mind mapping mengenai “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru” No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 169 b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Keduapuluh Satu (90 Menit): “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru” A. Pengantar Dalam pembelajaran keduapuluh satu ini, guru akan memfasilitasi siswa dalam mempelajari kebijakan rehabilitasi ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru. Siswa akan mempelajari berbagai landasan dan prioritas Orde Baru dalam pembangunan bidang ekonomi. Selain itu, siswa juga akan mempelajari arah diplomasi Indonesia pada awal masa Orde Baru, yaitu diplomasi yang diarahkan untuk pembangunan ekonomi. Dari arah diplomasi ekonomi yang dipelajari siswa tersebut, maka siswa dapat memahami kaitan IGGI dengan pembangunan-pembangunan yang dilakukan pada masa Orde Baru. Demikian pula mengenai programprogram yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru bagi rehabilitasi ekonomi yang mengalami kemunduran besar pada masa Orde Lama. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/170 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.5.7. Meringkas materi tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru, seperti: sebab-sebab dilakukannya rehabilitasi ekonomi, landasan dan prioritas pelaksanaan, diplomasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Orde Baru, pendirian IGGI dengan rehabilitasi ekonomi Orde Baru, serta upaya-upaya yang diprogramkan di dalam negeri bagi rehabilitasi ekonomi. 3.5.8. Menunjukkan ide-ide pokok tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru 3.5.9. Mengomunikasikan materi tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru. C. Materi Pembelajaran • Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model : Cooperative Script 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru” dan kompetensi yang akan dicapai. c. Guru membagi siswa untuk berpasangan. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru meminta siswa membaca materi “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru” dan meringkasnya. Dalam Buku Siswa, materi ini terdapat di halaman 126- 128. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 171 c. Guru dan siswa yang berpasangan menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. e. Sementara pendengar: 1) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap. 2) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. f. Siswa lalu bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, dan melakukan seperti yang dilaksanakan sebelumnya. g. Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru. h. Penutup. 3. Kegiatan Penutup ( 15 Menit ) a. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru”. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: 1).Jelaskan sebab-sebab dilakukannya rehabilitasi ekonomi Orde Baru! 2).Jelaskan landasan dilakukannya rehabilitasi ekonomi dan prioritas pelaksanaan! 3).Jelaskan diplomasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Orde Baru dalam rangka rehabilitasi ekonomi! 4).Kaitkan berdirinya IGGI dengan rehabilitasi ekonomi Orde Baru. Jelaskan! 5).Jelaskan upaya yang diprogramkan di dalam negeri bagi rehabilitasi ekonomi! Tugas: Siswa diminta untuk membuat rangkuman mengenai “Kebijakan Pembangunan Orde Baru” yang akan digunakan pada pertemuan berikutnya. Di Buku Siswa, materi ini terdapat pada halaman 128-136. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/172 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat rangkuman materi “Kebijakan Pembangunan Orde Baru”. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 173 • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 3. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/174 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1–4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 4. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampai-kan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1–4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 175 Pembelajaran Keduapuluh Dua (90 Menit) “Kebijakan Pembangunan Orde Baru” A. Pengantar Pada bagian ini siswa akan mempelajari konsep-konsep pembangunan yang dilakukan pada masa pemerintahan Orde Baru. Para siswa juga akan mempelajari pembangunan-pembangunan yang menjadi skala prioritas pada masa pemerintahan Orde Baru. Beberapa pembangunan yang menjadi skala prioritas Orde Baru di antaranya adalah pembangunan bidang pertanian, pendidikan, kependudukan, dan pembangunan bidang kesehatan. Pada berbagai bidang pembangunan tersebut terdapat lembagalembaga, program dan pembangunan fsik yang terkait yang dibentuk oleh pemerintah. Beberapa lembaga yang dimaksud adalah BUUD dan KUD dalam bidang pertanian dan BKKBN dalam bidang kependudukan serta posyandu dalam bidang kesehatan. Program yang dilakukan dalam bidang pertanian meliputi pancausaha tani, program wajib belajar dalam bidang pendidikan. Dalam bidang kependudukan dan kesehatan masyarakat dibuat program keluarga berencana. Sementara pembangunan fsik yang dilakukan Orde Baru dalam upaya meningkatkan bidang yang menjadi skala prioritas dalam pembangunannya adalah pembangunan waduk dan irigasi dalam pembangunan pertanian, pembangunan SD Inpres dalam bidang pendidikan, dan pembangunan puskesmas dalam bidang kesehatan. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.5.10.Menganalisis konsep pembangunan pada masa pemerintahan Orde Baru. 3.5.11.Menjelaskan kebijakan pembangunan yang dilakukan pada masa Orde Baru di bidang-bidang: pertanian, pendidikan, kependudukan (keluarga berencana), dan kesehatan (puskesmas dan posyandu). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/176 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK C. Materi Pembelajaran 1. Konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah Orde Baru. 2. Kebijakan pembangunan yang dilakukan pada masa Orde Baru di bidang-bidang: pertanian, pendidikan, kependudukan (keluarga berencana), dan kesehatan (puskesmas dan posyandu). Materi yang disampaikan pada pembelajaran keduapuluh dua ini terdapat pada Buku Siswa Bab IV halaman 128-136. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Jigsaw (Model Tim Ahli) 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Kebijakan Pembangunan Orde Baru”. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa pembangunan di Indonesia terus berlanjut hingga kini. Kalaupun terjadi beberapa hambatan dan situasi krisis, semua kondisi tersebut berhasil dilewati dengan baik. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing terdiri atas 5 orang. c. Tiap orang dalam kelompok diberi satu topik mengenai kebijakan pembangunan pada masa Orde Baru, yaitu: (1) konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah Orde Baru, (2) kebijakan pembangunan https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 177 yang dilakukan pada masa Orde Baru di bidang-bidang pertanian, (3) pendidikan, (4) kependudukan (keluarga berencana), dan (5) kesehatan (puskesmas dan posyandu). d. Berdasarkan informasi yang telah didapat siswa sebagaimana telah ditugaskan pada akhir pertemuan pembelajaran sebelumnya, tiap anggota tim melakukan analisis tentang topik yang didapatnya. e. Anggota dari setiap kelompok yang mempelajari topik sama dengan anggota kelompok lain kemudian bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk bertukar pikiran mengenai materi mereka. f. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang topik yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. g. Tiap tim ahli lalu mempresentasikan hasil diskusi. h. Guru memberi evaluasi. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah Orde Baru”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang “Kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah Orde Baru”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1).Jelaskan hubungan antara GBHN, Repelita dan PJPT dalam konsep pembangunan di masa Orde Baru. 2).Jelaskan beberapa institusi (lembaga) yang dibangun pada masa pemerintahan Orde Baru, yang sifatnya mendukung kebijakan pembangunan di bidang pertanian. 3).Jelaskan tentang pembangunan pendidikan (a) SD Inpres, (b) program wajib belajar dan (3) kelompok belajar atau kejar. 4).Mengapa pengendalian jumlah penduduk dianggap penting pada masa pemerintahan Orde Baru? Jelaskan! 5).Jelaskan perbedaan antara fungsi puskesmas dengan posyandu! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/178 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan/tugas membuat rangkuman materi pembelajaran. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 179 c. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 2. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/180 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 3. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 181 Pembelajaran Keduapuluh Tiga (90 Menit) “Integrasi Timor Timur” A. Pengantar Dalam subbab ini, siswa akan mempelajari situasi dan kondisi politik di Portugal dengan situasi dan kondisi politik di Timor Timur yang menjadi latar belakang terjadinya integrasi Timor Timur ke Indonesia. Latar belakang integrasi dapat dilihat juga dari konteks Perang Dingin yang terjadi pada saat itu. Perang dingin adalah terjadinya perebutan pengaruh dari dua kekuatan dunia, yaitu Amerika Serikat yang mengusung demokrasi dan Uni Soviet yang mengusung komunisme. Beberapa negara di dunia berupaya dijadikan wilayah pengaruh kedua kekuatan tersebut. Pada Subbab ini, siswa dapat menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mempercepat proses integrasi Timor Timur hingga dijadikan provinsi ke-27. Para siswa juga akan dapat menjelaskan dan menganalisis mengenai perubahan sikap dukungan Amerika Serikat dan Australia terhadap integrasi Timor Timur. Di antaranya telah terjadi perubahan kekuatan dunia, komunisme mengalami keruntuhan sehingga tidak lagi dianggap sebagai ancaman serius bagi Amerika Serikat. Dari pembelajaran ini, siswa juga dapat memahami proses lepasnya Timor Timur dari Indonesia. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.5.12.Menjelaskan hubungan situasi dan kondisi politik di Portugal dengan situasi dan kondisi politik di Timor Timur yang menjadi latar belakang terjadinya integrasi Timor Timur ke Indonesia. 3.5.13.Menjelaskan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mempercepat proses integrasi Timor Timur hingga dijadikan provinsi ke-27. 3.5.14.Menganalisis alasan negara-negara Barat (khususnya Amerika Serikat dan Australia) untuk mendukung Indonesia dalam mengintegrasikan Timor Timur. 3.5.16.Menjelaskan proses integrasi Timor Timur. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/182 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK C. Materi Pembelajaran • Integrasi Timor Timur D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Student Facilitator and Explaining (Siswa mempresentasikan ide/pendapat pada rekan siswa lainnya) 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Integrasi Timor Timur”. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak siswa untuk selalu membela, serta menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru meminta siswa membaca materi mengenai “Integrasi Timor Timur”. Di Buku Siswa, materi ini terdapat pada halaman 136-139. c. Guru menayangkan gambar yang mendokumentasikan suasana di Timor Timur di masa awal integrasi. Dalam Buku Siswa gambar ini terdapat pada halaman 137. Sumber: 60 Tahun - Sketsa Perjalanan Bangsa (Kominfo, 2005) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 183 d. Siswa diminta untuk mengamati gambar tersebut dan mengaitkannya dengan hasil bacaan mereka. e. Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya. f. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya. g. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. h. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Integrasi Timor Timur”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Integrasi Timor Timur”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1).Jelaskan, mengapa “Revolusi Bunga” yang terjadi di Portugal pada tahun 1975 berdampak pada situasi politik di Timor Timur! 2).Jelaskan hubungan antara “Proklamasi Balibo” dengan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mempercepat proses integrasi Timor Timur! 3).Jelaskan, mengapa Amerika Serikat dan Australia mendukung integrasi Timor Timur ke Indonesia pada tahun 1975! 4).Ceritakan upaya pembangunan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia di Timor Timur selama integrasi berlangsung! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/184 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Tugas: Siswa diminta untuk membuat tulisan analisis tentang Integrasi Timor Timur berikut ini. Dalam Buku Siswa, hal tersebut terdapat di halaman 139. Setelah berakhirnya “Perang Dingin”, integrasi Timor Timur ke Indonesia kembali dipermasalahkan oleh dunia internasional. Buat tulisan yang berisi analisis mengenai permasalahan apa saja yang terjadi di Timor Timur sehingga Indonesia menjadi sorotan di dunia internasional tersebut. E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk membuat tulisan analisis tentang integrasi Timor Timur. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 1-4 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 185 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Keduapuluh Empat (90 Menit) “Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru” A. Pengantar Pembangunan yang dilakukan oleh Orde Baru, selain berdampak baik terhadap perkembangan di Indonesia juga dipandang berdampak tidak baik dari beberapa sisi. Beberapa sisi yang dipandang baik adalah mengenai stabilitas keamanan dalam negeri, pertumbuhan tingkat kesejahteraan masyarakat, pengendalian jumlah penduduk, dan tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat yang semakin baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/186 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Sementara beberapa sisi yang dipandang tidak baik dari segi ekonomi dan politik meliputi tingkat ketergantungan terhadap bantuan asing yang semakin tinggi dan kesenjangan kesejahteraan. Pada sisi politik terjadi juga peran yang semakin dominan dari militer dalam bidang pemerintahan dan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). KKN ini menyebabkan terhambatnya akses partisipasi masyarakat dalam pembangunan, hanya kelompok-kelompok tertentu yang dekat dengan pemerintah yang mendapat akses ke dalam partisipasi pembangunan. Dampak negatif lainnya dari pemerintahan Orde Baru adalah terjadinya beberapa pelanggaran Hak Azasi Manusia yang dilakukan oleh pemerintah serta pengekangan hak-hak demokrasi rakyat Indonesia. Hal itu dilakukan oleh pemerintah atas nama untuk menciptakan stabilitas keamanan. B. Indikator Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.5.16.Mengidentifkasi dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. 3.5.17.Menjelaskan dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. 3.5.18.Mengomunikasikan materi mengenai dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. C. Materi Pembelajaran • Dampak kebijakan politik dan ekonomi masa Orde baru Materi yang disampaikan pada pembelajaran kedua puluh empat ini terdapat pada Buku Siswa halaman 139-141. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Artikulasi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 187 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyajikan materi tentang dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. b. Untuk mengetahui daya serap siswa, guru membentuk kelompok berpasangan dua orang. c. Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya. d. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya. e. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa. f. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “dampak positif dan negatif kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru”. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: 1).Jelaskan tentang dampak positif di bidang ekonomi dari kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. 2).Jelaskan tentang dampak negatif di bidang Hak Asasi Manusia dari kebijakan politik dan ekonomi masa Orde Baru. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/188 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Tugas: Siswa diberi tugas penelitian untuk mencari informasi dari berbagai sumber (tertulis dan lisan) mengenai dampak positif di berbagai bidang dari kebijakan politik ekonomi pemerintahan Orde Baru yang hingga masa sekarang masih dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, siswa juga mencari informasi tentang berbagai kasus penyimpangan dari kebijakan politik ekonomi pemerintahan Orde Baru yang hingga kini belum juga ada penyelesaian. Informasi yang didapat dituangkan dalam bentuk makalah/paper. Format penulisan makalah/paper: BAB I Pendahuluan BAB II Isi BAB III Penutup Kesimpulan Saran Daftar Rujukan Makalah/paper diketik dengan menggunakan huruf Arial 12, spasi 1,5, kertas A4, maksimal 10 lembar Makalah/paper dikumpulkan pada pertemuan di dua minggu berikutnya E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 189 2. Penilaian Keterampilan Penilaian bagi siswa untuk kegiatan membuat tulisan mengenai dampak kebijakan politik ekonomi pemerintahan Orde Baru. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/190 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 3. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 191 4. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://matematohir.wordpress.com/ https://filebukulengkap.blogspot.co.id/192 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 5. Penilaian Makalah/Paper Struktur Makalah Indikator Nilai Pendahuluan - Latar belakang - Rumusan masalah - Tujuan penulisan Isi - Ketepatan memilih gambar - Orisinalitas makalah - Kejelasan mendeskripsikan - Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai - Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif - Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah) Penutup - Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah - Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan yang sesuai Jumhlah Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator: Sangat sesuai/lengkap = 4 Sesuai/lengkap = 3 Cukup sesuai/lengkap = 2 Kurang sesuai/lengkap = 1 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 193 BAB V Sistem dan Struktur PolitikEkonomi Indonesia Masa Reformasi (1998-sekarang) Kompetensi Dasar KD 3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi. KD 3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. KD 3.9 Mengevaluasi kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era Kemerdekaan (Sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi). KD 4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. KD 4.7 Menulis sejarah tentang peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. KD 4.9 Membuat studi evaluasi tentang kehidupan Bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di era Kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi) dalam bentuk tulisan dan/atau media lain. Pembelajaran Keduapuluh Lima (90 Menit) “Masa Akhir Orde Baru” A. Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi jatuhnya pemerintahan Orde Baru. Beberapa faktor tersebut adalah terjadinya krisis ekonomi di Asia Tenggara yang berdampak terhadap perekonomian https://filebukulengkap.blogspot.co.id/194 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK dalam negeri, seperti nilai tukar mata uang rupiah yang merosot terhadap dollar Amerika. Krisis tersebut menyebabkan kepanikan dalam masyarakat, sehingga banyak yang menarik tabungannya dari bank dan berlomba-lomba menukarkan uang rupiah ke dalam bentuk uang dollar Amerika. Hal ini menambah kemerosotan nilai tukar mata uang rupiah. Dampak ekonomi kemudian diperparah dengan peristiwa penembakan aparat keamanan terhadap mahasiswa Trisakti yang berada dalam kampus. Upaya penembakan yang dimaksudkan sebagai upaya meredam gejolak demonstrasi mahasiswa yang menuntut pemerintah bertanggung jawab terhadap gejolak ekonomi yang terjadi. Dampak dari penembakan tersebut adalah demonstrasi yang meluas dengan tuntutan mundurnya Soeharto sebagai presiden. Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa kemudian diikuti oleh peristiwa kerusuhan pada Mei 1998. Kerusuhan yang sampai sekarang belum jelas siapa dalangnya. Rangkaian peristiwa tersebut merupakan latar belakang penyebab pengunduran diri Presiden Soeharto. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.6.1. Menganalisis kejadian-kejadian pada masa akhir Orde Baru. 3.6.2. Membandingkan antara ciri-ciri pemerintahan pada masa Orde Baru dan Masa Reformasi. 3.6.3. Menjelaskan makna Reformasi. 3.6.4. Menganalisis masa akhir Orde Baru. 3.7.1. Menjelaskan peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam masa transisi dari pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke pemerintahan Orde Baru. 3.7.2. Menjelaskan peran mahasiswa dalam proses jatuhnya pemerintahan Orde Baru. C. Materi Pembelajaran 1. Krisis moneter, politik, hukum, dan kepercayaan sebagai latar belakang jatuhnya pemerintahan Orde Baru. 2. Tuntutan dan Agenda Reformasi. D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Think Pair and Share https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 195 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Masa Akhir Orde Baru” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2 orang. b. Setiap pasangan diminta guru untuk membaca materi tentang “Masa Akhir Orde Baru”. Dalam Buku Siswa, materi ini terdapat di halaman 147-152. c. Siswa diminta untuk menjawab dan menganalisis pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan masa akhir Orde Baru. Di dalam Buku Siswa, pertanyaan-pertanyaan ini terdapat di halaman 147 dan 152. Halaman 147 1. Jelaskan bagaimana peran mahasiswa dalam proses jatuhnya pemerintahan Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun! 2. Buatlah perbandingan antara ciri-ciri pemerintahan pada masa Orde Baru dan masa Reformasi! Halaman 151 1. Dari enam agenda Reformasi, coba identifkasi agenda mana saja yang sudah berhasil dicapai, dan bagaimana penerapannya di lapangan! 2. Coba diskusikan dengan pasangan kelompok, apa arti Reformasi, suatu kata yang sangat populer didengungkan menjelang akhir kekuasaan pemerintah Orde Baru! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/196 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Bersama pasangannya, siswa diminta mengutarakan hasil pemikiran masing-masing lalu mengambil kesimpulan sementara. e. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. f. Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa. g. Guru memberi kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran: a. Jelaskan bentuk krisis moneter yang melanda Indonesia, yang terjadi pada masa akhir pemerintahan Orde Baru! b. Jelaskan tentang wujud ketegangan-ketegangan sosial yang terjadi di masyarakat pada masa akhir pemerintahan Orde Baru! c. Jelaskan perbedaan antara masa pemerintahan Orde Baru dengan Orde Reformasi dalam hal kebebasan berpendapat! d. Jelaskan tentang makna Reformasi! e. Ceritakan tentang gerakan mahasiswa yang berperan dalam jatuhnya pemerintahan Orde Baru! Tugas: Siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk mempersiapkan informasi mengenai: • Kelompok 1 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie” • Kelompok 2 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid” • Kelompok 3 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarno Putri” • Kelompok 4 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 197 Semua materi terdapat di Buku Siswa halaman 152 – 182. Siswa dianjurkan menambah informasi dari berbagai sumber lain. Informasi yang didapat akan didiskusikan dalam pembelajaran berikutnya (pertemuan keduapuluh enam) dan akan dipresentasikan pada pembelajaran di minggu berikutnya lagi (pertemuan keduapuluh tujuh). E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian bagi siswa untuk kegiatan membuat persiapan presentasi: No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/198 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 3. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 199 Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. 4. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/200 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Keduapuluh Enam (90 Menit) “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono” A. Pengantar Bab ini akan menjelaskan tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie dan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Kedua presiden tersebut adalah kepala pemerintahan pada masa awal Reformasi. Pada bab ini juga siswa akan menganalisis persamaan dan perbedaan mengenai sistem dan struktur politikekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie dengan masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Setelah dapat menjelaskan dan menganalisis tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie dan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid para siswa dapat mengambil hikmah dari pembelajaran mengenai sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan kedua presiden tersebut. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 201 B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.6.5. Menganalisis sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.6. Mendiskusikan tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.7. Membandingkan tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. C. Materi Pembelajaran • “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie dan Presiden Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono”. • Semua materi terdapat di Buku Siswa halaman 152 – 182. D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Presentasi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono”. c. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh untuk suatu ketika dapat memberikan peran penting dalam membangun Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/202 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru mengingatkan kembali tentang kelompok yang telah dibagi pada pertemuan pembelajaran sebelumnya, yang ditugaskan mencari informasi mengenai: 1. Kelompok 1 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie”. 2. Kelompok 2 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid”. 3. Kelompok 3 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarno Putri”. 4. Kelompok 4 : “Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono”. c. Siswa berdiskusi dalam kelompok sesuai dengan materi yang ditugaskan. d. Siswa mempersiapkan materi presentasi kelompok sesuai dengan materi yang didiskusikan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Guru memeriksa hasil diskusi dan persiapan presentasi dari masingmasing kelompok, yang akan dilakukan pada pertemuan pembelajaran berikutnya. b. Guru memberikan masukan terhadap hasil diskusi dan persiapan presentasi masing-masing kelompok. c. Guru mengingatkan siswa bahwa presentasi dari hasil diskusi siswa akan dilakukan pada pertemuan pembelajaran berikutnya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 203 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/204 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. Pembelajaran Keduapuluh Tujuh (90 Menit) “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono” A. Pengantar Bab ini akan menjelaskan tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri dan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada bab ini juga siswa akan menganalisis persamaan dan perbedaan mengenai sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarno Putri dan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses terpilihnya Presiden Megawati Soekarno Putri sebagai presiden menggantikan Abdurachman Wahid dan proses terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dengan mekanisme pemilihan langsung. Dari mekanisme pemilihan tersebut dapat ditarik suatu pembelajaran demokrasi bagi bangsa Indonesia. Perkembangan demokrasi yang signifkan, khususnya mengenai pemilihan presiden secara langsung, terjadi para era Presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah dapat menjelaskan dan menganalisis mengenai sistem dan struktur politikekonomi pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarno Putri dan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono para siswa dapat mengambil hikmah dari pembelajaran mengenai sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan kedua presiden tersebut. Suatu hal yang patut dijelaskan kepada siswa adalah mengenai pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada masa pemerintahan Megawati Soekarno Putri. Pembentukan KPK pada saat itu sempat menuai kritik keras dari sebagian kalangan. Akan tetapi Presiden Megawati Sukarno https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 205 Putri tetap pada pendiriannya dan berhasil mewujudkan terbentuknya KPK. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono peran KPK semakin kuat. Dapat dijelaskan kepada siswa bagaimana peran yang dijalankan oleh KPK dalam upaya mewujudkan Indonesia yang bersih KKN, sesuai cita-cita reformasi. Perlu juga dijelaskan mengenai konflik-konflik yang terjadi pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan bagaimana menyelesaikan konflik-konflik tersebut. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.6.8. mempresentasikan materi tentang sistem dan struktur politikekonomi pada masa pemerintahan Presiden Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.9. Menggali informasi tentang sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. 3.6.10.Menganalisis persamaan dan perbedaan mengenai sistem dan struktur politik-ekonomi antara masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. C. Materi Pembelajaran • “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono” D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Presentasi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses pembelajaran (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/206 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Guru menyampaikan topik tentang “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono”. c. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh untuk suatu ketika dapat memberikan peran penting dalam membangun Indonesia. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru memfasilitasi kegiatan presentasi siswa dalam hal pengaturan urutan kelompok yang akan melakukan presentasi dan kelompok mana yang bertindak sebagai moderator c. Saat satu kelompok melakukan presentasi, siswa yang lain mendengarkan. d. Siswa dari kelompok diminta untuk memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan. e. Kelompok berikutnya ganti melakukan presentasi, sementara siswa yang lain mendengarkan, dan seterusnya hingga semua kelompok selesai melakukan presentasi. f. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru memberi evaluasi. g. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono”. d. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono”. e. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 207 1) Dalam bidang politik dan pemerintahan, apa yang membedakan antara masa pemerintahan B.J. Habibie dengan masa pemerintahan sebelumnya (Orde Baru)? 2) Deskripsikan, bagaimana sistem pemilihan presiden yang dilakukan setelah Pemilu 1999? 3) Jelaskan kebijakan yang diambil Presiden Abdurrahman Wahid, berkait dengan agama Khonghucu di Indonesia! 4) Jelaskan alasan kebijakan pemerintahan Abdurrahman Wahid membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan! 5) Bandingkan sistem dan struktur politik-ekonomi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie dengan Presiden Abdurrahman Wahid. Tuliskan persamaan dan perbedaannya! 6) Jelaskan, mengapa pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada masa pemerintahan Megawati Sukarno Putri sempat menuai kritik? 7) Jelaskan, keberhasilan apa saja yang dicapai pada masa pemerintahan Megawati Sukarno Putri di bidang ekonomi! 8) Jelaskan, apa yang membedakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden-presiden Indonesia sebelumnya dalam hal terpilihnya mereka menjadi presiden! 9) Jelaskan tentang konflik-konflik yang berhasil diselesaikan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk upaya penyelesaiannya! Tugas: A. Guru memberikan tugas di rumah kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kotak pertanyaan di Buku Siswa: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/208 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 1. Halaman 152 Gambar di atas memperlihatkan saat B.J. Habibie diambil sumpah sebagai Presiden RI menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri. Pengambilan sumpah dilakukan di Istana Negara. “Apakah pelantikan B.J. Habibie yang tidak dilakukan di Gedung MPR, sah secara konstitusional ?” Tuliskan jawaban kalian, lalu hasilnya dikumpulkan ke guru! 2. Halaman 158 Bandingkan pelaksanaan Pemilu pada Orde Baru dengan pelaksanaan Pemilu 1999, menurut Anda pemilu mana yang lebih demokratis untuk Indonesia! 3. Halaman 159 Apakah kamu setuju dengan kebijakan Habibie melakukan Referendum untuk Timor Timur? Diskusikan dalam kelompok kecil di kelas, lalu tuliskan alasannya! 4. Halaman 162 Coba identifkasi apa sumbangan pemerintahan Habibie bagi perkembangan demokrasi di era Reformasi! 5. Halaman 168 Coba kamu jelaskan mengapa Presiden Abdurrahman Wahid dianggap sebagai pendorong semangat pluralis! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 209 6. Halaman 169 Menurut kamu, kebebasan pers seperti apa yang layak diterapkan di Indonesia dan bagaimana peran negara dalam memfasilitasi kebebasan pers agar kebebasan tersebut tetap memberikan nilai positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara! 7. Halaman 175 Apa yang membedakan sistem pemilihan pada Pemilu 2004 dengan pemilu yang pernah diselenggarakan sebelumnya. Diskusikan kelebihan dan kekurangan sistem tersebut! B. Guru memberikan tugas kelompok: Masing-masing kelompok yang telah melakukan presentasi mengenai “Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono” diminta untuk menuliskan hasil diskusi dan presentasinya dalam bentuk makalah/paper. Setiap kelompok dapat menambahkan materi dengan mengacu pada sumber-sumber lainnya (tertulis dan lisan). Format penulisan paper: BAB I Pendahuluan BAB II Isi BAB III Penutup Kesimpulan Saran Daftar Rujukan Makalah/paper diketik dengan menggunakan huruf Arial 12, spasi 1,5, print-out kertas A4, maksimal 15 lembar. Tugas individu dan tugas kelompok dikumpulkan pada pertemuan di minggu berikutnya. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/210 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa me-nyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 211 d. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 3. Penilaian Makalah/Paper Struktur Makalah Indikator Nilai Pendahuluan - Latar belakang - Rumusan masalah - Tujuan penulisan Isi - Ketepatan memilih gambar - Orisinalitas makalah - Kejelasan mendeskripsikan - Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai - Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif - Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah) Penutup - Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah - Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan yang sesuai Jumlah Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator: Sangat sesuai/lengkap = 4 Sesuai/lengkap = 3 Cukup/lengkap = 2 Kurang/lengkap = 1 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/212 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Pembelajaran Keduapuluh Delapan (90 Menit) “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia” A. Pengantar Bagian ini akan menjelaskan tentang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) di Indonesia. Pembahasan dimulai dari sejarah singkat perkembangan iptek yang kepedulian terhadap perkembangannya sebenarnya telah berlangsung sejak zaman kolonial. Pada masa setelah kemerdekaan, perkembangan iptek antara lain ditandai dengan pendirian berbagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain industri dirgantara nasional “Nurtanio”. Dalam bidang teknologi komunikasi, Indonesia juga mengembangkan sistem teknologi komunikasi berbasis satelit untuk menghubungkan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Di bidang jalur transportasi, iptek dikembangkan untuk membangun jalan trans dan jalan tol sebagai sarana perhubungan dan pertumbuhan ekonomi. Melalui “Revolusi Hijau”, bidang pertanian juga dikembangkan dengan memanfaatkan kemajuan iptek. Meski demikian, perkembangan iptek yang mendukung kemajuan di berbagai bidang juga bukan tanpa akibat yang negatif. Dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik yang positif atau negatif, juga dibahas dalam pembelajaran keduapuluh delapan ini. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.9.1. Menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka. 3.9.2. Menjelaskan bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan Industri Pesawat Terbang Nurtanio dengan industri-industri pesawat terbang di Eropa dalam mengembangkan industri pesawat terbang dalam negeri. 3.9.3. Menganalisis hubungan antara pengembangan Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa) dengan aspek persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 213 3.9.4. Menganalisis pentingnya pembangunan sistem transportasi bagi kemajuan ekonomi. 3.9.5. Menjelaskan dampak “Revolusi Hijau” bagi perkembangan pertanian di Indonesia. 3.9.6 Menganalisis dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi masyarakat Indonesia. C. Materi Pembelajaran • Sejarah Singkat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia • Nurtanio: Industri Dirgantara Nasional • Teknologi Komunikasi dan Transportasi • Revolusi Hijau • Dampak Perkembangan Teknologi D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Two Stay Two Stray 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan) b. Guru menyampaikan topik tentang “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia” dan kompetensi yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru mengarahkan siswa untuk memahami Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/214 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Guru memandu siswa membuat kelompok diskusi masing-masing 4 orang. c. Guru mengajak siswa mendiskusikan salah satu tema mengenai Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia, seperti: 1) Sejarah Singkat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia 2) Nurtanio: Industri Dirgantara Nasional 3) Teknologi Komunikasi dan Transportasi 4) Revolusi Hijau 5) Dampak Perkembangan Teknologi Guru dapat menambah atau mengembangkan sendiri materi diskusi Materi yang disampaikan pada pembelajaran keduapuluh delapan ini terdapat pada Buku Siswa halaman 182–197. d. Setelah selesai berdiskusi, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok yang lain. Semua kelompok harus dikunjungi. e. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka. f. Setelah semua kelompok dikunjungi, siswa yang bertamu kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan yang didapat dari kelompok lain. g. Dipandu guru, siswa mendiskusikan dan membahas hasil kerja yang dilakukan bersama-sama antarkelompok. h. Setiap kelompok menulis kesimpulan yang didapat, lalu mengumpulkan hasilnya ke guru. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia”. b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya: 1) Jelaskan tentang dua periode perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 215 2) Jelaskan bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan Industri Pesawat Terbang Nurtanio dengan industri-industri pesawat terbang di Eropa dalam mengembangkan industri pesawat terbang dalam negeri! 3) Jelaskan hubungan antara pengembangan Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa) dengan aspek persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Buat analisis singkat! 4) Buat analisis singkat yang menjelaskan tentang pentingnya pembangunan sistem transportasi bagi kemajuan ekonomi! 5) Jelaskan dampak positif dari dilaksanakannya “Revolusi Hijau” bagi perkembangan pertanian di Indonesia! 6) Buat analisis singkat mengenai dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi masyarakat Indonesia! Tugas: Guru meminta siswa membuat mind mapping (peta konsep) yang menjelaskan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/216 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor 2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat mind mapping (peta konsep) tentang perkembangan IPTEK di Indonesia. No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 217 b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik 3. Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok No Nama Mengomunikasikan 1-4 Mendengarkan 1-4 Berargumentasi 1-4 Berkontribusi 1-4 Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Nilai = jumlah skor dibagi 4 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/218 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan: a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. e. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 219 Bab VI Indonesia Dalam Panggung Dunia Kompetensi Dasar KD 3.8 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting. KD 4.8 Menyajikan hasil telaah tentang peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. Pembelajaran Keduapuluh Sembilan (90 Menit): “Pelaksanaan Politik Bebas Aktif” A. Pengantar Bab ini akan menjelaskan landasan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, yaitu landasan ideal dan konstitusional. Dijelaskan pula di dalam bab ini mengenai pengertian politik bebas aktif dan pelaksanaannya dalam perjalanan sejarah Indonesia, mulai dari masa awal kemerdekaan, masa ketika Indonesia memberlakukan sistem Demokrasi Liberal, masa Demokrasi Terpimpin, masa Orde Baru, dan pada era Reformasi. Pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum memiliki rumusan yang jelas mengenai bentuk politik luar negeri. Pada masa itu pemerintah Indonesia memfokuskan pada bagaimana memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaan RI, mempertahankan kemerdekaan RI dari upaya Belanda untuk mengembalikan kekuasaannya dan melakukan berbagai upaya diplomasi untuk menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/220 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Secara resmi politik luar negeri Indonesia memiliki bentuknya ketika Wakil Presiden Mohammad Hatta memberikan keterangannya kepada BP- KNIP mengenai kedudukan politik Indonesia yang tidak memihak salah satu blok yang ada pada saat itu. Namun bukan berarti pula Indonesia membentuk blok yang baru, karena Indonesia lebih mencita-citakan terciptanya perdamaian dunia yang abadi atau minimal meredakan Perang Dingin yang ada pada saat itu. B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.8.1. Menjelaskan landasan ideal dan konstitusional politik luar negeri Indonesia. 3.8.2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia. 3.8.3. Menjelaskan dinamika politik luar negeri bebas aktif Indonesia pada masa awal Kemerdekaan, masa Demokrasi Parlementer, masa Demokrasi Terpimpin, masa Orde Baru, dan masa Reformasi. 3.8.4. Menganalisis pelaksanaan Politik Bebas Aktif Indonesia sejak masa awal Kemerdekaan hingga masa Reformasi. C. Materi Pembelajaran 1. Landasan ideal dan konstitusional politik luar negeri Indonesia 2. Pengertian Politik Luar Negeri Bebas Aktif 3. Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif 4. Politik Luar Negeri Indonesia Masa Demokrasi Parlementer 5. Politik Luar Negeri Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin 6. Politik Luar Negeri Indonesia Masa Orde Baru 7. Politik Luar Negeri Indonesia Masa Reformasi D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Keliling Kelompok 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah : mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 221 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan topik tentang “Pelaksanaan Politik Bebas Aktif Indonesia”. c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa Indonesia memiliki pendirian yang jelas dan tegas dalam menerapkan kebijakan politik luar negerinya yang bebas dan aktif. 2. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing 4 orang. c. Siswa diberi kesempatan untuk membaca lebih dahulu materi mengenai “Pelaksanaan Politik Bebas Aktif”. Di dalam Buku Siswa, materi ini terdapat pada halaman 209-219. d. Setiap kelompok diberi tugas untuk menjawab pertanyaan: 1) Jelaskan tentang landasan politik luar negeri Indonesia, dan apa yang dimaksud dengan politik luar negeri bebas aktif! 2) Jelaskan dasar pemikiran lahirnya kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia! 3) Jelaskan kaitan antara pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia dengan isi Pembukaan UUD 1945! 4) “Konsep politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif merupakan gambaran dan usaha Indonesia untuk membantu terwujudnya perdamaian dunia”. Kaitkan pernyataan tersebut dengan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer. Lakukan analisis! 5) Jelaskan dinamika arah politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/222 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 6) Jelaskan peran serta Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, sebagai bentuk kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif pada masa Orde Baru! 7) Buatlah perbandingan dalam hal penerapan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang dilakukan pada masa Presiden B.J.Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono! 8) Dalam konteks Perang Dingin pada masa kini sudah tidak ada lagi, masihkan diperlukan kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif oleh Indonesia? Mengapa? Buat analisis! e. Satu siswa dalam masing-masing kelompok memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas kelompok yang sedang dikerjakan. f. Siswa berikutnya memberikan pula kontribusinya. g. Demikian seterusnya giliran bicara dilakukan. Bisa berlangsung searah putaran jarum jam atau dari kiri ke kanan. h. Semua hasil pandangan anggota kelompok disimpulkan dan ditulis. i. Tugas yang telah diselesaikan lalu didiskusikan bersama-sama dengan kelompok lain. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil pandangan dan pemikirannya. 3. Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Pelaksanaan Politik Bebas Aktif”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Pelaksanaan Politik Bebas Aktif”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1) Jelaskan tentang pengertian dan landasan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif! 2) Jelaskan sasaran utama kebijakan politik luar negeri Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan! 3) Jelaskan, apa saja peran serta Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia pada masa Demokrasi Parlementer! https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 223 4) Jelaskan, apa yang dimaksud dengan Politik Mercusuar pada masa Demokrasi Terpimpin! 5) Jelaskan perubahan sikap politik luar negeri Indonesia yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru dibandingkan dengan pemerintahan Demokrasi Terpimpin sebelumnya! 6) Jelaskan, bagaimana upaya yang dilakukan Presiden Abdurrahman Wahid untuk menjadikan citra Indonesia positif di mata internasional! Tugas: a. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok. b. Setiap kelompok diberi tugas untuk mencari informasi tentang topik yang berbeda. Topik tersebut adalah: • Konferensi Asia Afrika (KAA) • Gerakan Non Blok (GNB) • Misi Pemeliharaan Perdamaian Garuda • ASEAN • Organisasi Konferensi Islam (OKI) • Deklarasi Djuanda • Jakarta Informal Meeting (JIM) c. Informasi yang diperoleh akan dijadikan sumber untuk penulisan makalah/paper kelompok pada pertemuan berikutnya (pembelajaran ketigapuluh). E. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut: https://filebukulengkap.blogspot.co.id/224 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 1. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat makalah/paper: No Nama Relevansi 1-4 Kelengkapan 1-4 Kebahasaan 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 225 2. Penilaian Presentasi No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasikan 1-4 Merespons 1-4 Jumlah skor 12345 Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati. d. Skor rentang antara 1– 4 • 1 = Kurang • 2 = Cukup • 3 = Baik • 4 = Amat Baik Pembelajaran Ketigapuluh (90 Menit): “Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia” A. Pengantar Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang abadi, pemerintah Indonesia mengambil peran penting dalam aktivitas politik internasional. Berbagai peran telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya https://filebukulengkap.blogspot.co.id/226 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK menciptakan perdamaian dunia, misalnya memelopori penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang dilaksanakan pada tahun 1955 di Bandung dengan menghasilkan Dasasila Bandung. Indonesia juga turut menjadi pelopor pembentukan Gerakan Non-blok yang merepresentasikan 55% penduduk dunia atau 2/3 anggota PBB. Mayoritas anggota gerakan ini adalah negara Asia Afrika dan Amerika Latin yang baru merdeka pasca-Perang Dunia II. Dalam upaya mewujudkan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional Indonesia terlibat dalam pengiriman pasukan Misi Perdamaian Garuda. Selain itu, Indonesia juga termasuk negara yang memelopori pendirian ASEAN, sebuah kerja sama regional untuk memperkuat kedudukan dan kestabilan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, terlibat aktif dalam Organisasi Konferensi Islam, hingga menjadi penengah dalam Jakarta Informal Meeting (JIM). B. Indikator Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 3.8.5. Menganalisis informasi tentang Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), Pengiriman Misi Perdamaian Garuda, ASEAN, Organisasi Konferensi Islam (OKI), Deklarasi Djuanda, Jakarta Informal Meeting (JIM) 3.8.6. Membuat paper mengenai Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), Pengiriman Misi Perdamaian Garuda, ASEAN, Organisasi Konferensi Islam (OKI), Deklarasi Djuanda, dan Jakarta Informal Meeting (JIM). C. Materi Pembelajaran • Konferensi Asia Afrika (KAA) • Gerakan Non Blok (GNB) • Misi Pemeliharaan Perdamaian Garuda • ASEAN • Organisasi Konferensi Islam (OKI) • Deklarasi Djuanda • Jakarta Informal Meeting (JIM) D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Model: Diskusi 2. Pendekatan: scientifc, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 227 KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru kembali menyampaikan topik tentang peran Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh untuk suatu ketika dapat berperan serta dalam menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang semakin disegani di dunia. Kegiatan Inti (60 Menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang teknik membuat makalah/paper, yang terdiri atas pendahuluan, permasalahan, pembahasan, dan kesimpulan. c. Siswa menyusun makalah/paper sesuai topik yang telah ditetapkan, berdasarkan informasi yang telah mereka dapatkan. 1) Kelompok Satu: Peranan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2) Kelompok Dua: Gerakan Non Blok (GNB) 3) Kelompok Tiga: Pengiriman Misi Pemeliharaan Perdamaian Garuda. 4) Kelompok Empat: ASEAN 5) Kelompok Lima: Organisasi Konferensi Islam (OKI) 6) Kelompok Enam: Deklarasi Djuanda 7) Kelompok Tujuh: Jakarta Informal Meeting (JIM) d. Setelah semua kelompok menyelesaikan makalah/paper, guru memberikan penguatan terhadap materi yang dibahas. e. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan. f. Makalah/paper dikumpulkan. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/228 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kegiatan Penutup (15 Menit) a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia”. b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia”. c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1) Jelaskan apa hubungan antara Pertemuan Colombo dengan KAA! 2) Sebutkan, tokoh dan asal negara pelopor pembentukan GNB! Mengapa mereka berkeinginan membentuk GNB? 3) Jelaskan, apa yang dimaksud dengan Indonesian Peace Security Centre (IPSC/Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia)! 4) Mengapa keterlibatan Indonesia dalam ASEAN tidak bisa dikatakan sebagai penyimpangan dari kebijakan politik bebas aktif? Jelaskan argumentasi Anda! 5) Jelaskan latar belakang pembentukan Organisasi Konferensi Islam! 6) Jelaskan akibat diterapkannya kebijakan Deklarasi Juanda bagi kesatuan wilayah Indonesia! 7) Jelaskan secara singkat, proses penyelenggaraan Jakarta Informal Meeting, hingga terjadi kesepakatan damai antara pihak-pihak yang bertikai dalam pertemuan tersebut! E. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan No Butir Instrumen 12345 Nilai = Jumlah skor https://filebukulengkap.blogspot.co.id/2. Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan membuat mind mapping (peta konsep) tentang landasan ideal, konstitusional dan operasional politik luar negeri Indonesia. Struktur Makalah Indikator Nilai Pendahuluan - Latar Belakang - Rumusan Masalah - Tujuan Penulisan Isi - Ketepatan Memilih gambar - Orisinalitas Makalah - Kejelasan mendeskripsikan - Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai - Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif - Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah) Penutup - Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah - Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan yang sesuai Jumlah Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator: Sangat sesuai/lengkap = 4 Sesuai/lengkap = 3 Cukup/lengkap = 2 Kurang/lengkap = 1 https://matematohir.wordpress.com/ Sejarah Indonesia 229 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/230 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Daftar Pustaka Abdulgani, Roeslan. 1971. 25 Tahun Indonesia-PBB. Djakarta: PT Gunung Agung Abdullah, Taufk. ed. 2012. Malam Bencana 1965 dalam Belitan Krisis Nasional. Bagian I: Rekonstruksi dalam Perdebatan. Jakarta, Yayasan Obor. Adams, Cindy. 2000. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Terj. Abdul Bar Salim. Jakarta: Ketut Masagung Corp. Akbar, Akhmad Zaini. 1990. Beberapa Aspek Pembangunan Orde Baru, Eseiesei dari Fisipol Bulaksumur. Solo: Ramadhani. Arifn, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. 2011. Atlas Nasional Indonesia: Sejarah, Wilayah, Penduduk dan Budaya (vol.III). Jakarta: Bakosurtanal. Bunnell, Frederick P., 1966. “Guided Democracy Foreign Policy: 1960-1965 President Sukarno Moves from Non-Alignment to Confrontation”, dalam Indonesia, 2: 37-76. Caldwell, Malcolm dan Ernst Utrecht. 2011. Sejarah Alternatif Indonesia, Terj. Saut Pasaribu. Yogyakarta: Djaman Baroe. Center for Information Analysis. 2004. Gerakan 30 September : Antara Fakta dan Rekayasa, Berdasarkan Kesaksian Para Pelaku Sejarah. Yogyakarta: Media Pressindo. Crouch, Harold. 1999. Militer dan Politik di Indonesia, Terj. Th. Sumarthana, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Departemen Penerangan Republik Indonesia. 1975. 30 Tahun Republik Indonesia. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. Dwipayana, G dan Nazaruddin Sjamsudin (ed). 2009. Diantara Para Sahabat. Pak Harto 70 Tahun. Jakarta: Chitra Kharisma Bunda. Emmerson, Donal K. 2001. Indonesia Beyond Soeharto: Negara, Ekonomi, Masyarakat, Transisi, Terj: Donald K Emmerson. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Feith, H. dan Castles, L. 1970. Indonesian Political Thinking, 1945 – 1965. New York: Ithaca. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 231 Feith, Herbert, “Pemikiran Politik Indonesia 1945– 1965 ; Suatu Pengantar”, dalam Miriam Budiardjo, 1998. Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta. Yayasan Obor. Feith, Herbert. 2007. The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia: Jakarta-Kuala Lumpur: Equinox Publishing. Feith, Herbert.1999. Pemilihan Umum 1955. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Girsang, Laidin.1979. Indonesia sejak Orde Baru. Jakarta: Yayasan Lalita. Gonggong, Anhar dan Musya Asy’arie (ed). 2005. Sketsa Perjalanan Bangsa Berdemokrasi. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika. Harmoko. 1986. Komunikasi Sambung Rasa. Jakarta: Sinar Harapan. Hatta, Mohammad, 1948. “Mendayung Antara Dua Karang: Keterangan Pemerintah tentang Politik-nya kepada Badan Pekerja K.N.P, 2 September 1948”, dalam Sejarah Asal Mula Rumusan Haluan Politik Luar Negeri Bebas Aktif , hlm 12-65. Indria, Donna Sita dan Anita Dewi Ambar Sari dkk (ed). 2011. Pak Harto: The Untold Stories. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA dan SMK/MAK Sejarah Indonesia. Jakarta: BPSDM-PMK. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Model Penilaian Hasil Belajar Siswa. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Pendidikan Menengah, Kemendikbud. Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil belajar Siswa Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafndo Persada. Lane, Max. 2012. Malapetaka di Indonesia; Sebuah Esei Renungan Tentang Pengalaman Sejarah Gerakan Kiri. Terj. Chandra Utama. Yogyakarta. Djaman Baroe. Mahmud , Amir. 1985. Surat Perintah 11 Maret 1966. (Super Semar) Tonggak Sejarah Perjuangan Orde Baru. Jakarta: LP3ES. Mas’od , Mohtar. 1989. Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru, 1966-1971. terj. M Rusli Karim. Jakarta: LP3ES. Noer, Deliar. 1991. Mohammad Hatta: Biograf Politik. Jakarta: LP3ES. Notosusanto, Nugroho dan Ismail Saleh. 1989. Tragedi Nasional: Percobaan Kup G 30 S/PKI di Indonesia. Jakarta: Intermasa. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/232 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Nugroho, Tjahyadi. 1984. Soeharto Bapak Pembangunan Indonesia. Semarang: Yayasan Telapak Tangan. Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia. 2004. Sejarah Diplomasi Republik Indonesia dari Masa ke Masa: Periode 1945-1950. Jakarta: Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (ed). 1984. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI, Jakarta: PN Balai Pustaka. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka. Prawiro, Radius. 2004. Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi, Pragmatisme dalam Aksi (edisi revisi). Jakarta: Primamedia Pustaka. Ricklefs, MC. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. Roeder, AG. 1976. Anak Desa: Biograf Presiden Soeharto. Jakarta: Gunung Agung. Salam Solichin. 1990. Sjahrir: Wajah Seorang Diplomat. Jakarta: Pusat Studi dan Penelitian Islam. Salam Solichin. 1992. Bung Hatta: Pejuang dan Pemikir Bangsa. Jakarta: Pusat Studi dan Penelitian Islam. Soeharto. 1989. Soeharto Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya. Autobiograf seperti dipaparkan G. Dwipayana dan Ramadhan KH, Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada. Sriyono, A. A. 2004. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Zaman yang Berubah. Dalam A. A. Sriyono, Hubungan Internasional: Percikan Pemikiran Diplomat Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suryadinata, Leo. 1998. Politik Luar Negeri Indonesia di Bawah Soeharto. Jakarta: LP3ES. Wilopo. 1978. Zaman Pemerintahan Partai-Partai. Jakarta: Yayasan Idayu Wilson, Donald. W. 1989. Dari Era Pergolakan Menuju Era Swasembada. Terj.Sulaeman Krisnandi. Jakarta: Yayasan Nusantara Persada. Wuryandari, G. 2008. Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Pusaran Politik Domestik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 233 Glosarium BUUD/KUD pemerintah Orde Baru melibatkan para petani melalui koperasi untuk memperbaiki produksi pangan nasional. Untuk itu kemudian pemerintah mengembangkan ekonomi pedesaan dengan menunjuk Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada dengan membentuk Badan Usaha Unit Desa (BUUD). Maka lahirlah Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai bagian dari derap pembangunan nasional. Badan Usaha Unit Desa (BUUD)/KUD melakukan kegiatan pengadaan pangan untuk stock nasional yang diperluas dengan tugas menyalurkan sarana produksi pertanian (pupuk, benih dan obat-obatan). Difusi Partai tahun 1971 pemerintah mengajukan gagasan penyederhanaan Parpol dengan melakukan pengelompokan parpol. Hasilnya, parpol Islam seperti NU, Parmusi, PSII, dan Perti tergabung dalam kelompok Persatuan Pembangunan. Partai-partai nasionalis seperti Partai Katolik, Parkindo, PNI, dan IPKI tergabung dalam kelompok Demokrasi Pembangunan. Selain kedua kelompok tersebut ada pula kelompok Golkar yang semula bernama Sekber Golkar. Pengelompokan tersebut secara formal berlaku pula di lingkungan DPR dan MPR. Memasuki tahun 1973 parpol-parpol melakukan fusi kelompok Persatuan Pembangunan sejak 5 Januari 1973 berganti nama menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kelompok demokrasi pembangunan pada 10 Januari 1973 berganti nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dwi Fungsi ABRI konsep Dwifungsi ABRI adalah “jiwa, tekad dan semangat pengabdian ABRI, untuk bersama-sama dengan kekuatan perjuangan lainnya, memikul tugas dan tanggung jawab perjuangan bangsa Indonesia, baik di bidang hankam maupun di bidang kesejahteraan bangsa dalam rangka penciptaan tujuan nasional, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.” Berangkat dari pemahaman tersebut, ABRI memiliki keyakinan bahwa tugas mereka tidak hanya dalam bidang hankam namun juga non-hankam. Sebagai kekuatan hankam, ABRI merupakan suatu unsur dalam lingkungan aparatur pemerintah yang bertugas di bidang kegiatan “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.” Sebagai kekuatan sosial, ABRI adalah suatu unsur dalam kehidupan politik di lingkungan masyarakat yang bersama-sama dengan kekuatan sosial lainnya secara aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan nasional. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/234 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kelompencapir kepanjangan dari kelompok pendengar, pembaca, pemirsa. Merupakan salah satu program pertanian Orde Baru yang khas karena menyuguhkan temu wicara langsung antara petani, nelayan, dan peternak dengan menteri atau bahkan dengan Presiden Soeharto. Kelompencapir merupakan program Orde Baru di bidang pertanian yang dijalankan oleh Departemen Penerangan. Kelompencapir diresmikan pada 18 Juni 1984, dengan keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia No.110/Kep/ Menpen/1984. Kelompencapir juga menyelenggarakan kompetisi cerdas cermat pertanian yang diikuti oleh para petani berprestasi dari berbagai daerah. Keluarga Berencana untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, pemerintah Orde Baru memulai kampanye “Keluarga Berencana” yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak. Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan pertumbuhan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan lingkungan hidup. Pengendalian pertumbuhan penduduk juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia dan peningkatan kesejahteraannya. Keberhasilan pemerintah Orde Baru untuk melakukan pengendalian jumlah penduduk ini dicapai melalui program Keluarga Berencana Nasional yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Nawaksara judul pidato Presiden Soekarno pada 22 Juni 1966, menyampaikan pidato “Nawaksara” dalam persidangan MPRS. “Nawa” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sembilan, dan “Aksara” berarti huruf atau istilah. Pidato itu berisi sembilan pokok persoalan yang dianggap penting oleh Presiden Soekarno selaku mandataris MPR. Isi pidato tersebut hanya sedikit menyinggung sebab-sebab meletusnya peristiwa berdarah yang terjadi pada 30 September 1965. Pelita rencana pembangunan nasional dibuat untuk jangka panjang dan jangka menengah. Pembangunan jangka panjang meliputi waktu 25 tahun. Pembangunan jangka menengah dilakukan secara bertahap dan sambung-menyambung, yang setiap tahapnya berjangka waktu lima tahun. Setiap tahap pembangunan jangka menengah ini dinamai Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Kebijaksanaan pembangunan setiap pelita didasarkan atas Pola Pembangunan Jangka Panjang. Kecuali pada Pelita I, maka setiap pembangunan jangka penjang dan pelita selalu didasarkan kepada Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 235 Tritura (Tri Tuntutan Rakyat). Tuntutan yang dipelopori oleh KAMI dan KAPPI, kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila. Pada 12 Januari 1966 Front Pancasila mendatangi DPR-GR mengajukan tiga buah tuntutan yaitu : (1) Pembubaran PKI, (2) Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G30S PKI, dan (3) Penurunan harga/perbaikan ekonomi. Dokumen Gilchrist dokumen atau catatan yang dibuat oleh Gilchrist, duta besa Inggris pada tahun 1960an. Dokumen ini dijadikan alasan oleh PKI menuduh AD akan melakukan kudeta terhadap Sukarno. Conefo (conference of The New Emerging Forces) konferensi negara-negara yang tergabung dalam Nefos. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 keputusan atau ketetapan Presiden Soekarno terkait dengan kondisi politik yang tidak stabil akibat dewan konstituante tidak berhasil menyelesaikan tugasnya menyusun UUD baru. Dekrit ini berisi (1) Pembubaran Dewan Konstiuante; (2) kembali kepada UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUD Sementara;(2) pembentukan MPRS dan DPAS Demisioner keadaan tanpa kekuasaan, misal suatu kabinet yang telah mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, tetapi masih melaksanakan tugas sehari-hari sambil menunggu dilantiknya kabinet baru. Demokrasi Parlementer demokrasi yang bercirikan banyak partai, dalam pelaksanaan pemerintahannya ditandai dengan berjalannya sistem kabinet parlementer. Devaluasi penurunan nilai mata uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap mata uang asing atau terhadap emas dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian. Dwikora (Dwi Komando Rakyat) merupakan komando dari Presiden Soekarno untuk melakukan konfrontasi kepada Malaysia yang diucapkan pada tanggal 3 Mei 1964. (1) perhebat ketahanan Revolusi Indonesia (2) bantu perjuangan revolusioner rakyat Manila, Singapura, Sabah Serawak dan Brunei untuk membubarkan negara boneka Malaysia. Game of The Emerging Forces (Ganefo) merupakan salah satu proyek mercusuar Presiden Soekarno untuk menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara New Emerging Forces. Inflasi kemerosotan nilai mata uang yang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang secara tidak terkendali. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/236 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Konfrontasi cara menentang musuh atau kesulitan dengan berhadapan langsung atau terang-terangan. Misalnya konfrontasi Indonesia dan Malaysia. Konsepsi Presiden 1957 konsepsi Presiden Soekarno yang bertujuan untuk mengatasi dan menyelesaikan krisis kewibawaan kabinet yang sering dihadapi dengan dibentuknya kabinet yang anggotanya terdiri atas 4 partai pemenang pemilu dan dibentuknya Dewan Nasional. Konstituante dewan Pembuat Undang-Undang Dasar yang dipilih berdasarkan Pemilihan Umum 1955. Hal ini diatur dalam UUD Sementara 1950. Mutual Security Act (MSA) dasar adanya penandatanganan persetujuan bantuan ekonomi, teknik dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia. Kasus inilah yang menyebakan kabinet Sukiman bubar. NEFOS (New Emerging Forces) kelompok negara-negara berkembang yang anti imperialis dan kolonialis. Normalisasi : Pembukaan kembali hubungan diplomasi Indonesia dengan negaranegara tetangga di kawasan regional dan internasional. Old Estables Forces (OLDEFOS ) kelompok negara-negara imperialis/ kolonialis kapitalis dan negara-negara berkembang yang cenderung pada kelompok imperialis/ kolonialis. Oposisi merupakan kekuatan pengontrol terhadap penguasa yang memiliki sikap yang berbeda dengan penguasa. Panca Usaha Tani merupakan program yang dicanangkan pemerintah Orde Baru untuk meningkatkan produksi pangan, terutama beras. Perang Dingin situasi politik dunia yang terjadi karena adanya perseteruan dua ideologi dari dua negara adi kuasa yaitu Amerika Serikat yang mewakili Blok Barat dan Uni Soviet yang mewakili Blok Timur. Politik Mercusuar merupakan kebijakan politik yang diterapkan Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin yang ingin menunjukkan kemegahan di tengah pergaulan antar bangsa. PRRI merupakan pemberontakan yang terjadi akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia terhadap pemerintahan pusat. Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 237 Reses masa waktu istirahat antar sidang, biasanya dimiliki oleh lembaga legislatif dan konstituante Reshuffle pergantian, biasanya dimaksudkan untuk pergantian kabiet. Sanering kebijakan pemotongan nilai mata uang oleh negara untuk menstabilkan nilai mata uang. Separatisme gerakan pengacau keamanan yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Trikora (Tiga Komando Rakyat) merupakan komando dari Presiden Sokearno untuk melakukan perlawanan secara militer kepada Belanda. Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) merupakan tuntutan yang diajukan mahasiswa dan masyarakat kepada rezim Soekarno untuk memulihkan keadaan nasional. UNAMET (United Nations Mission in East Timor) Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kasus Timor Timur. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/238 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Indeks A Abdurrahman Wahid 28, 29, 30, 196, 200, 201, 202, 204, 205, 206, 207, 209, 222, 223 Agenda Reformasi 7, 161 Amir Machmud 120, 121 Amir Syarifuddin11, 18, 19, 66, 76 Andi Aziz 16, 17, 32, 33, 37 APRA 16, 17, 31, 32, 37 Asaat 82, 84 ASEAN 7, 9, 127, 202, 209, 215, 216, 217, 220, 232, 233, 234, 235, 236, 237, 238, 239 B Bappenas 111 Basuki Rahmat 120 BFO 17, 36, 37, 40 Bimas 141, 142 BJ Habibie 7, 166, 170, 198 C Cakrabirawa 119, 120, 121 Chaerul Saleh 120, 121 D Dekon 110, 111, 112 Dekrit Presiden 8, 59, 79, 81, 89, 93, 95, 96, 98, 100, 181 Dekrit Presiden 5 Juli 1959 8, 79, 93, 96, 98, 100 Demokrasi Parlementer 5, 7, 57, 61, 73, 86, 88, 89 Devaluasi 90, 91, 113 Dwikora 26, 90, 91, 108, 113, 119 F Federasi 107, 108, 147, 224 G G 30 S PKI 117 Ganefo 112 Gerakan Non-Blok (GNB) 213, 227 GNB 9, 202, 220, 227, 228, 229, 230 Golkar 8, 128, 129, 130, 135, 136, 137, 151, 160, 168, 171, 175, 177, 181, 189 Gunting Syafrudin 83 I Inpres 9, 142, 143, 145, 188, 194 Irian Barat 5, 46, 64, 69, 70, 72, 75, 84, 90, 91, 97, 103, 104, 105, 106, 111, 153, 213, 215, 220, 222 Ismail Marzuki 8, 44, 52 J J Leimena 121 K KABI 118 Kabinet Ali I 70, 71, 86 Kabinet Burhanuddin Harahap 64, 68, 85, 86 Kabinet Djuanda. 86 Kabinet Natsir 64, 65, 66, 81, 82, 86 Kabinet Sukiman 64, 65, 66, 67, 86 Kabinet Wilopo 64, 66, 67, 68, 86 KAGI 118 KAMI 117, 118, 119, 120 KAPI 118, 119 KAPPI 118 KASI 118 KAWI 118 Keluarga Berencana 9, 145, 146 Komunis 17, 31, 76, 98, 149, 178, 213 Konferensi Asia Afrika 68, 103, 212, 220, 221, 222, 223, 224, 225, 226, 239 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 239 Konfrontasi 5, 90, 91, 104, 107, 109, 216 Konsepsi Presiden 1957 72, 88, 93 Konstituante 8, 59, 68, 77, 78, 79, 80, 81, 88, 92, 94, 95, 244 Koperasi 141, 142 Krisis Moneter 7, 157, 159 M M Jusuf 120 M. Natsir 24 Masyumi 16, 27, 36, 64, 65, 68, 70, 71, 72, 76, 78, 79, 80, 86, 93, 99, 101 Megawati 7, 75, 157, 164, 175, 176, 181, 182, 183, 184, 185, 186, 187, 188, 189, 190, 198, 199, 219 Misi Garuda 9, 202, 230 Mohammad Hatta 41, 77, 87, 200, 204, 210, 211, 243 Monas 112, 113, 163 MPPR 99, 101, 111 MPRS 81, 95, 97, 98, 99, 101, 111, 122, 123, 124, 125, 126, 127, 128, 136, 137, 178, 179, 207 Mutual Security Act 66 N Normalisasi 72 O Orde Baru 5, 7, 114, 115, 116, 117, 122, 125, 126, 127, 128, 129, 130, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 145, 146, 148, 151, 152, 153, 154, 155, 159, 163, 166, 168, 174, 177, 178, 180, 181, 182, 184, 185, 187, 193, 196, 197, 198, 199, 207,208, 215, 218, 239, 2 40, 241, 243, 244 P Panca Karya 72 Panca Usaha Tani142 PDI 8, 128, 129, 130, 160, 168, 171, 177, 189 Perang Dingin 18, 150, 217, 220, 221 Pergolakan 5, 15, 17, 31, 34, 40, 69, 244 Peristiwa 17 Oktober 67 PNI 16, 17, 27, 28, 64, 65, 66, 68, 70, 72, 76, 78, 79, 80, 86, 93, 95, 96, 98, 99, 128, 129 Politik Mercusuar 215 Posyandu 147 PPKI 64 PPP 8, 128, 129, 130, 160, 168, 171, 177, 189 PRRI 17, 34, 35, 36, 100 PSI 16, 27, 66, 76, 101, 128 R Reformasi 7, 61, 153, 155, 157, 158, 159, 161, 162, 163, 167, 168, 170, 173, 174, 176, 177, 182, 183, 192, 196, 197, 198, 199, 203, 208, 218 RMS 16, 17, 34 S Sabur 120, 121 Soekarno 7, 8, 9, 11, 18, 19, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 40, 49, 51, 58, 59, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 76, 77, 78, 80, 81, 88, 89, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 104, 105, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 117, 119, 120, 121, 122, 123, 124, 125,128, 147, 164, 176, 181, 182, 198, 205, 206, 207, 208, 213, 214, 215, 216, 224, 225, 226, 227, 229, 230, 241, 244 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/240 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Sri Sultan Hamengkubuwono IX 51 Subandrio 96, 120, 121 Sultan Syarif Kasim II 8, 44, 48, 51, 52, 56 Super Semar 243 Susilo Bambang Yudhoyono 157, 164, 189, 190, 191, 192, 193, 194, 195, 197, 198, 208, 219 Syafrudin Prawiranegara 11, 83 Syahrir 58, 62, 76, 210 T Timor Timur 150, 186 TKR 50, 51 TMII 8, 116 Trikora 45, 48, 90, 91, 105, 113 Trilogi Pembangunan 132, 140, 153, 154 Tritura 5, 8, 113, 117, 118, 119, 120, 122, 125 U UUD 8, 57, 59, 62, 64, 76, 79, 80, 81, 88, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 110, 116, 124, 126, 127, 128, 135, 140, 162, 169, 173, 177, 179, 180, 182, 202, 205, 211, 219, 238 UUD 1945 8, 64, 76, 80, 81, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 110, 116, 124, 126, 127, 128, 135, 140, 162, 169, 177, 179, 180, 182, 202, 205, 211, 219, 238 Z Zaken Kabinet 64, 72 ZOPFAN 235 https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 241 Profl Penulis Nama Lengkap : Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum. Telp Kantor/HP : 0818947323 E-mail : Susanto_zuhdi@yahoo.com Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI) Bidang Keahlian : Sejarah Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. 2009—2010 : Sekretaris Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) 2. 2011—2013 : Staf Ahli Menteri Pertahanan R.I. Bidang Politik. 3. 2013—2015 : Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Universitas Pertahanan (Unhan) 4. 2016-- : Ketua Dewan Guru Besar FIB-UI Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3: Program Pasca Sarjana UI Program Studi Ilmu Sejarah (1993--1999. 2. S2: Sandwich Program Vrije Universiteit Amsterdam & Program Pasca Sarjana UI Program Studi Ilmu Sejarah (1988--1991) 3. S1: Fakultas Sastra UI Jjurusan/Program Studi Ilmu Sejarah (1972--1979) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Integrasi Bangsa Dalam Bingkai Keindonesiaan, (Jakarta, Wedatama Widya Sastra (2017). 2. Bogor Zaman Jepang 1942—1945. Depok, Komunitas Bambu, 2017. 3. Cilacap 1830—1942: Bangkit dan Jatuhnya Sebuah Pelabuhan di Jawa (Yogyakarta, Ombak, 2016) 4. Perang Buton vs Komopeni Belanda 1972—1776: Mengenang Kepahlawanan La Karambau. (Depok, Komunitas Bambu, 2015). 5. Nasionalisme, Laut, & Sejarah. (Depok, Komunitas Bambu, 2014). Judul Penelitian dan Tahun Terbit (5 Judul Terakhir): 1. Budaya Bahari dan Integrasi (2017) Belum terbit. 2. Pemekaran Wilayah & Politik Ruang: Wacana Filsafat, Sejarah, dan Budaya (2017) Belum Terbit 3. Diaspora Orang Buton (2009) dalam proses terbit 2018. https://filebukulengkap.blogspot.co.id/242 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Nama Lengkap : Dr. Linda Sunarti Telp Kantor/HP : 021 7270038/7875316 E-mail : linda.sunarti@ui.ac.id Alamat Kantor : Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Gd.3, Lt.3, Kampus UI Depok 16424 Bidang Keahlian : Sejarah Diplomasi Indonesia dan Asia Tenggara Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. Staf Pengajar Program Studi Ilmu Sejarah (1996- sekarang) 2. Ketua Program Studi Ilmu Sejarah FIB-UI (2013- sekarang) 3. Ketua Perkumpulan Program studi Sejarah SeIndonesia (PPSI) (2015-sekarang) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3 : Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (2008-2013) 2. S2 : Departemen Ilmu Sejarah, FIB-UI (1998-2001) 3. S1 : Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra UI (1988-1994) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Dari Dewan Pertahanan Negara Sampai Dewan Ketahanan Nasional, Sekretariat Jenderal Dewan Pertahanan Nasional, Kemenhan RI, 2009 2. Toponimi Jakarta, Direktorat Nilai Sejarah dan Nilai Tradisi Kementrian Kebu dayaan dan Pariwisata (2010) 3. Basuki Abdullah dan Karya Lukisannya : Tema Sejarah dan Sosial, Museum Basu ki Abdullah, Direktorat Jenderal Kebudayaa, Kemendikbud RI (2014) 4. Persaudaraan Sepanjang Hayat?Mencari Jalan Penyelesaian Damai Konfrontasi Indonesia-Malaysia 1963-1966. Serat Alam Media. Jakarta (2014) 5. Presiden-Presiden Republik Indonesia 1945-2014. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta (2014) Nama Lengkap : Arif Pradono, S.S., M.I.Kom. Telp Kantor/HP : - E-mail : arifpradono@yahoo.co.id Alamat Kantor : Rangkapan Jaya Baru, Jl. Batas, Pancoran Mas, Depok Bidang Keahlian : Sejarah Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. Dengan mengajar di sebuah Desa Tertinggal (19993-1996) 2. Wakil Kepala Bidang Akademik dan Kepala Sekolah Dian Ilmu-Labschool Cinere (2002 – 2008) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 243 3. pengajar di Universitas Terbuka dan aktif dalam penulisan berbagai buku dan penelitian di AISIS. 4. Turut membidani pendirian Sekolah Tinggi Bisnis “Millennia” Jakarta (2015–2016) 5. Dosen di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (sekarang) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S2 : program fellowship di Paramadina Graduate School di bidang Komunikasi Politik (2011 – 2013), 2. S1: Jurusan Sejarah Universitas Indonesia (1988 – 1994) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): - Nama Lengkap : Dr. Abdurakhman Telp Kantor/HP : - E-mail : abimaman@gmail.com Alamat Kantor : Jalan Ketapang No. 39 Rt. 04 Rw. 09 Pondokcina Depok 16424 Jawa Barat Bidang Keahlian : Sejarah Indonesia Kontemporer dan Sejarah Pemikiran Islam di Indonesia Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. Dosen di Program Studi Ilmu Sejarah FIB UI sejak tahun (1993) 2. Ketua Program Studi Ilmu Sejarah periode (2008-2012) 3. Saat ini menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Sejarah untuk periode (2015-2019) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3: Program Doktoral Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (2013) 2. S2: Program Pascasarjana Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (2003) 2. S1: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia, (1993) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): - https://filebukulengkap.blogspot.co.id/244 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Profl Penelaah Nama Lengkap : Baha` Uddin, S.S., M.Hum Telp Kantor/HP : 0274-513096/081226563523 E-mail : bahauddin@ugm.ac.id Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Budaya UGM, Jl. Sosio-Humaniora No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta Bidang Keahlian : Sejarah Indonesia Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. Staf Pengajar, Jurusan Sejarah, FIB-UGM (1999- sekarang) 2. Staf Peneliti, Pusat Studi Korea UGM (1998-sekarang) 3. Staf Peneliti Pusat Manajemen Kesehatan Pelayanan Kesehatan FK-UGM (2000-2001) 4. Staf Dewan Kebudayaan Prop. DIY (2005) 5. Anggota Revisi Kurikulum IPS Sejarah SMA, BSNP,Depdiknas (2005-2006) 6. Anggota Unit Laboratorium Terpadu FIB UGM (2006-sekarang) 7. Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM di Jember, Jatim (2006) 8. Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM di Jember dan Banyuwangi, Jatim (2007) 9. Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara, LPPM UGM di Wonosobo, Jawa Tengah (2008) 10. Dosen Pembimbing Tutor Program Layanan Masyarakat Pembrantasan Buta Aksara, LPPM UGM di Wonosobo, Jawa Tengah (2008) 11. Reviewer Buku Pelajaran IPS Sejarah SMU, BNSP Depdiknas (2007) 12. Bendahara Jurusan Sejarah FIB UGM (2007 - 2012) 13. Sekretaris Jurusan Sejarah FIB-UGM (2007-2015) 14. Reviewer Buku Pelajaran IPS Sejarah SD & SMP, BNSP Depdiknas (2008) 15. Tim Teknis Program Layanan Masyarakat Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM (2008) 16. Reviewer Buku Pelajaran Sejarah Kurikulum 2013 (2013-2015) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S2: Program Pascasarjana/Program Studi Humaniora/Universitas Gadjah Mada (2000 – 2005) 2. S1: Fakultas Sastra/Jurusan Sejarah/Prodi Ilmu Sejarah/Universitas Gadjah Mada (1993 – 1998) Judul Buku Yang Telah Ditelaah dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Penelaah Buku Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Umum dan Sederajat-Depdiknas (2007) 2. Penelaah Buku Mata Pelajaran IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama-Depdiknas (2008) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 245 3. Penelaah Buku Pelajaran IPS Sejarah SD & SMP-Depdiknas (2008) 4. Penelaah Buku Pelajaran IPS Sejarah SMA-Depdiknas (2011) 5. Penelaah Buku Pengayaan IPS dan Sejarah Kurikulum 2013-Kemendikbud (2013) 5. Penelaah Buku Palajaran Sejarah Kelas XI Kurikulum 2013-Kemendikbud (2013) 7. Penelaah Buku Palajaran Sejarah Kelas XII Kurikulum 2013-Kemendikbud (2013) 8. Penelaah Buku Non-Teks IPS dan Sejarah Kurikulum 2013-Kemendikbud (2014) 9. Penelaah Buku Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMALB Kurikulum 2013-Ke mendikbud (2015) 10. Penelaah Buku Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI SMALB Kurikulum 2013-Ke mendikbud (2015) Judul Penelitian (10 Tahun Terakhir): 1. Pemahaman Antarbudaya dan Budaya Kerja pada Karyawan PT LG Electronics Indonesia, Legok, Tangerang, Banten (2005) 2. Dari Mantri Hingga Dokter Jawa: Studi Tentang Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Penanganan Penyakit Cacar dan Pengaruhnya terhadap Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jawa pada Abad XIX sampai Awal Abad XX (2006) 3. Studi Teknis Tamansari Pasca Gempa Bidang Sejarah (2007) 4. Sejarah Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2008) 5. Dinamika Pergerakan Perempuan di Indonesia (2009) 6. Lebaran dan Kontestasi Gaya Hidup: Perubahan sensibilitas Masyarakat Gunung Kidul Tahun 1990-an (2009) 7. Dari Gropyokan hingga Sayembara: Studi Kebijakan Pemerintah Lokal Kadipaten Pakualaman dalam Pengendalian Penyakit Pes Tahun 1916 - 1932 (2009) 8. Sejarah dan Silsilah Kesultanan Kotawaringin (2009) 9. Hari Jadi Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta (2010) 10. Kebijakan Propaganda Kesehatan pada Masa Kolonial di Jawa (2010) 11. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunitas dalam Bidang Kesehatan dan Pembangunan Pedesaan di Banjarnegara 1972-1989 (2011) 12. Antara Tradisi dan Mentalitas: Dinamika Kehidupan Komunitas Pengemis di Dusun Wanteyan, Grabag, Magelang (2011) 13. Penyakit Sosial Masyarakat di Kadipaten Pakualaman pada masa Pakualam VIII (1906-1937) (2012) 14. Warisan Sejarah, Preservasi dan Konflik Sosial Di Ujung Timur Jawa: Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dan Penyelamatan Warisan Sejarah Dan Budaya Situs Kerajaan Macan Putih Di Kabupaten Banyuwangi (2012) 15. Kretek Indonesia: Dari Nasionalisme Hingga Warisan Budaya (2013) 16. Sejarah Nasionalisasi Aset-aset BUMN: Dari Perusahaan Kolonial Menjadi Perusahaan Nasional (2013) 17. Westernisasi dan Paradoks Kebudayaan: Elit Istana Jawa Pada Masa Paku Alam V (1878-1900) (2013) 18. Pemetaan Daerah Rawan Konflik Sosial di DIY (2013) 19. Bangsawan Terbuang: Studi Tentang Transformasi Identitas Bangsawan Jawa di Ambon 1718-1980an (2014) 20. Kajian Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (2015) 21. Ensiklopedi Budaya Kabupaten Kulonprogo (2015) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/246 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Nama Lengkap : Prof. Dr. Hariyono, M.Pd Telp Kantor/HP : 0341-562778 / 0818380812 E-mail : hariyonosejunm@yahoo.com Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang Bidang Keahlian : Sejarah Indonesia Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. Dosen Sejarah di Universitas Negeri Malang (1988 – sekarang) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3: Fakultas Ilmu Budaya / Ilmu Sejarah / Universitas Indonesia (1999 – 2004) 2. S2: PPs / Pendidikan Sejarah / IKIP Jakarta (1990 – 1995) 3. S1: Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial/Pendidikan Sejarah/IKIP Malang (1982 – 1986) Judul Buku Yang Telah Ditelaah dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Nasionalisme Indonesia, Kewarganegaraan dan Pancasila. Malang. UM Press (2010) 2. Kedaulatan Indonesia Dalam Perjalanan Sejarah Politik. Malang. UM Press (2011) 3. Nasionalisme dan Generasi Muda Indonesia. Surabaya. Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur (2012) 4. Arsitektur Demokrasi Indonesia; Gagasan Awal Demokrasi Para Pendiri Bangsa. Malang. Setara Press (2013) 5. Dinamika Revolusi Nasional. Malang. Aditya Media (2013) 6. Ideologi Pancasila, Roh Progresif Nasionalisme Indonesia. Malang. Intrans Publishing (2014) Judul Penelitian (10 Tahun Terakhir): 1. Pemikiran Demokrasi menurut Pendiri Bangsa 2. Sistem Among : Pemikiran Ki Hajar Dewantara 3. Kekuasaan Rafes di Indonesia https://filebukulengkap.blogspot.co.id/Sejarah Indonesia 247 Nama Lengkap : Dr. Mohammad Iskandar Telp Kantor/HP : 08129689391 E-mail : abahsepuh@yahoo.com Alamat Kantor : Komplek UI, Jl. Margonda Raya, Depok, Jabar Bidang Keahlian : Sejarah Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. Dosen Ilmu Sejarah di Universitas Indonesia, Depok (2010 – 2016) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya/Program Studi Sejarah – Universitas Indonesia 2. S2: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya/Program Studi Sejarah – Universitas Indonesia 3. S1: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya/Program Studi Sejarah – Universitas Indonesia Judul Buku Yang Telah Ditelaah dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI (Erlangga -2013) 2. Buku Sejarag Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII (Erlangga – 2014) 3. Sejarah Para Pemikir Indonesia (Depbudpar – 2004) 4. Sejarah Kebudayaan Indonesia: Sistem Ilmu Pengetahuan (Raja Grafndo Persada/ Rajawali Pers – 2009) Judul Penelitian (10 Tahun Terakhir): 1.De Javascge Bank 1828 – 1953. (Bank Indonesia – 2014) 2.Perjuangan bangsa mendirikan Bank Sentral (Bank Indonesia – 2015) https://filebukulengkap.blogspot.co.id/248 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Profl Editor Nama Lengkap : Imtam Rus Ernawati, S.S Telp Kantor/HP : 08886773802 E-mail : imtam_ernawati@yahoo.co.id Alamat Kantor : PT Intan Pariwara Jalan Ki Hajar Dewantoro, Klaten Bidang Keahlian : Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir: 1. 2015 – 2017 : General Manager Product Planning and Controlling PT Intan Pariwara 2. 2006 – 2015: Product Manager PT Cempaka Putih (Intan Pariwara Group) 3. 2003 – 2006 : Product Leader Ilmu-ilmu Sosial 4. 2002-2003 : Penulis/Editor Sejarah dan IPS Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S1: Sejarah/Fakultas Ilmu Budaya/Universitas Gadjah Mada (1991-2001) Judul Buku Yang Telah Ditelaah dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan, Penerbit Cempaka Putih, 2016 2. Tertib Administrasi Kependudukan, Penerbit Cempaka Putih, 2016 3. Permasalahan Penduduk Perkotaan, Penerbit Cempaka Putih, 2016 4. Globalisasi dan Masalah Kependudukan, Penerbit Cempaka Putih, 2016 5. Penduduk Indonesia dalam Berbagai Konstitusi, Penerbit Cempaka Putih, 2016 6. Hak dan Kewajiban Penduduk Indonesia Menurut UUD 1945, Penerbit Cempaka Putih 7. Buku Teks Sejarah SMA Kelas X-XII, Penerbit Cempaka Putih, 2011 8. Buku Evaluasi Sejarah SMA, Kelas X-XII Penerbit Intan Pariwara, 2011 9. BukuTeks IPS SD Kelas I-VI Penerbit Cempaka Putih, 2008 10. Buku Teks IPS SMP Kelas VII-IX Penerbit Cempaka Putih, 2008 11. Buku Evaluasi IPS SD Penerbit Cempaka Putih, 2012 12. Buku Pengayaan IPS SD, Penerbit Cempaka Putih, 2009 13. Buku Pengayaan IPS SMP, Penerbit Cempaka Putih, 2009 14. Buku Pengayaan Sejarah SMP dan Sejarah SMA, Penerbit Cempaka Putih, 2009 Judul Penelitian (10 Tahun Terakhir

COMMENTS

ad300
Name

'Kelas 1,25,'Kelas 10,26,'Kelas 11,12,'Kelas 12,21,'Kelas 2,13,'Kelas 3,37,'Kelas 4,25,'Kelas 5,31,'Kelas 6,24,'Kelas 7,9,'Kelas 8,20,'Kelas 9,19,Buku Agama Guru 1,4,Buku Agama Guru 10,5,Buku Agama Guru 12,4,Buku Agama Guru 3,5,Buku Agama Guru 5,4,Buku Agama Guru 6,5,Buku Agama Guru 7,4,Buku Agama Guru 8,3,Buku Agama Guru 9,5,Buku Agama Siswa 1,6,Buku Agama Siswa 10,7,Buku Agama Siswa 12,6,Buku Agama Siswa 2,2,Buku Agama Siswa 3,7,Buku Agama Siswa 4,7,Buku Agama Siswa 5,7,Buku Agama Siswa 6,7,Buku Agama Siswa 7,5,Buku Agama Siswa 8,4,Buku Agama Siswa 9,4,Buku Guru 1,8,Buku Guru 10,3,Buku Guru 12,6,Buku Guru 2,8,Buku Guru 3,14,Buku Guru 4,8,Buku Guru 5,9,Buku Guru 6,6,Buku Guru 8,1,Buku Guru 9,9,Buku Guru Agama 11,5,Buku Siswa 1,7,Buku Siswa 10,11,Buku Siswa 12,5,Buku Siswa 2,4,Buku Siswa 3,12,Buku Siswa 4,11,Buku Siswa 5,11,Buku Siswa 6,6,Buku Siswa 8,12,Buku Siswa 9,1,Buku Siswa Agama 11,7,RA,4,SMK 10,1,SMK 11,11,
ltr
item
File Buku BSD/BSE Kurikulum 2013: Sejarah Indonesia Buku Guru Kelas 12-XII Kurikulum 2013 Revisi 2018
Sejarah Indonesia Buku Guru Kelas 12-XII Kurikulum 2013 Revisi 2018
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinryD9zxKjbCWi6jsrif_c7zvlhe_mNG_15VHm5XpzewHZahnztZCrRGxSeo_-IEI1k6AciMnzZjUAB9hdBjhliRoGluB5hE3pZFI-fFkjTs2Wiu-F8t9_lcZUwZ2Ijhh-J8NDtNy7R_s/s320/Sejarah-Indonesia-Buku-Guru-Kelas-12-XII-Kurikulum-2013-Revisi-2018.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinryD9zxKjbCWi6jsrif_c7zvlhe_mNG_15VHm5XpzewHZahnztZCrRGxSeo_-IEI1k6AciMnzZjUAB9hdBjhliRoGluB5hE3pZFI-fFkjTs2Wiu-F8t9_lcZUwZ2Ijhh-J8NDtNy7R_s/s72-c/Sejarah-Indonesia-Buku-Guru-Kelas-12-XII-Kurikulum-2013-Revisi-2018.jpg
File Buku BSD/BSE Kurikulum 2013
https://filebukulengkap.blogspot.com/2018/05/sejarah-indonesia-buku-guru-kelas-12.html
https://filebukulengkap.blogspot.com/
https://filebukulengkap.blogspot.com/
https://filebukulengkap.blogspot.com/2018/05/sejarah-indonesia-buku-guru-kelas-12.html
true
2466078301116664360
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content